Umroh.com – Puasa terasa tidak lengkap tanpa kehadiran sahur. Kita yang umumnya terbiasa makan tiga kali sehari tentu membutuhkan sahur ketika memiliki niat untuk berpuasa. Tanpa sahur, kekuatan fisik kita selama berpuasa akan lebih mudah lelah dibandingkan dengan puasa didahului sahur. Pengertian sahur telah dirangkum tim umroh.com pada artikel kali ini.
Pengertian Sahur
Kata “sahur” bermula dari kata “sahar” dalam bahasa Arab. Artinya, akhir malam atau waktu menjelang subuh. Sementara pengertian Sahur secara istilah yaitu makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi pada waktu sahur.
Baca juga: Ingat Baik-baik! Ini Anjuran Menu Sahur Rasulullah
Dalil tentang Sahur
Umroh.com merangkum, rasulullah memerintah kita agar berpuasa tanpa meninggalkan sahur. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu.” (HR.Ibnu Abi Syaibah, Abu Ya’la dan Al Bazzar).
Bahkan meminum seteguk air untuk sahur saja akan memberikan pahala bagi kita. Sebagaimana sabda Rasulullah,
ﺍﻟﺴَّﺤُﻮْﺭُ ﺃَﻛْﻠُﻪُ ﺑَﺮَﻛَﺔٌ ﻓَﻼَ ﺗَﺪَﻋُﻮْﻩُ ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻥْ ﻳَﺠْﺮَﻉَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺟُﺮْﻋَﺔً ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ …
Artinya: “Makan sahur adalah barakah, maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah seorang di antara kalian hanya minum seteguk air.” (HR.Ahmad)
Dalam riwayat lain beliau bersabda,
ﺗَﺴَﺤَّﺮُﻭﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﺤُﻮْﺭِ ﺑَﺮَﻛَﺔً
Artinya: “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Hukum Sahur
Para ulama telah sepakat menentukan hukum sahur bagi pelaku puasa adalah Sunnah. Imam Ibnul Mundzir dalam Al Isyraf menyatakan, “Umat islam telah ijma’ bahwa sahur itu dianjurkan lagi disunnahkan, tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya.” Dan Imam An Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menyatakan, “Para ulama telah bersepakat tentang sunnahnya makan sahur dan bukan suatu kewajiban.”
Doa Ketika Sahur
Sebenarnya tidak ada doa khusus ketika sahur. Tidak ada di kitab-kitab hadis. Pun tidak ada di kitab-kitab fiqih terkemuka. Jadi, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni dengan membaca kata basmallah yang artinya “dengan menyebut nama Allah”.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’” (HR.Tirmidzi dan Abu Daud)
Kemudian penutup dari sahur adalah niat puasa. Menurut para ulama, makan sahur sudah dianggap niat puasa. Kecuali ketika sahur berniat tidak puasa. Namun madzhab Syafi’i berbeda, makan sahur tidak dianggap niat puasa kecuali makan sahurnya disertai niat puasa.
Ada bacaan niat puasa yang bisa kita ucapkan. Namun pada dasarnya niat berada di dalam hati, dan pelafalan niat hanya untuk menguatkannya. Berikut ini doa niat puasa yang populer di Indonesia selama bulan Ramadhan:
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”
Dzikir Ketika Sahur
Salah satu waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan adalah waktu sahur. Kita bisa memohonkan setiap hajat saat itu. Namun doa paling utama yang dianjurkan ialah doa memohon ampun kepada Allah. Sehingga kita sebaiknya banyak membaca istighfar di waktu sahur.
Allah berfirman,
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS.Ali Imran: 17)
Yuk jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Waktu Sahur
Bertolakbelakang dengan anjuran berbuka puasa, waktu sahur yang utama adalah dengan mengakhirkan hingga mendekati waktu fajar terbit. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit.
Rasulullah berkata,
ﺗَﺴَﺤَّﺮْﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺛُﻢَّ ﻗُﻤْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ . ﻗُﻠْﺖُ : ﻛَﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺪْﺭُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺧَﻤْﺴِﻴْﻦَ ﺁﻳَﺔً
Artinya: “Kami makan sahur bersama Rasulullah kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: ‘Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?’ Zaid bin Tsabit berkata: ‘50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih)
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Al Hafizh Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menyebutkan, “(Bacaan tersebut) bacaan yang sedang-sedang saja (ayat-ayat yang dibaca), tidak terlalu panjang dan tidak pula terlalu pendek, dan (membacanya) tidak cepat dan tidak pula lambat”.
Apabila kita perkirakan dalam catatan waktu dewasa ini, maka jarak antara keduanya sekitar 10-15 menit.