Umroh.com – Salah satu sifat manusia yang perlu diperbaiki adalah hanya mengingat Allah SWT di saat susah saja, sedangkan di saat senang, bisa jadi mereka lupa dan lalai terhadap Allah SWT. Sudah selayaknya seorang muslim mengingat Allah SWT di saat susah maupun di saat lapang dan senang. Demikian juga ketika akan berdoa, hendaknya memperbanyak doa ketika keadaan lapang, agar Allah lebih cepat mengabulkan doanya. Perlu diperhatikan juga terdapat jenis orang yang doa cepat diijabah
Baca juga : Luar Biasa, Ini Manfaat dan Makna Kalimat Takbir
Orang yang Berdoa Tidak Pernah Rugi
Berdoa adalah merupakan perwujudan lemahnya makhluk, sehingga hanya berharap pertolongan kepada Sang Khalik. Berdoa sangat dianjurkan, bukan semata untuk mendoakan diri sendiri, namun juga mendoakan orang lain.Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya akan ada tiga kemungkinan doanya:
- Dikabulkan saat masih hidup
- Disimpan sebagai kebaikan untuk akhirat
- Dijauhkan dari keburukan (misalnya, jika dia berdoa menjadi kaya, maka Allah tahu ia akan sombong dan binasa)
Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahmi, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara: (1) baik dengan di segerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau, (2) dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau, (3) dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya.”
Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?”
Beliau menjawab, “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).”( HR. Ahmad)
Agar Doa Cepat dikabulkan
Jika kepercayaan sedang goyah, percayalah kalau Allah SWT mendengarkan semua doa kita. Namun jika merasa belum dikabulkan, maka bersabarlah. Karena Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Berikut ini beberapa rahasia untuk memastikan doa yang di panjatkan terkabul, diantaranya.
1. Mencari waktu yang mustajab
Kapan waktu tersebut?. Rasuluah Saw bersabda:
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-Ku, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)
2. Pada saat keadaan mustajab ketika turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah
Rasul bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, danTurmudzi)
Rasul bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)
3. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Dari Jabir RA, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam.” (HR. Muslim)
4. Khusyuk, rendah hati, dan penuh harap kepada Allah SWT
Allah berfirman,
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)
5. Bersuara lirih dan tidak teriak-teriak
Allah juga berfirman,
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55)
6. Memuji Allah dan bershalawat Nabi
Umroh.com merangkum, nabi pernah mendengar ada orang yang doa cepat diijabah dalam sholatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda,
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)
7. Wajib yakin kalau doa terkabul, jangan pesimis
Rasulullah SAW bersabda,
“Janganlah kalian ketika berdoa mengatakan: Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Di Umroh.com Anda bisa temukan paket – paket menarik untuk umroh dan haji. Kunjungi websitenya sekarang!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Orang yang Doanya Cepat diijabah
Berdoa memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Selain untuk memohon sesuatu, berdoa juga sebagai bentuk pertolongan Allah SWT agar apa yang kita inginkan dikabulkan. Terdapat tiga orang yang doanya mustajab atau mudah terkabul. Mereka ada dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW, diriwayatkan Tirmidzi dari Abu Hurairah RA.
“Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah doa orang yang terzalimi, doa musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa (keburukan) dari bapak kepada anaknya.”
Berdasarkan hadis di atas menunjukkan bahwa ada tiga orang yang doanya mustajab atau cepat terkabul.
1. Orang yang Terzalimi
Yakni doanya untuk orang yang menolong serta membantunya untuk bangkit dari kezaliman. Atau doanya untuk orang yang telah menzaliminya dengan cara dan dalam bentuk apapun.
Oleh karena itu, maka hendaknya kita menjaga diri untuk tidak menzalimi orang lain karena doanya termasuk doa yang cepat dikabulkan. Mungkin bukti dikabulkannya tidak langsung terasa, tetapi ingatlah Allah Swt. lah yang Bijaksana. Dia tahu dengan cara apa doa itu dikabulkan.
Menurut imam At-Turbisyi sebagaimana dinukil di dalam kitab Mar’atul Mafatih karya imam At-Tibrizi, alasan orang yang terzalimi termasuk dalam deretan orang yang doanya terkabul adalah karena benarnya permintaan yang ia panjatkan (artinya apa yang diminta sesuai dengan kenyataan), lembutnya hati, kondisi saat itu dan ratapannya.
2. Musafir
Yakni doanya orang sedang dalam perjalanan. Baik doa cepat diijabah kebaikan untuk orang yang telah mau bersedia berbuat baik kepadanya. Ataupun doa keburukan untuk orang yang telah menyakiti dan berbuat jelek kepadanya.
Menurut imam At-Turbisyi sebagaimana dinukil di dalam kitab Mar’atul Mafatih karya Imam At-Tibrizi terdapat alasan mengapa orang musafir termasuk yang cepat terkabul doanya. Alasannya adalah karena orang musafir itu sedang jauh dari tempat tinggalnya, di mana saat perjalanan ia hanya berharap dua hal, kebaikan dan harapan kepada Allah untuk bisa kembali ke tempat tinggalnya lagi.
3. Bapak kepada anaknya
Yakni doa keburukan dari seorang bapak kepada anaknya. Redaksi di dalam hadis tersebut Rasulullah saw. menggunakan kata al-waalid yang berarti bapak. Mengapa tidak menggunakan kata al-waalidah yang berarti ibu? Hal ini dikarenakan sudah menjadi kemakluman bahwa doanya seorang ibu itu lebih manjur lagi alias lebih cepat terkabulkan.
Menurut imam At-Turbisyi sebagaimana dinukil di dalam kitab Mar’atul Mafatih karya Imam At-Tibrizi terdapat alasan mengapa bapak termasuk orang yang cepat terkabul doanya. Alasannya adalah karena doanya bapak kepada anaknya adalah atas dasar belas kasih, kebaikan, dan sesuai dengan apa yang dimampui oleh anak.
Doanya bapak itu juga di panjatkan dengan ikhlas. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada orang tua, baik ibu yang doanya sangat manjur atau bapak yang doanya juga termasuk kategori cepat terkabul. Sehingga jika berbuat baik kepada mereka, doa yang terucap pun akan baik kepada kita. Namun, berhati-hatilah jika sampai menyakiti hati mereka. Bisa-bisa bukan doa kebaikan yang kita terima tetapi sebaliknya.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Demikian 3 orang yang doa cepat diijabah sesuai Hadist Nabi SAW. Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang cepat dikabulkan doanya oleh Allah SWT.