Umroh.com – Ada peringatan penting bagi umat Islam setiap tanggal 27 Rajab, yaitu Isra Miraj. Peringatan atas peristiwa dimana Rasulullah mendapat perintah sholat. Kala itu, beliau diperjalankan oleh Allah ke Masjidil Aqsha. Kemudian naik ke Sidrotul Muntaha di lapisan langit ke tujuh.
Kisah Perjalanan Isra Miraj
Imam Bukhari menceritakan kisah tentang perjalanan Isra Miraj dalam kitabnya. Di sana dikisahkan bahwa suatu ketika Rasulullah tengah terlelap di kamar. Malaikat kemudian mendatangi beliau, mengambil hati Rasulullah, dan mencucinya. Lalu memberikan hati tersebut emas yang penuh dengan iman.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Isra Miraj di Indonesia yang Masih Dilestarikan
Hati Rasulullah kemudian dikembalikan, dan pergilah beliau dengan mengendarai Buraq. Malaikat Jibril pun turut serta menemani Rasulullah hingga naik menuju langit. Dalam perjalanan, Malaikat Jibril disambut oleh langit dengan pertanyaan, “Siapa ini?”. Malaikat Jibril menjawab, “Jibril”.
“Siapa yang bersamamu?”, tanyanya lagi. Malaikat Jibril menjawab, “Muhammad”. Langit berkata, “Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Nabi”.
Di tiap lapis langit, Rasulullah bertemu dengan Nabi-Nabi sebelumnya. Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam, Nabi Yahya, Nabi Isa, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim. Beliau kemudian tiba di Sidrotul Muntaha, dan bermunajat kepada Allah.
Beliau kemudian melanjutkan perjalanan ke Baitul Makmur, yang lurus dengan Ka’bah di bumi. Di sana, Rasulullah bertemu dengan Allah. Beliau mendapatkan perintah untuk melaksanakan sholat wajib.
Di samping perintah sholat yang diterima Rasulullah, ada makna penting yang harus kita ketahui. Berikut ini makna Isra Miraj yang diajarkan para ulama.
1. Keistimewaan dari Allah kepada Nabi Muhammad
Umroh.com merangkum, Allah memberi keistimewaan pada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kepada hamba yang sangat dicintai-Nya itu, Allah memperjalankan beliau ke langit ketujuh. Tentu saja perjalanan ini sangat istimewa bagi seorang hamba. Tidak semua orang bisa menuju langit ketujuh dan bertemu langsung dengan Allah.
Saat itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memang tengah berduka. Beliau baru saja kehiangan dua orang yang sangat berarti, yaitu Khadijah dan Abu Thalib. Khadijah adalah istri yang selalu mendampingi beliau dalam perjuangan dakwah. Khadijah selalu memberi ketenangan, bahkan mengorbankan segalanya untuk Rasulullah. Sementara Abu Thalib ialah sang paman yang selalu melindungi Rasulullah dari kekejaman petinggi Quraisy.
Para ulama menjelaskan, Isra Miraj merupakan cara Allah menghibur dan menguatkan Rasulullah. Dengan perjalanan istimewa tersebut, Allah menunjukkan kebesaran-Nya. Sehingga Rasulullah merasa tegar dan mantap dalam melanjutkan perjuangan dakwah beliau.
Allah berfirman, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS.Al Isra: 1).
Makna perjalanan Isra Miraj bagi kita adalah Allah akan selalu ada bagi hamba-Nya. Terlebih bagi mereka yang selalu berjuang di jalan-Nya. Allah akan memberi keistimewaan yang akan membuat hamba-Nya tenang dan bahagia.
2. Sholat Harus Dilakukan dengan Jiwa dan Raga
Rasulullah naik ke Baitul Makmur dengan ruh dan jasad beliau. Di sana, Rasulullah menemui Allah dan menerima perintah untuk mengajarkan sholat wajib lima waktu.
Para ulama menjelaskan, makna perjalanan Isra Miraj ialah kita harus melaksanakan sholat dengan segenap jiwa dan raga. Sholat harus ditunaikan secara khusyu’ dengan menghadirkan hati. Bukan hanya badan yang melakukan gerakan sholat.
Sholat yang khusyu’ akan memberi banyak kebaikan bagi seseorang. Orang yang sholatnya benar akan mampu mengendalikan nafsu, sehingga ia tidak akan berbuat buruk. Dia juga lebih mudah berbuat baik, sebagai cara untuk mengagungkan Allah.
Tak hanya melancarkan rezeki, Umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa Allah di Tanah Suci. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
3. Tempat-Tempat Suci bagi Umat Islam
Dalam perjalanan Isra Miraj, Rasulullah melalui Masjidil Haram dan Masjidil Aqsho. Dari sini kita bisa memahami bahwa kedua masjid tersebut merupakan tempat sakral bagi umat muslim. Karena itu, para ulama berpesan agar kita selalu menjaga dua tempat tersebut.
Saat ini, Masjidil Aqsho tengah berada diliputi konflik antara Palestina dan Israel. Peristiwa Isra Miraj mengajarkan agar kita tidak lelah mengupayakan jalan untuk menjaga Masjidil Aqsho.
4. Mukjizat Nabi Muhammad
Naik ke langit dengan ruh dan jasad ialah mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad. Mukjizat itu menunjukkan kenabian Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Kala itu, ada beragam sikap masyarakat Quraisy terhadap Isra Miraj. Banyak yang tidak percaya bahwa Nabi Muhammad, seorang manusia biasa, mampu melakukan perjalanan yang mustahil itu. Mereka yang pertama kali mendengarnya cenderung tidak percaya, bahkan menertawakan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Di sisi lain, Abu Bakar As Sidiq menunjukkan keimanannya. Beliau langsung membenarkan dan mengimani perjalanan isra miraj.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Abu Bakar mempercayai semua hal yang disampaikan Rasulullah. Kaum kafir Quraisy yang menyebarkan kabar itu sebelumnya berharap Abu Bakar akan menyangkal dan ikut meragukan perjalanan isra miraj. Bahkan kala itu Abu Bakar berucap, “Jika dia berkata demikian, sungguh aku akan membenarkan apa yang dia sampaikan, bahkan walaupun lebih dari itu. Aku membenarkan berita langit baik di pagi atau sore hari” (HR.Hakim).