Umroh.com – Makam Sunan Gunung Jati merupakan sebuah objek wisata religi berupa ziarah makam yang terletak di antara bukit gunung sembung dan bukit gunung jati. Karena itulah kemudian lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
Soal makam lebih masuk ke wilayah gunung sembung. Tapi karena bukit gunung jati yang lebih dikenal sebagai wilayah keramat, jadilah bukit gunung jati yang lebih populer.
Baca juga : Penting! Ini Cara Membayar Utang Puasa Ibu Menyusui
Makam Sunan Gunung Jati
Berada di sebuah kompleks pemakaman yang terletak di atas lahan seluas lima hektar. Makam tersebut dibagi menjadi dua kompleks makam. Kompleks utama adalah kompleks tempat makam Sunan Gunung Jati berada, yaitu di Gunung Sembung yang memuat sekitar 500 makam.
Sejarah Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1450 Masehi, tetapi ada juga yang mengatakan kalau beliau lahir pada tahun 1448 Masehi. Memasuki usia dewasa, sekitar tahun 1470, beliau menikahi adik dari Bupati Banten saat itu, Nyai Kawunganten. Dari pernikahan tersebut lahirlah Ratu Wulung Ayu dan Maulana Hasanuddin. Maulana Hasanuddin inilah yang kelak menjadi Raja Banten pertama.
Syekh Syarif Hidayatullah berpulang ke rahmatullah pada tanggal 26 Rayagung tahun 891 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1568 Masehi. Tanggal Jawanya adalah 11 Krisnapaksa bulan Badramasa tahun 1491 Saka. Meninggal dalam usia 120 tahun.
Dengan usia yang panjang itu putra dan cucunya tidak sempat memimpin Cirebon, karena meninggal terlebih dahulu. Kepemimpinan beliau dilanjutkan oleh cicitnya yang memimpin Kesultanan Cirebon setelah wafatnya Syarif Hidayatullah. Syekh Syarif Hidayatullah kemudian dikenal dengan Sunan Gunung Jati karena dimakamkan di Bukit Gunung Jati.
Lokasi Makam Sunan Gunung Jati
Makam ini berada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Lokasi Makam yang dikeramatkan ini berjarak kira-kira 3 kilometer dari kota Cirebon.
Akses Menuju Makam Sunan Gunung Jati
Akses menuju makan Sunan Gunung Jati tergolong mudah dicapai. Bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari kota manapun awali dengan mengarahkan perjalanan ke kota Cirebon. Dari Cirebon ambil jalur menuju Krucuk. Teruskan perjalanan sampai melewati Tanjung pura.
Wujudkan niat baik Anda melihat kabah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah bersama Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Setelah melewati Pantai Tirtamaya makam terletak di sebelah kiri jalan. Jika menggunakan kereta apai, pengunjung luar kota bisa turun di Stasiun Cirebon. Dari sana naik angkot D5 jurusan Dukuh Semar-Krucuk. Sesampai di Krucuk dilanjutkan dengan menggunakan GG jurusan Gunung Sari. Pesan pada kondektur, untuk diturunkan di depan makam tersebut.
Jam Buka Makam Sunan Gunung Jati
Umroh.com merangkum, sebenarnya Makam Sunan gunung jati ini bukan lokasi wisata. Dan dikhususkan untuk tujuan Ziarah. Sehingga tidak ada aturan jelas soal jam operasional. Jadi secara teknis tempat ini buka 24 jam penuh.
Tiket Makam Sunan Gunung Jati
Saat berkunjung ke kompleks Makan Sunan Gunung Jati, sebenarnya tidak ada pungutan biaya wajib. Pengunjung hanya diharapkan memberikan sumbangan sukarela kepada juru kunci yang merawat kompleks pemakaman ini dan biaya parkir apabila membawa kendaraan.
Fasilitas Makan Sunan Gunung Jati
Di area makam tersebut, terdapat beragai macam fasilitas yang menunjang kegiatan para peziarah. Di sekitar lokasi tersedia penginapan, warung makan, masjid, pendopo, parkir luas, dan alun-alun. Di lokasi ini juga terdapat pedagang kaki lima, kios cendramata, kios buah-buahan, dan lain-lain.
Sebagai lokasi yang dikunjungi ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya, tentulah lokasi ini memiliki hal yang sangat menarik. Pada kesempatan ini kami mencoba mengabarkan secara ringkas sebagian dari daya tarik. Adapun daya tarik tersebut seperti adanya wisata religi ziarah wali, ornamen-ornamen menarik dan tempatnya yang asri dan cenderung adem.
Wisata Religi Ziarah Wali
Untuk menuju ke makam Sunan Gunung Jati, peziarah harus melintasi tangga yang panjang dan berliku dengan dipenuhi ratusan kuburan. Setiap halaman terdapat kuburan lengkap dengan bangunan-bangunan kecil dari kayu.
Makam Sang Sunan terletak di tingkat sembilan dengan sembilan pintu gerbang. Kesembilan pintu gerbang itu memiliki nama masing-masing, seperti Pintu Gapura, Pintu Krapyak, Pintu Pasujudan, Pintu Ratnakomala, Pintu Jinem, Pintu Rararog, Pintu Kaca, Pintu Bacem, dan Pintu Teratai yaitu pintu untuk menuju ke area makam Sunan Gunung Jati.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Tidak seperti lazimnya makam para wali yang lain, makam Gunung Jati tidak bisa diziarahi secara langsung. Para peziarah masyarakat umum harus berpuas diri dengan berdoa di teras pintu Pasujudan. Hanya keturunan sang wali yang bisa melanjutkan perjalanan ke teras-teras selanjutnya hingga ke gerbang teratai dan akhirnya tungkup makam.