Maroko adalah salah satu negeri yang memiliki pemandangan indah. Gedung-gedung yang artistik dan cantik membuat siapa saja ingin datang dan menyaksikan sendiri keindahan di sana. Banyak wisatawan yang mengabadikan keindahan Maroko lewat foto dan memajangnya di halaman media sosial.
Akan tetapi, sebagai wisatawan asing, sebaiknya perhatikan sekelilingmu. Kewaspadaan sangat penting agar kamu aman dari tindak penipuan. Maroko juga negara yang tidak lepas dari tindak kriminal penipuan pada wisatawan. Di bawah ini adalah beberapa jenis penipuan yang mungkin akan kamu temui di Maroko.
Penipuan Pemuda baik
Saat kamu keluar dari sebuah pusat perbelanjaan, misalnya pasar atau souk, waspadalah jika ada pemuda yang menawarkan bantuan kepadamu. Bisa jadi, itu adalah caranya untuk mendapatkan uang dalam jumlah banyak di waktu singkat. Banyak pemuda di Maroko yang pura-pura menawarkan bantuan, kemudian meminta tarif atas bantuan yang ia berikan. Sayangnya ia mematok harga yang sangat mahal.
Sebagai wisatawan, kita tentunya tidak mengetahui berapa tarif normal untuk bantuan yang diberikan oleh seseorang. Jika kamu tidak ingin mendapatkan jenis penipuan seperti ini, lebih baik mintalah tolong kepada pegawai toko jika belanjaanmu banyak. Kamu juga bisa meminta bantuan pada polisi setempat
Penipuan Wanita Henna
Tindak penipuan ini kerap terjadi di sebuah lokasi di Maroko yang bernama Jemna El-Fna. Di sana banyak wanita-wanita dengan kerudung tertutup mencoba menawarkan jasa Henna.
Akan tetapi, seringkali mereka sengaja mencoretkan Henna ke tangan wisatawan yang lewat, kemudian menawarkan untuk memperbaiki coretan tersebut. Setelahnya, ia akan meminta bayaran yang sangat mahal tanpa peduli wisatawan tersebut menyukai hasil kerjanya atau tidak.
Jika kamu menemui wanita yang tiba-tiba mendekatimu dengan gerakan mencurigakan, sebaiknya segera menghindar. Namun jika kamu terlanjur mendapatkan coretan dari wanita tersebut, tolaklah tawaran untuk memperbaiki coretan tersebut. Jika kamu cukup baik hati, bayarlah ia dalam jumlah yang tidak banyak agar tidak memiliki kesempatan untuk menggambar lebih banyak di tanganmu.
Harga yang Tidak Transparan
Saat kamu makan di sebuah restoran di Maroko, kamu akan disuguhi daftar menu lengkap dengan harganya. Namun ketika tiba waktu membayar, ternyata kamu harus membayar harga yang lebih mahal. Saat bertanya mengenai harga yang kamu lihat di daftar menu sebelumnya, pemilik restoran akan memberikan lagi daftar menu padamu, namun dengan harga yang telah dinaikkan. Curang, ya.
Model penipuan lain adalah dengan memberikan suguhan extra, seolah-olah itu adalah servis dari restoran. Namun ketika tiba waktu membayar, kamu juga harus membayar suguhan yang telah kamu makan.
Jika mengalami hal ini, sebaiknya bayar makanan sesuai dengan yang telah kamu pesan. Polisi di sana juga telah mengetahui praktek ini, sehingga jika mereka tetap memaksa, kamu bisa melapor kepada polisi setempat.
Datang ke negeri orang membuat kita menjadi orang asing dan berbeda dari penduduk setempat. Orang-orang di sana akan melihat bahwa kita berbeda dari fisik dan bahasa yang kita ucapkan. Perbedaan mencolok tersebut membuat mereka menilai kita tidak mengetahui banyak hal di negara tersebut. Tidak heran banyak wisatawan yang sering menjadi korban penipuan. Saat berjalan-jalan di negeri orang, lebih baik berhati-hati, ya.
