Umroh.com – Bukan hanya di Timur Tengah, ternyata Kurma bisa dibudidayakan di Tanah Air. Dengan kemiripan iklim yang ada, kurma dapat beradaptasi secara baik di negara kita. Bahkan ada pula kurma tropis Kolak One (KL-1) yang digemari kalangan pekebun, karena sangat cocok ditanam di Indonesia. Kurma pada dasarnya dapat ditanam di berbagai jenis tanah. Cara menanam kurma akan dibahas umroh.com pada artikel kali ini.
Baca juga: Kandungan Kurma Bikin Kamu Makin Fit Lho!
Cara Menanam Kurma
Tak seperti tanaman buah lain, kurma relatif mudah untuk dikembangkan. Cukup dengan cuaca panas yang panjang serta curah hujan dan kelembaban yang rendah, pohon kurma bisa tumbuh dengan baik. Tetapi pohon kurma tetap membutuhkan perawatan, agar mampu melakukan pembuahan dan menghasilkan panen berkualitas. Saat ini banyak tanaman kurma yang telah tumbuh subur di Provinsi Aceh.
1. Siapkan Bibit Pohon Kurma
Umroh.com merangkum, bibit berupa biji kurma bisa kita peroleh dari petani kurma atau kurma yang sudah kita makan. Jika ingin kurma dengan nilai jual tinggi, pilihlah bibit kurma ajwa, deglet noor, medjul, khadrawi, atau khalas. Selanjutnya lakukan tahap-tahap berikut ini:
- Pisahkan biji dari buah kurma. Di sini kita perlu siapkan dalam jumlah banyak, karena kebanyakan biji yang ada merupakan calon kurma jantan.
- Jika ada satu kotak, tanam semuanya. Maka peluang mendapatkan bibit betina semakin besar.
- Bersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah. Lakukan dengan cermat dan hati-hati agar biji tak terluka. Kotoran yang menempel pada biji dapat menimbulkan tumbuhnya jamur atau mengundang semut dan hama kutu putih. Jika diperlukan, kita bisa mencucinya dengan air dan pasir halus.
- Setelah biji kurma benar-benar bersih, rendam dengan Air Mineral Dalam Kemasan atau air sumur yang tidak tercemar. Lalu tambahkan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh organik) sesuai takaran dalam air rendaman. Setelah itu diamkan selama 5 hari (5×24 jam).
- Lakukan pergantian air setiap 24 jam sekali.
2. Tanam Bibit Pohon Kurma
Setelah proses perendaman usai, ikuti langkah-langkah berikut ini agar mendapat perkecambahan yang bagus.
- Siapkan tisu yang sudah dibasahi sebagai media.
- Siapkan wadah tertutup yang bersih untuk menaruh media, seperti Tupperware.
- Letakkan biji kurma di atas media tisu basah, dan tutup wadah.
- Cek selalu kelembaban tisu setiap hari. Saat kelembaban tisu berkurang, semprotkan sedikit air dan tutup wadah kembali. Kondisi lembab dan gelap akan merangsang proses perkecambahan lebih cepat.
- Setelah satu minggu, akan muncul bintik putih pada biji kurma. Artinya, biji kurma mulai berakar dan berkecambah.
- Kecambah biji kurma yang berumur 2 minggu akan memiliki tunas dan akar sekitar 5-10 cm. Saat itu pindahkan ke dalam polybag.
- Campuran media tanam polybag sebaiknya menggunakan bahan-bahan dengan porositas tinggi. Ketika disiram, maka air langsung turun dan meresap ke dalam. Contohnya, campuran pasir, kompos (bokashi), dan cocopeat/arang sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.
- Setelah tanaman kurma mencapai tinggi 20-30 cm, pindahkan ke media tanam berukuran lebih besar.
- Letakkan tanaman kurma di luar ruangan, untuk beradaptasi dengan iklim sekitar. Tanaman kurma bisa diletakkan di tempat teduh, agar tetap aman dari gangguan angina. Namun pastikan tanaman kurma mendapat sinar matahari yang cukup dan memiliki kelembaban yang baik.
- Siram tanaman kurma secara teratur.
Catatan khusus untuk poin nomor 7. Campuran media tanam yang bagus merupakan faktor penting untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi tanaman, sehingga pertumbuhan kurma lebih cepat. Unsur hara dan air adalah 2 komponen penting bagi tanaman jenis palem-paleman. Jika tidak tercukupi, pertumbuhan akan berlangsung lambat dan kualitas panen buruk.
Tak hanya menjadikan Anda tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki. Yuk temukan paket umroh terbaik cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
3. Pindahkan Pohon Kurma ke Tanah
Pada tahap cara menanam kurma ini, kita harus benar-benar memastikan tanaman kurma sudah cukup besar dan bisa dipindahkan ke tanah. Jika terlalu dini, tanaman kurma akan mati saat proses pemindahan. Kira-kira setelah tanaman kurma mencapai ketinggian setengah meter, pindahkan ke lahan kosong.
Berikan jarak yang cukup antar tanaman, agar mereka tidak berebut zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Kita bisa membuat lubang dengan kedalaman 50-60 cm dengan jarak antar lubang 7m x 7m. Kemudian diamkan lubang tersebut selama 2-3 hari, sebelum dimasukkan campuran pupuk. Setelah pupuk dimasukkan, pindahkan tanaman kurma ke masing-masing lubang.
4. Rawat Pohon Kurma
Perawatan pohon kurma relatif mudah. Kita hanya perlu menyiram secara rutin, dan bisa melakukan pemupukan susulan hingga tanaman kurma menjadi pohon dewasa. Selanjutnya kita tinggal menunggu proses penyerbukan, dimana angin dan serangga memegang peranan penting dalam perkawinan silang yang nantinya menghasilkan buah kurma.
Perbedaan antara pohon kurma jantan dan betina terletak pada bunganya. Pohon kurma betina mempunyai bentuk bunga seperti bunga pohon kelapa. Sedangkan pohon kurma jantan memiliki bunga berwarna putih, ukuran lebih kecil, serta mengandung zat tepung.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Dalam proses pembuahan ini, kita harus memperhatikan gangguan yang ada, seperti lalat dan burung. Tetap beri pupuk. Lalu buang buah kurma yang terlihat tidak berkembang, agar pertumbuhan buah lainnya bisa lebih optimal. Untuk menghindarkan pohon kurma dari gangguan, lakukan pembungkusan hingga masa panen tiba.