Umroh.com – Manusia tidak akan pernah bisa menghindari dari bencana alam. Memang manusia bisa membuat cara agar terhindar dari bencana, namun ketika Allah sudah berkehendak, maka tidak akan ada kekuatan manusia yang bisa menghalangi bencana itu. Sambil istighfar, yuk baca doa melihat bencana alam di bawah ini!
Bencana alam merupakan suatu musibah yang tidak pernah kita harapkan kedatangannya. Terdapat berbagai macam bentuk bencana alam yang sering terjadi seperti seperti gempa bumi, gunung meletus atau lain sebagainya.
Baca juga: 8 Keutamaan dan Kemuliaan Doa dan Dzikir
Doa Ketika Melihat Bencana Alam
Karena itulah Rasulullah mengajarkan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengenai doa yang dibaca saat terjadi bencana. Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ اْلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِا للهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
“Bismillahirrahmanirrahim wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada daya dan kekuatan (bagi kami) melainkan hanya dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Dalam al-Adzkar karya Imam al-Nawawi. Doa ini tidak hanya khusus untuk Sayyidina Ali, tapi juga berlaku untuk semua orang. Rasulullah bersabda, siapa pun yang melihat orang yang terkena bala, hendaknya mengucapkan:
“Alhamdulillâhilladzi ‘âfânii mimmâ ibtalâka bihi wa faddhalanî ‘alâ katsîrin mimman khalaqa tafdhîlân lam yushibhu dzâlikal balâ’”
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari apa yang menimpamu dan memberikan keutamaan kepadaku atas kebanyakan makhluk, (jika karunia itu juga diterima) niscaya bala tidak menimpa.” (HR At-Tirmidzi)
Umroh.com merangkum, Imam Nawai dalam al Adkar mengungkapkan bahwa para ulama juga menyarankan doa tersebut agar dibaca secara pelan-pelan. Hal ini bermaksud agar tidak menyinggung perasaan orang yang terkena bencana. Kecuali memang yang terkena bencana adalah ahli maksiat, maka diperbolehkan untuk membaca agak keras dengan syarat tidak menimbulkan mudharat.
Namun, jika dinilai merugikan, maka membacanya secara pelan-pelan adalah pilihan terbaik sebagai tata krama.
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Doa Ketika Takut dengan Bencana Alam
Semua orang pasti takut ketika terjadi guncangan gempa bumi. Mereka pasti khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Lantas, bagaimana dalam Islam menyikapi ketakutan dan kekhawatiran itu? Salah satunya adalah dengan mmbaca doa khusus ketika terjadi gempa. Berikut doanya!
“Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Meski demikian, doa ini tak hanya saat terjadi gempa. Namun juga untuk dibaca saat terjadi bencana lain selain gempa yang memiliki potensi berbahaya. Adapun saat bencana lainnya, hendaklah membaca doa ini juga:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ, وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ, وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ, وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu.” (HR. Muslim)
Maksud dari kata-kata (فَجْأَةِ نِقْمَتِكَ) “siksa yang tiba-tiba” adalah bencana dan musibah yang tiba-tiba, hal ini lebih parah daripada bencana yang tidak datang tiba-tiba. Syaikh Abdul Mushin Az-Zamili menjelaskan,
“Siksa yang tiba-tiba yaitu berupa bencana atau musibah yang datang secara mendadak.Tentunya berbeda dengan musibah yang didahului oleh sesuatu (sebagai awalnya semisal penyakit) dan tidak mendadak, hal ini lebih ringan perkaranya.” (Syarh Bulughul Maram)
Bencana apapun bisa saja menghilangkan nikmat dan menjadi murka Allah SWT karena banyaknya syirik dan maksiat. Demi menghindari musibah dan bencana yang merugikan, hendaknya kita melakukan muhasabah dan segera kembali dan bertaubat kepada Allah serta menghentikan keyirikan dan kemaksiatan yang merajalela. Apabila tidak demikian, maka kita tidak akan terhindar dari hilangnya nikmat, datangnya bencana dan murka Allah.
Sebagaimana dalam surat Asy Syura Allah Ta’ala berfirman,
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalahdisebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy Syura: 30)
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Bencana memanglah kehendak Allah Ta’ala, namun bencana juga dapat hadir sebagai teguran manusia agar kembali kepada Allah SWT serta menghentikan maksiat dan kesyirikan yang merajalela.
Semoga dengan ini kita bisa lebih taat kepada Allah SWT dan mensyukuri segala nikmat-Nya. Aamiin!