1
News Parenting

Keutamaan Menghormati Orang Tua

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Birrul Walidain merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia. Wajibatul walid (kewajiban orang tua) ialah orang tua berkewajiban mempersiapkan anak-anaknya agar berbakti kepadanya. Sabda Rasulullah Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya.

Keutamaan-keutaman dari Birrul Walidain

  1. Ahabul amali illalahi taala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT)

Salah satu amalan yang paling dicintai disisi Allah SWR menurut Rasulullah selain shalat tepat pada waktunya dan jihad fi sabilillah adalah berbakti kepada kedua orang tua. Jawab Rasulullah Jihad dijalan Allah. Ini berarti diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak berarti jika durhaka kepada orang tua. Dikisahkan, bahwa Rasulullah pernah menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.

  1. Laisajaza an min waladin ila walidih (bakti kepada orang tua bukanlah merupakan suatu balas budi)

Fokus utama seorang anak untuk berbakti kepada orang tua memang bukanlah karena menganggapnya sebagai suatu balas budi, karena seseorang anak tidak akan dapat membalas jasa kedua orang tuanya yang jumlahnya tak terhingga. Namun fokus utama kita untuk berbakti kepada orang tua adalah karena hal tersebut memang sudah diperintahkan oleh Allah, dimana dalam hal ini, kita juga sudah mentaati perintah Allah apabila berbakti kepada orang tua.

  1. Al ummu hiya ahaqu suhbah (perioritas untuk mendapat perlakuan yang lebih dekat dari kedua orang tua ialah ibu)

Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah mengenai siapa yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus diperlakukan secara baik? Dalam tiga kali bertanya, Rasulullah selalu menjawab ibumu. Dan setelah sahabat itu bertanya untuk yang keempat kali, baru Rasulullah menjawab ayahmu.

  1. Makruman bi ibadatillah (Berbakti kepada orang tua dibarengi dengan ibadah kepada Allah SWT)

Berbakti kepada orang tua sama wajibnya dengan ibadah kepada Allah SWT. Sehingga dalam hal ini, cukup terlihat jika berbakti kepada orang tua merupakan salah satu prioritas kewajiban utama seorang hamba Allah, sebagai ia juga beribadah kepada Allah.

Unsur-unsur Birrul Walidain

Seorang anak ketika ingin berbakti kepada kedua orang tuanya harus bersikap atau berakhlak yang terkait dengan unsur-unsur Birrul Walidain . Unsur-unsur Birrul Walidain yaitu:

  1. Al muhaqodhotu alal kaul

Seorang anak hendaknnya menjaga dan memelihara ucapannya dihadapan orang tua, terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut jangan sampai perkataan atau perbuatannya menyinggung perasaan mereka.

  1. Khofdul Jannah

Sikap bahasa tubuh seorang anak tidak boleh membusungkan dada terhadap orang tua melainkan merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang dan mendoakan mereka agar keduanya dikasihi Allah sebagaiman mereka mengasihinya waktu kecil.

webinar umroh.com
  1. Attoah Almushahabah

Akhlaq seorang anak yang taat dan kedekatan serta keakraban terhadap orang tua. Walaupun mungkin ketidaktaatan seorang anak kepada orang tua karena permasalahan yang sangat syari (prinsip) tetapi sikap mushahabah (keakraban) tetap harus dilakukan karena itu merupakan hak orang tua.

  1. Sabatulbirri bada wafatihima

Tetap berkewajiban berbakti kepada orang tua setelah kedua meninggal dunia. Rasulullah pernah berkata bahwa masih ada 5 hal yang harus dijalankan seorang anak agar berbakti kepada orang tua yang telah meninggal :
a. Asshalatu alaihima (berdoa untuk keduanya)
b. Wal isthigfaru lahuma (memohonkan ampun keduanya)
c. Wainfadzu ahdihima (melaksanakan janji-janjinya)
d. Waiqramu shadiqihima (memuliakan teman-teman keduanya)
e. Wasilaturrahimmisilati latu shallu illa bihima (silaturrahmi kepada orang-orang yang tidak ada hubungan silaturahmi kecuali melalui wasilah kedua orang tua)