Umroh.com – Adzan yang berkumandang merupakan tanda masuknya waktu sholat wajib. Sebagai seorang muslim yang tinggal di negara mayoritas muslim, kita pasti mendengar adzan berkumandang. Dalam Islam sendiri, mengumandangkan adzan merupakan fardhu kifayyah dan merupakan bagian dari syiar Islam. Lalu bagaimana doa mendengar adzan yang wajib dihafalkan? Berikut penjelasannya.
Hingga kini, adzan dan sholat merupakan dua syiar Islam yang sudah seharusnya ditegakkan oleh kaum muslimin. Sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Ahmad disebutkan Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فِي قَرْيَةٍ لاَ يُؤَذَّنُ وَلاَ تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلاَةُ إِلاَّ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ
“Tidak ada tiga orang di satu desa, yang mana azan tidak dikumandangkan dan salat tidak dilaksanakan, melainkan setan akan memangsa mereka.”
Baca juga: Begini Hukum Menjawab Adzan yang Wajib Diketahui
Doa Mendengar Adzan
Umroh.com merangkum, ketika kita mendengar adzan, kita disunahkan untuk mengikuti kalimat-kalimat adzan seperti muadzin, namun ternyata kita juga disunahkan unutk membaca doa terlebih dahulu pada saat adzan baru dikumandangkan dengan doa sebagai berikut;
أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا ، وَبِالإِسْلامِ دِينًا ، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا
Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu rodhitu billahi robban wa bil islami dinan wa bi muhammadin nabiyya.
“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Dia Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya. Saya ridha Allah sebagai Tuhan, dan Islam sebagai agama dan Nabi Muhammad sebagai Nabi.”
Doa tersebut bersumber dari hadits riwayat Imam Thabrani dari bapaknya Amir bin Sa’d, Rasulullah bersabda;
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الأَذَانَ : أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا ، وَبِالإِسْلامِ دِينًا ، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا غُفِرَ لَهُ
“Barangsiapa yang membaca pada saat mendengar azan; ‘Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu rodhitu billahi robban wa bil islami dinan wa bi muhammadin nabiyya’, maka dia akan diampuni.”
Sunnah menjawab atau mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muadzin tertuang dalam hadits dari Abu Sa’id Radhiyallahu anhu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin.”
Adapun berdasarkan hadits lain dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ، ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّـى عَلَيَّ صَلَّى اللهُ بِهَا عَلَيْهِ عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوْا اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةِ.
“Jika kalian mendengar mu-adzin, maka ucapkanlah sebagaimana yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali, maka dengannya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah al-wasilah kepada Allah untukku. Ia adalah sebuah tempat di Surga yang tak diraih kecuali oleh seorang hamba di antara hamba-hamba Allah. Dan aku berharap ia adalah aku. Barangsiapa memintakan untukku wasilah kepada Allah, maka dia layak mendapat syafa’atku.”
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tak hanya itu, kita juga disunnahkan untuk memperbanyak do’a diantara adzan dan iqomah. Karena do’a pada waktu itu mustajabah atau akan dikabulkan.
Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلدُّعَاءُ لاَيُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ.
“Do’a antara adzan dan iqamat tidak ditolak.”
Lantas, berapa lamakah jarak antara adzan dan iqomah?
Adapun jarak diantara adzan dan iqomah sebaiknya dipisahkan dengan waktu yang cukup untuk mempersiapkan masyarakat sekitar dapat menghadiri shalat. Karena itulah tujuan disyari’atkannya adzan serta iqomah. Jika tidak demikian, hilanglah hikmahnya.
Ibnu Baththal berkata, “Tidak ada batasan dalam hal ini kecuali kepastian tentang masuknya waktu dan berkumpulnya orang-orang yang hendak shalat.”
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Dan barangsiapa yang menjawab adzan, lalu membacakan shalawat untuk Nabi SAW sekali maka Allah akan memberi shalawat baginya 10 kali. Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوامِثْلَ مَا يَقُولُ ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemduian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim 384)
Itulah doa mendengar adzan yang sebaiknya kita amalkan agar kelak mendapat syafaat di akhirat kelak. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan banyak kebaikan. Aamiin!