Umroh.com – Jenis fitnah apapun harus diwaspadai oleh setiap muslim. Mengetahui makna dan jenis fitnah di dalam Al Quran akan membantu kita mengetahui hal mana saja yang perlu diwaspadai. Fitnah menjadi berbahaya jika diabaikan. Jika kita terjerumus di dalamnya, pasti timbul kerugian yang sangat besar. Baik di dunia maupun di akhirat.
Kehidupan dunia sejatinya ujian bagi manusia. Di dunia, ada beragam fitnah yang bisa menipu manusia jika kita tidak waspada. Dari Abu Said Al-Khudri ra, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya dunia itu manis dan lezat. Dan sesungguhnya Allah menitipkannya padamu. Kemudian melihat bagaimana kamu menggunakannya. Maka hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita. Karena fitnah pertama yang menimpa bani Israel disebabkan wanita” (HR.Muslim).
Baca juga: Hukum Menyebarkan Fitnah Tak Bisa Dihindari
Tiga Jenis Fitnah
Dalam Islam, ada tiga jenis fitnah yang menimpa manusia. Fitnah wanita, fitnah harta, dan fitnah tahta (kekuasaan). Allah berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini. Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS.Ali Imran: 14).
1. Fitnah Wanita
Di dalam ayat tersebut, wanita disebutkan pertama. Wanita memang bisa menjadi ujian yang luar biasa bagi manusia. Jika seseorang tidak memegang teguh imannya, maka ia bisa terjerumus pada fitnah wanita.
Dalam sejarah, wanita telah banyak menjadi cobaan bagi manusia dari semua kalangan. Mulai dari para pemimpin dunia, para da’i, hingga masyarakat biasa. Berapa banyak orang-orang yang terjerumus dalam kemaksiatan dan kehancuran, sebab tidak bisa menahan diri dari fitnah wanita.
Fitnah wanita bukan hanya berarti godaan untuk bermaksiat yang datang dari nafsu terhadap wanita. Bentuk dari fitnah wanita juga bisa datang dari seorang istri. Istri bisa menjadi pihak yang menghalangi suami dari kegiatan ibadah, dakwah, dan amal sholeh lainnya.
Begitu beratnya fitnah wanita hingga Rasulullah bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita” (HR.Bukhari dan Muslim).
2. Fitnah Harta
Umroh.com merangkum, Rasulullah tidak takut umatnya tertimpa kefakiran. Melainkan takut jika manusia berlomba-lomba mendapatkan harta. Dan kemudian harta itu akan membawa kehancuran. Dituturkan Amru bin Auf al-Anshari ra, Rasulullah pernah mengutus Abu Ubaidah bin al-Jarrah ke al-Bahrain untuk mengambil jizyahnya. Kemudian Abu Ubaidah datang dari Bahrain dengan membawa harta, dan kaum Anshar mendengar kedatangan Abu Ubaidah. Mereka berkumpul untuk shalat Subuh dengan Rasulullah.
Tatkala selesai dan hendak pergi, mereka mendatangi Rasulullah. Beliau tersenyum ketika melihat mereka, lalu bersabda, “Saya yakin kalian mendengar bahwa Abu Ubaidah datang dari Bahrain dengan membawa sesuatu?” Mereka menjawab, ”Betul wahai Rasulullah”.
Rasulullah bersabda, ”Berikanlah kabar gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian. Demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu, sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu. Dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya, sebagaimana mereka berlomba-lomba. Dan akan menghancurkanmu, sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Contoh fitnah harta adalah ketika seseorang sangat gemar mengumpulkan harta, gemar hidup mewah (baik dalam urusan tempat tinggal, makanan, maupun pakaian), hingga rasa lebih senang jika bertemu dan berkawan dengan orang-orang yang dianggap ‘satu level’ dalam hal kekayaan maupun status sosial.
Allah pernah menegur Rasulullah ketika beliau memilih untuk mendapatkan harta rampasan dan tawanan. Allah berfirman dalam surat Al Anfal ayat 67-68, “Tidak patut, bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu)…”
3. Fitnah Tahta (Kekuasaan)
Kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki seseorang bisa menjadi fitnah yang luar biasa. Siapa saja yang termasuk dalam kalangan elit bisa mendapatkan fitnah ini. Karena sejatinya manusia tidak terbebas dari fitnah dan dosa. Tetapi mereka yang selalu berpegang teguh pada imannya akan Allah beri rahmat sehingga ia tidak terjebak dalam fitnah kekuasaan.
Fitnah tahta terjadi jika seseorang merasakan kesenangan dan kecintaan pada kekuasaan. Ia ingin terus memegang jabatannya. Keinginan ini yang akhirnya membuat seseorang menghalalkan segala cara agar bisa bertahan.
Cara-cara tidak baik itulah yang kemudian mengakibatkan berbagai hal buruk. Seperti perselisihan, kebencian, kebohongan, dan kemunafikan. Tak jarang orang-orang akan saling menjatuhkan hingga saling membunuh akibat dari fitnah kekuasaan. Sejarah telah banyak mencatat peristiwa semacam itu.
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paket umroh terbaiknya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Cara Menghindari Fitnah
Agar terhindar dari berbagai fitnah dunia, penting bagi kita untuk mengenali jenis fitnah. Sehingga kita bisa mewaspadainya. Selain itu, kita harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah, dan meminta perlindungan dari berbagai macam fitnah. Manusia juga harus memahami bahwa kesenangan dunia adalah sementara. Dan ada kehidupan akhirat yang lebih kekal.
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi. Hendaknya kita bisa mengendalikan diri dan nafsu agar tidak diperbudak oleh wanita, harta, atau kekuasaan. Selain itu, kita harus memastikan di dalam hati tidak ada kecintaan berlebihan terhadap dunia. Seperti ungkapan hadis berikut:
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
”Hampir saja bangsa-bangsa mengepung kalian, sebagaimana orang lapar mengepung tempat makanan. Berkata seorang sahabat, “Apakah karena kita sedikit pada saat itu?”. Rasulullah bersabda, ”Bahkan kalian pada saat itu banyak, tetapi kalian seperti buih, seperti buih lautan. Allah akan mencabut dari hati musuh kalian rasa takut pada kalian. Dan Allah memasukkan ke dalam hati kalian Wahn. Berkata seorang sahabat, ”Apakah Wahn itu wahai Rasulullah?” Rasulullah, bersabda, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR.Abu Dawud).