Umroh.com – Salah satu sifat mulia yang hendaknya dimiliki setiap mukmin adalah tawadhu. Tawadhu berarti rendah hati, atau bisa diartikan sebagai tidak merasa tinggi walaupun ia memiliki hal yang pantas membuatnya menempati posisi tinggi. Tawadhu juga bisa berarti keridhoan seseorang dianggap memiliki kedudukan lebih rendah dari yang sepantasnya. Berikut akan dijelaskan manfaat tawadhu itu sendiri. Kira-kira apa saja?
Rendah hati bukan berarti merendahkan diri, namun juga bukan sikap tinggi hati atau sombong. Sombong adalah sikap merasa memiliki posisi atau status lebih tinggi dan lebih baik daripada orang lain, serta cenderung menganggap orang lain lebih rendah.
Baca juga: Pengertian Sombong dan Penyebabnya dalam Islam
Tawadhu Merupakan Akhlaq Para Nabi
Semua utusan Allah yang mulia memiliki sikap rendah hati. Tidak ada utusan Allah yang merasa tinggi karena keistimewaannya. Mereka berinteraksi dengan orang-orang seperti biasa, dan tidak keberatan melakukan aktivitas berat.
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga dikenal sebagai pribadi yang sangat tawadhu. Beliau tidak segan menyuapi orang tua, bersikap lembut pada keluarganya, dan mau bermain dengan anak-anak.
Sahabat Anas bin Malik pernah berkata, “Sungguh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa berkunjung ke orang-orang Anshor. Lantas beliau memberi salam kepada anak kecil mereka dan mengusap kepala mereka” (HR.Ibnu Hibban).
Aisyah ra juga pernah menuturkan, “Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat, maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari).
Di dalam diri Rasulullah, memang terdapat suri teladan yang mulia. Salah satu kemuliaan beliau adalah sifat tawadhu yang Allah wahyukan kepada beliau. Sifat itu membuatnya disegani, bukan hanya oleh kaum muslimin, namun juga kaum kafir dan orang yang menentang beliau.
Rasulullah pernah bersabda, “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR.Muslim).
Atas sikap mulia beliau, Allah berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS.Al Ahzab: 21).
Manfaat Tawadhu
Umroh.com merangkum, orang yang tawadhu tidak merasa lebih baik dari orang lain. Imam Hasan Al Basri pernah berpesan, “Tahukah kalian apa itu tawadhu? Tawadhu adalah engkau keluar dari kediamanmu lantas engkau bertemu seorang muslim. Kemudian engkau merasa bahwa ia lebih mulia darimu.”
Sikap tawadhu bisa jadi tidak mudah diterapkan. Apalagi bagi orang-orang yang sudah memiliki kelebihan. Seperti ilmu yang banyak, harta yang berlimpah, kedudukan dan jabatan yang tinggi, atau kebiasannya sebagai ahli ibadah.
Setiap mukmin hendaknya secara sadar mengendalikan hati untuk tawadhu, karena ada banyak manfaat tawadhu. Berikut adalah penjelasan manfaat tawadhu yang akan membuat kita tergerak untuk memiliki sifat ini.
1. Menjadi Jalan Masuk Surga
Lawan dari tawadhu adalah sombong. Sebagaimana diketahui, sombong adalah sifat yang bisa menghalangi seseorang untuk memasuki surga Allah. Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” (HR.Muslim).
Manfaat tawadhu ini hanya dimiliki oleh orang yang berhasil menyingkirkan sifat sombong dari dalam hatinya. Sombong merupakan sifat yang tidak disukai Allah, sehingga setiap mukmin hendaknya memelihara tawadhu dalam dirinya.
Jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
2. Allah Mengangkat Derajat Orang yang Tawadhu
Manfaat tawadhu selanjutnya adalah diangkat derajatnya oleh Allah. Sudah menjadi sunnatullah, bahwa orang yang merendahkan diri karena Allah akan diangkat derajatnya. Begitu juga sebaliknya.
Rasulullah bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR.Muslim).
Dari hadis tersebut, bukan hanya orang tawadhu yang akan mendapat keutamaan, namun juga orang yang memberi maaf kepada orang lain. Mau memberi maaf juga merupakan salah satu tanda kerendah-hatian.
Para ulama berpendapat bahwa orang yang tawadhu akan diangkat derajatnya di dunia dan akhirat. Di dunia, Allah akan membuat manusia memuliakannya, sehingga ia akan semakin tinggi derajatnya di mata manusia. Sementara di akhirat, Allah akan menempatkannya di derajat yang tinggi dan memberinya pahala yang berlimpah.
Punya rencana berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
3. Sombong Mencegah Kezaliman
Banyak kezaliman yang dilakukan oleh manusia disebabkan karena sikap sombong, yaitu merasa lebih baik dan merendahkan orang lain. Karena itu, siapapun harus memiliki sifat tawadhu di dalam hatinya. Manfaat tawadhu adalah mencegah kezaliman, seperti yang disebutkan dalam hadis ini:
“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seeorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain.” (HR.Muslim).
Itulah manfaat tawadhu. Semoga kita bisa mengamalkan akhlaq mulia tersebut dalam kehidupan sehari-hari.