Umroh.com – Tahukah kamu bahwa saat kita mendengar adzan, ada adab-adab yang harus diperhatikan? Adab ketika mendengar adzan ini sudah sepatutnya diketahui seluruh umat muslim agar saat mendengar adzan kita tidak melampau batas dan mengikuti sunnah.
Adab Ketika Mendengar Adzan
Rasulullah SAW mencontohkan amalan yang harus kita lakukan saat mendengar adzan. Ini adabnya!
1. Mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin
Seorang muslim yang menjawab adzan akan mendapat pahala mendengarkan adzan. Sebagaimana dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).
Baca juga: Simak Yuk! Ini Bunyi Hadits Tentang Mendengarkan Adzan yang Wajib Diketahui
2. Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Allahumma sholli ‘ala Muhammad
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَأَ فَقُوْلُوْا مَثَلُ مَا يَقُوْلُ ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ.
Artinya: Ketika kalian mendengarkan adzan maka jawablah, kemudian setelah itu bacalah sholawat kepadaku. (H.R. Muslim dan Abu Dawud)
3. Minta pada Allah untuk wasilah kepada Rasulullah SAW beserta keutamaan lainnya
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah:
“Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ [Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafa’atku kelak.” (HR.Bukhari no. 614 )
4. Membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa
Doa tersebut dibaca selepas adzan berkumandang agar kita meraih ampunan di sisi Allah Ta’ala:
“Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa. (Artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386).
5. Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan
Waktu adzan merupakan waktu yang baik untuk memanjatkan doa sebab terdapat doa mustajab antara adzan dan iqamah sebagaimana hadits berikut ini:
“Doa antara azan dan iqamat tidak ditolak.” [HR. Abu Dawud no. 489]
Yuk jadi tamu Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
6. Berdoa agar dosa-dosa diampuni
Umroh.com merangkum, tak hanya itu kita juga bisa berdoa agar dosa-dosa yang kita lakukan di masa lalu dapat diampuni Allah SWT. Berikut doanya berdasarkan hadits riwayat Muslim:
“Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa. (Artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)
7. Tidak Berbicara
Pada dasarnya tak ada larangan berbicara di sela-sela menjawab adzan, namun lebih diutamakan untuk diam dan menjawab adzan. Kecuali saat membaca Al Qur’an maka tidak boleh menjawab adzan saat sedang membaca Al Qur’an karena akan tercampur antara suatu dzikir yang bukan bagian dari Al-Qur’an dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Maka seharusnya iamenghentikan bacaan Al-Qur’annya untuk menjawab adzan. (Fatwa Asy-Syaikh Abdullah ibnu Abdirrahman t, seorang alim dari negeri Najd, Ad-Durarus Saniyyah fil Ajwibah An-Najdiyyah 4/213, 214).
8. Menghentikan aktivitas yang dilakukan
Adab selanjutnya yakni menghentikan aktivitas yang dilakukan agar dapat mendengar dan menjawab adzan dengan saksama. Sebagaimana ucapan Nabi kepada Malik ibnul Huwairits dan teman-temannya:
“Apabila datang waktu shalat, hendaklah salah seorang dari kalian menyerukan adzan untuk kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 628, 7246 dan Muslim no. 1533)
9. Menyegerakan shalat
Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza’i, dari Musa bin Sulaiman, dari Al Qosim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta’ala,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ
“Dan datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan shalat.” (QS. Maryam: 59)
Al Qosim berkata bahwa yang dimaksud ayat ini adalah “Mereka yang menyia-nyiakan waktu shalat. Sedangkan jika sampai meninggalkan shalat, maka kafir.”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
10. Tidak keluar dari masjid atau mushala setelah adzan
Hendaknya usai adzan berkumandang, muslim membaca doa setelah adzan dan melaksanakan sholat sunnah qabliyah atau tahiyatul masjid.
Itulah 10 adab ketika mendengar adzan semoga artikel ini bermanfaat agar kita bisa lebih baik lagi saat mendengar adzan. Aamiin!