1
Motivasi News

Inilah Keunikan Wanita yang Perlu Diketahui

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Secara kasat mata memang laki-laki dan wanita berbeda. Tidak perlu survei, dengan mata telanjang saja orang tahu bahwa wanita berbeda dengan laki-laki secara fisik maupun biologis. Dari masa ke masa dan di seluruh dunia, bentuk tubuh wanita adalah seperti yang Anda lihat sekarang. Paling bedanya sebatas soal tinggi badan, warna kulit, bentuk mata dan ciri-ciri fisik luar. Sementara secara esensial fisik wanita sama semua.
.
Ciri fisik yang khusus dimiliki wanita misalnya kemampuan menghasilkan ASI (Air Susu Ibu). Kalau laki-laki, sampai kiamat pun mustahil menghasilkan ASB (Air Susu Bapak). Oleh karena itu, hanya wanita yang bisa menyusui, laki-laki tidak. Hanya wanita juga yang bisa menghasilkan sel telur. Alat kelamin wanita tentu berbeda pula dengan laki-laki. Selain itu wanita memiliki rahim, hormon estrogen dan progesteron dan lain sebagainya.
.
Potensi berupa sel telur sengaja Allah subhanahu wa ta’ala berikan agar bisa dibuahi oleh laki-laki, supaya selanjutnya bisa hamil hingga akhirnya melahirkan. Wanita juga diberikan ASI supaya bisa menyusui, diberikan kasih sayang untuk bisa merawat anak dan mendidiknya. Sang Pencipta telah menetapkan wanita untuk menjadi ibu rumah tangga, sementara laki-laki dengan fisiknya yang lebih kuat untuk bisa melindungi keluarga dan mencari nafkah.

Namun bukanlah karena fisik semata yang membuat para wanita dicintai, bahwa wanita dihargai karena karakter keibuannya. Semakin keibuan wanita maka akan semakin dicintai dia. Memaksakan diri sama dengan laki-laki, maka karakter keibuan Anda tidak akan terlihat. Itu bisa membuat laki-laki bosan dan mungkin mencari wanita lain. Maka, buang jauh-jauh keinginan minta sejajar dengan laki-laki. Memaksakan dirimu sama dengan laki-laki bisa membuat Anda tidak berharga.
.
Sejak dulu, Islam memosisikan wanita sudah sangat mulia, dan faktanya tidak ada yang protes supaya sama dengan laki-laki. Lihatlah, dulu yang namanya wanita ya di rumah, membantu suami dan mendidik anak. Sementara laki-laki di luar mencari nafkah, baik berburu hewan di darat dan laut maupun melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain. Sementara, wanita akan memasak hasil buruan suami, membantu urusan rumah dan mendidik anak. Prinsip ini sampai hari kiamat insyaAllah tetap sama. Baik laki-laki dan wanita sejak dulu potensinya sama, tidak ada yang berubah. Yang beda cuma bentuk-bentuk zamannya saja, bukan manusianya.

-Bersyukurlah Jadi Wanita

Bersyukurlah menjadi wanita, sebab begitu banyak pahala seorang wanita yang tidak bisa didapatkan oleh laki-laki. Tidak usah memaksakan kehendak pribadi seperti isu gender yang disuarakan di negara kapitalis, bahwa wanita harus sama dengan laki-laki dalam segala aspek. Misalnya jika laki-laki bisa poligami, maka wanita juga harus bisa poliandri (punya suami lebih dari satu). Jika laki-laki bisa menjadi pemimpin negara maka wanita juga harus menjadi pemimpin negara. Dan sebagainya.
.
Mana bisa semua itu dipaksakan untuk terjadi? Semua sudah punya garisnya masing-masing. Allah subhanahu wa ta’ala sudah menciptakan sesuatu berpasang-pasangan. Ada hitam ada putih, ada asin ada tawar, ada laki-laki dan adapula wanita, masing-masing punya peran sendiri-sendiri.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanitadan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”