Umroh.com – Tidak hanya sekadar kata saja, arti masya allah juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “Di syariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah’ atau ‘Baarakallahu Fiik’ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi’ sebagaimana firman Allah Ta’ala:
…وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maa Syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billah.” (QS. Al Kahfi: 39)
Baca juga : Ingat Baik-baik! Ini Bunyi Hadits soal Tayamum yang Benar
Makna Masya Allah
Masya Allah adalah kata yang diungkapkan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman kepada seseorang, sesuatu, atau kejadian. Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya.
Dalam tradisi kita, apabila kita melihat hal-hal yang baik seperti pemandangan yang indah, anak yang cerdas, rumah yang bagus dan sebagainya, kita akan spontan mengucapkan “Subhanallah…“. Sedangkan, apabila melihat sesuatu yang membuat kaget, mengejutkan dan sejenisnya, kita akan mengucapkan “Masya Allah…”.
Menurut sebagian kalangan, hal ini merupakan sesuatu yang keliru. Penggunaan kedua kalimat di atas adalah terbalik, maksudnya, yang seharusnya mengucapkan “Masya Allah” malah membaca “Subhanallah”, begitu pula sebaliknya. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita bahas dua pendapat yang ada seputar masalah ini.
Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!
Di dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat arti Masya Allah (ما شاء الله) memiliki dua makna. Hal tersebut dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” (ما شاء الله) bisa di-i’rab[2] dengan dua cara di dalam bahasa Arab:
I’rab yang pertama dari “Masya Allah” (ما شاء الله) adalah dengan menjadikan kata “maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata tersebut berstatus sebagai khabar (predikat). Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk se utuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah :
هذا ما شاء الله
/hadzaa maa syaa Allah/
Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah:
“inilah yang dikehendaki oleh Allah”.Adapun i’rab yang kedua, kata “maa” (ما) pada “maa syaa Allah” merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab).
Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah:
ما شاء الله كان
/maa syaa Allahu kaana/
Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.
Ringkasnya, “Masya Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “Masya Allah”, artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Manfaat Mengucapkan Masya Allah
Umroh.com merangkum, sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan oleh seorang profesor psychologist yang bernama Van der Hoven [VdH], dimana telah mengadakan sebuah survei terhadap pasien di rumah sakit Belanda yang kesemuanya non muslim selama tiga tahun.
Dalam penelitian tersebut VdH melatih para pasien untuk mengucapkan kata ALLAH dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan, terutama sekali untuk pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami stres/ketegangan.
Al Watan, surat kabar Saudi sebagaimana telah mengutip dari pernyataan profesor VdH tsb, yang mengatakan bahwa seorang muslim yang biasa membaca Al-Qur’an secara rutin dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya [psychological diseases]. VdH juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tersebut sebagai solusi dari kesehatan sehinggia arti Masya Allah tidak bisa di abaikan, ia menekankan dalam penelitiannya bahwa:
- Huruf pertama dalam ALLAH yaitu ‘A’ dapat melonggarkan [melancarkan] pada jalur pernapasan, dan mengontrol pernapasan.
- Huruf konsonan ‘L’ dimana lidah menyentuh bagian atas rahang dapat memberikan efek relaksasi.
- VdH menambahkan bahwa huruf ‘H’ pada ALLAH tsb dapat menghubungkan antara Paru-paru dan Jantung dimana dapat mengontrol sistem dari denyut jantung.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Masya Allah, sungguh luar biasa kebesaran Allah Ta’ala. Ada makna yang tersembunyi yang membuat kita lebih dekat dan mengenal kebesaran Allah SWT.