1
News

Kisah Arnoud Van Doorn, Seorang Pembenci Islam yang Akhirnya Justru Masuk Islam (Part 2)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Masih tentang Arnour Van Doorn, sang pembenci Islam yang pada akhirnya masuk Islam, berikut adalah sedikit wawancara terhadapnya yang menjelaskan detik-detik yang akhirnya membuat dia menjemput hidayah.

Saat ditanya bagaimana awalnya dia menjadi muallaf, Ia berkata, ” karena rasa penasaran saja terhadap Islam “

Penasaran yang bagaimana?

” iya, kurangnya apa kami memerangi Islam, menghambat, memfitnah, memusuhi dgn berbagai cara sampai menutup segala akses agar Islam tidak berkembang bahkan enyah dari negeri kami. Tapi apa yang terjadi justru Islam semakin melenggang, melesat jauh hingga menohok kami. Itulah yg membuat kami penasaran ada apa dibalik Islam itu, ada magic apa didalamnya”.

Anda penasaran. ?

” Yah, mencari tahu tentang Islam. Saya benar benar niat ingin mengetahui ajarannya lebih dalam tentang Islam. Karena selama ini saya hanya tahu tentang Islam dari perkataan orang orang yg membencinya. Saya sengaja beli terjemahan Alquran, hadits, dan buku buku referensi Islam. Tanpa meninggalkan aktifitasku, saya mulai membaca dengan teliti, mengkaji satu persatu”.

Waktu itu bagaimanakah sikap teman teman?
Mengkhawatirkan anda?

” Tidak, mereka tahunya saya hanya baca referensi Islam, tidak sampai berfikir bahwa nantinya saya akan mendapat hidayah.Karena didunia kami pada umumnya mengkaji sebuah pemikiran atau suatu faham tanpa harus mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tidak sedikit orang yg mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya. Nah disitulah saya justru bukannya menyerang tapi malah ikut terhanyut “.

webinar umroh.com

Butuh berapa lama anda mendalami Islam ?

” Hampir setahun saya harus mengkaji Alquran, sunnah, dan sejumlah referensi Islam lainnya. Beberapa bulan mempelajari, saya semakin penasaran. Saya kaget, ternyata isinya kok begini?, bener nih? Ah tidak mungkin, tidak mungkin Islam mengajarkan seperti ini. Ini mungkin hanya menutup nutupu agar orang tertarik, tidak mungkin sekali. Agar tidak semakin penasaran, akhirnya saya mencari orang yang lebih paham, lalu sering berdialog untuk mengetahui lebih jauh tentang Islam. Dia adalah Aboe Khoulani, rekanku yang menjabat di dewan kota Den Haag. Dia juga yang nantinya menghubungkanku dengan masjid As Soennah”.

Apa yang membuat anda terheran heran hingga Mencari seorang yang tahu tentang Islam ?

“Meskipun waktu itu saya memiliki pondasi kristen yang sangat kuat, tapi jujur saja semakin mempelajari samakin dalam saya merasakan Islam semakin spesial. Ajaran ajaran yang selama ini di gembar gemborkan fanatik, menindas wanita, teroris, kejam, biadab, tidak toleran, membabi buta memusuhi barat justru tidak saya temukan. Justru yang saya temukan dalam Islam adalah agama yang sangat toleran, penuh perdamaian, sangat menghormati bahkan mengangkat derajat kaum perempuan.Penuh dengan keindahan. Awalnya saya tidak percaya, saya tidak mau Menerima fakta itu, saya ingin buang pengaruh pengaruh yang meracuni fikiranku. Tapi, hati ini tidak bisa menolak. Akalku tidak bisa dibohongi. Saya teriak tidaaaaakkk!!!, tapi hati dengan kuat mengatakan iyaaa!!! “.

Anda tetap bersikeras menolak?

” Sebenarnya iya, maunya menolak. Tapu saya kalah dengan hati nurani, hingga pada suatu saat saya benar benar mengaku kalah, tunduk , menangis dan bersujud kepada Rabb Yang Maha Agung telah yang telah menuntun saya kepada jalan yang benar. Ketika ditengah malam tiba tiba saya terbangun seperti mau mati saja, saya gelisah, dilema, ingin teriak meminta tolong tapi kepada siapa. Saya ingat ucapan Aboe Khaulani, mintalah kepada Rabb mu yang menghidupkan mu,yang memberimu nafas, yang mematikanmu.Saya coba memohon, Ya Alloh tolong tunjukkan saya harus bagaimana. Tak menunggu lama, sesaat setelah aku berhenti meratap hatiku pelan pelan tenang, berbinar dan lega. Saya merasa sangat kecil dihadapanNya. Apalagi kalau ingat dengan film saya, saya menangis, menangus terus memohon ampunan. “

DI CAP PENGHIANAT

Ketika keimanan perlahan lahan mulai mapan, terbentuk suatu perubahan hidup sudah berada dipuncak “pertarungan batin”,Van Doorn semakin sadar bahwa hidayah tersebut benar benar menghampirinya.Disaat itulah ia langsung mengajak Aboe Khaulani ke Masjid As Soennah. Dengan ikhlas dan hati yang mantab, orang yg pernah menghina Islam ini mengikrarkan dua kalimat syahadat didepan Ulama setempat. Saat itu juga, orang yang sebelumnya memusuhi, memfitnah, bahkan merusak citra Islam dan RasulNya berubah menjadi saudara bagi sekitar 1,9 milyar umat Islam.
” Sejak itu saya di cap sebagai penghianat oleh teman temanku dulu. Saya dikeluarkan dari komunitas, bahkan partai. Tapi semua itu tidak menyurutkanku sebagai seorang Muslim dan belajar lebih tentang Islam. Apalagi setelah saya seperti ditampar ketika menunaikan ibadah haji. Waktu itu saya duduk bersimpuh didepan makam orang yang pernah saya jelek jelekkan, yaitu makam Nabi Muhammad Shallallahualayhi wasallam. Disitulah penyesalan yang amat dalam karena merasa berlumuran dosa. Bahkan saya rela mati didepan makam Nabi shallallahualayhi wasallam tersebut sambil menangis tersedu sedu “.

Apa rencana jangka pendek anda setelah menjadi Muslim?

” Saya harus bertanggung jawab atas film Fitna. Selanjutnya setelah menunaikan ibadah haji, dalam waktu dekat ini saya akan membuat film yang sangat fantastis. Dalam film tersebut saya akan memaparkan semua keindahan yang ada dalam Islam ini. Saya rela hidup saya kupersembahkan untuk melayani atau menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia agar semua orang tahu bahwa Islam itu indah, tidak seperti apa yang ada dipikiran pembancinya”.