Umroh.com – Puasa adalah kewajiban setiap muslim yang sudah baligh, kecuali adanya halangan atau uzur. Tak menutup kemungkinanan untuk ibu hamil dan menyusui menjalankan ibadah puasa. Saat berpuasa, seseorang harus menahan lapar dan haus setidaknya 12-13 jam sehari. Lalu bagaimana ibu hamil bisa melalui puasa seharian? Apakah aman bagi ibu hamil berpuasa? Simak pembahasan mengenai syarat puasa bagi ibu hamil.
Baca juga: Perhatikan Baik-baik! Ini Resiko Puasa saat Hamil
Amankah Ibu Hamil Berpuasa?
Umroh.com merangkum, untuk ibu yang tengah mengandung, ibadah puasa Ramadhan merupakan sunnah. Pada kehamilan beresiko tinggi, tentu puasa sangat tidak dianjurkan. Namun, selama kandungan dan Bunda dalam kondisi kuat dan fit, ibadah puasa bisa-bisa saja tetap dijalani, namun dengan pengawasan yang ekstra.
Sebenarnya, aman atau tidak puasa saat hamil tergantung pada kesehatan Anda dan bayi. Pada masa kehamilan, bayi Anda membutuhkan banyak nutrisi. Jika tubuh Anda memiliki persediaan energi dan nutrisi yang cukup, maka puasa saat hamil kemungkinan tidak akan berdampak besar terhadap kesehatan Anda dan janin. Selain kesehatan, yang perlu diperhatikan jika ingin puasa saat hamil adalah usia kehamilan serta durasi Anda berpuasa.
Salah satu penelitian yang dilakukan di Tehran, Iran, menunjukkan bahwa ibu hamil yang berpuasa di trimester pertama memiliki risiko 1,5 kali lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini terjadi karena kurangnya asupan gizi ke janin. Pasalnya, kehamilan trimester pertama membutuhkan asupan kalori lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi. Ingat, hanya Anda yang bisa menilai seberapa sehat atau kuat Anda untuk berpuasa. Bicarakan dengan bidang atau dokter untuk membantu mempertimbangkan pilihan terbaik bagi Anda.
Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil
Pada umumnya, ibu hamil bukanlah orang dengan kondisi sakit, sehingga ibu hamil boleh berpuasa jika tidak merasa berat menjalankannya. Namun pada ibu hamil harus memperhatikan kondisi kehamilannya, karena untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, janin membutuhkan zat gizi yang lengkap yang hanya bisa diperoleh melalui ibunya. Dengan demikian ibu hamil yang berpuasa hendaknya memperhatikan dan wajib mengutamakan kecukupan zat gizinya agar bayi yang dikandungnya dapat tumbuh sehat. Berikut ini syarat menjalankan puasa bagi ibu hamil, diantaranya.
- Kondisi ibu dan janin sehat. Periksakan dahulu kondisi moms dan janin ke dokter kandungan, ya. Jika dirasa sehat dan tidak ada larangan dari dokter, maka moms bisa berpuasa.
- Ibu tidak dalam kondisi sakit. Jika Anda sedang tidak enak badan atau sakit, maka tidak dianjurkan untuk berpuasa, ya karena akan berdampak pada ibu dan juga janin.
- Tidak merasa pusing atau lemas saat berpuasa. Terutama untuk Anda yang bekerja, pasti Anda butuh energi lebih dalam beraktifitas. Jika moms merasa tidak kuat, maka puasa Anda dapat segera dibatalkan.
- Gerakan bayi di dalam perut normal, yakni minimal 10 gerakan dalam 12 jam
- Perbanyak minum air mineral saat sahur dan berbuka. Syarat ini wajib Anda, karena selama kurang lebih 12 jam berpuasa, cairan ditubuh kita akan berkurang. Untuk Anda yang sedang hamil di trimester 3, sebaiknya waspada ya karena ketika dehidarisi akan memicu kontraksi.
- Makan makanan bergizi itu penting. Saat sahur dan berbuka sebaiknya hindari makanan manis, gorengan, dan minuman berkafein. Usahakan menu selalu 4 sehat 5 sempurna. Sayur, buah, daging, tempe, susu, dan sumber karbohidrat wajib ada di menu makan Anda ya.
- Hindari kopi, teh atau minuman berkarbonasi dalam jumlah banyak (berlebihan).
- Disarankan minum susu formulasi kehamilan atau suplemen pengganti lainnya (sesuai petunjuk dokter), terutama jika tidak dapat memenuhi jumlah dan beragam jenis zat gizi.
Demikian syarat puasa bagi ibu hamil. Ingat jangan paksakan berpuasa bila kondisi Anda tidak memumgkinkan untuk berpuasa. Konsultasikan ke dokter apakah Anda bisa menjalankan ibadah puasa atau tidak.
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Kapan Ibu Hamil Bisa Membatalkan Puasa?
Kemampuan ibu hamil dalam menjalankan puasa mungkin berbeda-beda. Sebaiknya, jangan paksakan diri Anda untuk puasa jika sudah merasa tidak mampu. Ini akan berakibat buruk pada Anda dan janin Anda. Hanya Anda yang tahu kuat tidaknya Anda dalam menahan makan dan minum seharian saat puasa. Jika sudah merasa tidak kuat (lemas, pusing, ingin pingsan), sebaiknya batalkan puasa Anda.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Jika Anda mengalami hal seperti di bawah ini saat puasa, sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter Anda.
- Berat badan Anda tidak bertambah, atau justru menurun
- Anda merasa sangat haus, jarang buang air kecil, dan urin berwarna lebih gelap (tanda-tanda dehidrasi)
- Mengalami sakit kepala atau demam
- Mengalami mual dan muntah