Umroh.com – Takziyah, atau melayat orang yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan, merupakan amalan yang dianjurkan. Tujuannya, memberi dukungan kepada mereka yang sedang berduka serta memotivasi mereka untuk bersabar dan ridho pada ketentuan Allah. Lalu apa sih anjuran takziyah itu sendiri?
Takziyah mengingatkan pada diri sendiri akan datangnya kematian, sehingga hati menjadi lebih lembut. Kedatangan para pelayat juga membuat keluarga menjadi terhibur dan lebih kuat, serta menyambung silaturahim dan dukungan kepada kerabat.
Baca juga: Pasti Terwujud! Ini Tanda Doa Dikabulkan oleh Allah SWT
Keutamaan Takziyah
1. Mendapat Kemuliaan di Hari Kiamat
Umroh.com merangkum, bertakziyah bisa menjadi jalan untuk mendapat kemuliaan di hari kiamat. Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Mukmin bertakziyah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemulian kepadanya di hari kiamat” (HR.Ibnu Majah & Baihaqi).
2. Mendapat Pahala yang Besar
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.” (HR.Tirmidzi).
Dalam Islam, musibah merupakan salah satu peristiwa yang mendatangkan pahala dan penghapusan dosa. Ganjaran yang berlipat itu juga akan diterima oleh mereka yang melakukan takziyah.
Waktu Terbaik untuk Bertakziyah
Untuk melakukan takziyah, dianjurkan mendatangi keluarga yang berduka hingga tiga hari setelah mayat dikuburkan. Menurut para ulama, tiga hari menjadi waktu terbaik. Jika lebih dari itu, dikhawatirkan bisa membangkitkan kenangan sedih pada kerabat yang ditinggalkan. Namun tidak dilarang jika seseorang ingin bertakziyah hingga hari ketujuh, seperti yang banyak dilakukan orang Indonesia.
Penjelasan ini didasarkan pada sebuah hadis. Rasulullah bersabda, “Tidaklah dihalalkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat, untuk berkabung lebih dari tiga hari, terkecuali berkabung kerana (ditinggal mati) suaminya, yaitu selama empat bulan sepuluh hari.” (HR.Bukhari & Muslim).
Doa yang Dianjurkan Saat Takziyah
Ketika sedang bertakziyah, sebenarnya tidak ada anjuran khusus mengenai doa yang harus dibaca. Pada dasarnya, kita boleh menyampaikan doa-doa yang baik kepada mayat atau keluarga yang ditinggalkan.
Namun ada doa takziyah yang dianjurkan para ulama, yaitu:
أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لمَيِّتِكَ
A‘dhomallaahu ajraka wa ahsana ‘azaa-aka wa ghafara li mayyitika
Artinya: “Semoga Allah memperbesar pahalamu, dan menjadikan baik musibahmu, dan mengampuni jenazahmu.”
Ada juga doa yang pernah diajarkan Rasulullah, yakni:
إِنَّ لِلهِ تَعَالى مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمَّى فمُرْهَا فَلْتَصْبرْ وَلْتَحْتَسِبْ
Inna lilillaahi ta’aalaa maa akhodza wa lahu maa a’thoo wa kullu syai-in ‘indahu bi ajalin musamma famurhaa faltashbir wal tahtasib
Artinya: “Sesungguhnya Allah maha memiliki atas apa yang Dia ambil dan Dia berikan. Segala sesuatu mempunyai masa-masa yang telah ditetapkan di sisi-Nya. Hendaklah kamu bersabar dan mohon pahala (dari Allah).” (HR.Bukhari & Muslim).
Jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paket umroh terbaik untuk Anda cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Baju yang Dianjurkan Saat Takziyah
Masyarakat kita mengenal bahwa ketika bertakziyah hendaknya mengenakan pakaian hitam. Pakaian hitam dimasudkan untuk menunjukkan rasa duka, karena ditinggalkan oleh orang yang disayangi atau dihormati.
Tetapi sebenarnya tidak ada anjuran untuk berpakaian hitam ketika bertakziyah. Bahkan, memakai pakaian hitam saat takziyah termasuk perbuatan makruh.
Ibn Daqiq al-‘Id menjelaskan, ada hal-hal yang haram dilakukan untuk menunjukkan kesedihan, seperti merobek saku, mengurai rambut, menghitamkan muka, membubuhkan debu di atas kepala, mengeraskan suara bahkan menjerit-jerit saat menangis, serta mengganti kostum dan mengenakan sesuatu yang biasanya tidak dipakai.
Memakai pakaian hitam termasuk memakai pakaian atau kostum yang biasanya tidak dipakai, sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Para ulama menganjurkan untuk memakai pakaian sebagaimana yang biasa dipakai.
Bertakziyah Lewat Tulisan atau Karangan Bunga
Lalu, apakah dibolehkan bertakziyah lewat tulisan atau mengirimkan karangan bunga? Para ulama menjelaskan, pada dasarnya takziyah secara bahasa berarti ‘menghibur’. Artinya, segala sesuatu yang dilakukan dengan tujuan menghibur keluarga yang ditinggalkan dibolehkan. Misalnya dengan mengirim tulisan, surat, dan sebagainya. Kita juga memperoleh pahala takziyah jika melakukannya lewat tulisan atau karangan bunga.
Hal itu boleh dilakukan, selama tulisan yang disampaikan mengandung doa yang ditujukan untuk menghibur keluarga almarhum, atau menyampaikan pesan belasungkawa lainnya. Hanya saja, kita perlu memperhatikan kaidah fikih bahwa siapa yang paling banyak aktivitasnya, maka semakin banyak pula pahalanya.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Jika ingin meraih pahala lebih banyak, kita bisa melakukan takziyah dengan mendatangi keluarga yang ditinggalkan. Sekaligus mengirim karangan bunga atau surat yang menunjukkan dukungan dan hiburan kepada yang ditinggalkan.