Umroh.com – Sholat merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan bagi setiap muslim. Sholat dilakukan pada lima waktu dan sholat sunnah lainnya. kekhusyuan dalam sholat harus diperhatikan. Karena agar sholat yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT. Berikut akan dijelaskan hikmah di balik tidak memejamkan mata saat sholat.
Umroh.com merangkum, serangkaian kesalahan sering kita temukan dalam sholat yang dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin. Ada yang melakukan pelanggaran kecil atau pelanggaran besar yang akan mengahruskan pelakunya untuk mengulangi sholatnya. Kesalahan-kesalahan itu dilatari oleh kejahilan atau kelalaian dan keteledoran sebagian orang diantara mereka.
Baca juga: Ketahuilah, Ini Keutamaan Malam Jumat dalam Islam
Lalu bagaiman cara kekhuyuan yang tepat agar diterima? Apakah tidak memejamkan mata saat sholat termasuk kekhusyuan saat sholat? Mari kita simak pembahasan ini!
Hukum Memejamkan Mata Saat Sholat
Memejamkan mata pada saat sholat sebagai persoalan yang sering diperbincangkan. Ada beberapa ulama seperti Hanafi, Maliki, Hambali dan sebagian dari Syafi’i yang memakruhkan memejamkan mata saat sholat. Mereka beralasan bahwa hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi dan bertentangan dengan yang disunnahkan oleh Rasululllah SAW.
Ibnul Qoyim (w. 751 H) mengatakan,
”Bukan termasuk sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, memejamkan mata ketika shalat.” (Zadul Ma’ad, 1/283)
”Makruh memejamkan mata ketika shalat, karena ini termasuk perbuatan orang yahudi.” (ar-Raudhul Murbi’, 1/95).
Terdapat sebuah hadis dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاةِ فَلا يَغْمِضْ عَيْنَيْهِ
”Apabila kalian melakukan shalat makan janganlah memejamkan kedua mata kalian.”
Namun dalam kitab I’anatu Thalibin, Syaikh Abu Bakar Syatha al-Dimyati mengelompokkan hukum memejamkan mata ketika shalat, antara lain:
Pertama, tidak dimakruhkan memejamkan mata saat shalat karena tidak ada dalil yang melarangnya. Berdasarkan pernyataan Syatha al-Dimyati ini, dapat kita pahami bahwa memejamkan mata diperbolehkan terutama agar memperoleh kekhusyuan.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Kedua, diwajibkan memejamkan mata jika di hadapannya ada orang yang telanjang. Ini dapat dimaklumi karena hal itu dapat mengganggu pandangan dan merusak kekhusyukan shalat.
Ketiga, disunnahkan memejamkan mata jika shalat di hadapan dinding yang terdapat gambar dan ukiran sekiranya dapat mengganggu fikiran. Di masa sekarang, mungkin bisa juga kita kiaskan ketika di barisan depan, ada orang yang shalat mengenakkan kaos bergambar tengkorak dan semisalnya yang dapat mengganggu kekhusyukan.
Jika membuka mata saat sholat tidak mengganggu kekhusyuan, maka ini yang lebih afdhal. Tetapi jika membuka mata bisa mengganggu kekhusyuan, karena di arah kiblat ada gambar ornamen hiasan, atau pemandangan lainnya yang mengganggu konsentrasi hatinya, maka dalam kondisi ini tidak makruh memejamkan mata. Dan pendapat yang menyatakan dianjurkan memejamkan mata karena banyak gangguan sekitar, ini lebih mendekati prinsip ajaran syariat dari pada pendapat yang memakruhkannya.
Memudahkan rezeki, yuk pilih paket umrohnya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Hikmah Tidak Memejamkan Mata
Memejamkan mata saat sholat bukanlah termasuk sunnah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Para ilmuwan muslim di Amerika telah meneliti cara untuk meningkatkan kekuatan penglihatan mata memakai konsep dari anjuran yg diajarkan Rasulullah SAW.
Hal ini sangat penting untuk orang-orang yang mata mereka yang lemah dan juga untuk semua orang. Otot mata yang lemah, akan menyebabkan ketidakmampuan dalam melihat secara akurat. Untuk memulihkan mata dan menjaga kekuatan ototnya, maka sebaiknya mengikuti Sunnah selama sholat. Kita harus selalu membuka selama sujud, dan ketikaberdiri pandangan mata melihat tempat sujud. Jagalah mata agar tetap fokus pada satu ttitik tempat sujuud.
Hikmah di balik pandangan mata tetap fokus pada satu titik tempat sujud adalah :
- Saat ruku, otot mata akan menekan lensa mata untuk meningkatkan visi dan saat Anda bangun otot mata akan melonggarkan.
- Sementara saat sujud, lensa mata akan menyusut karena jarak antara mata dengan tempat sujud memendek, dan ketika Anda bangun lagi itu akan mengendurkan otot-otot mata.
- Bila kita praktikkan setiap hari, maka akan melatih otot-otot mata kita, sehingga mata kita akan sehat.
Kita dapat melakukan hal ini setiap hari 17 kali atau sebanyak yang kita inginkan. Nabi SAW selalu memerintahkan untuk membuka mata kita selama sujud. Dan sekarang para ilmuwan telah membuktikan bahwa praktek ini bekerja dalam meningkatkan kekuatan penglihatan mata.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Masya Alah, luar biasa hikamh dibalik tidak memejamkan mata saat melakukan sholat. Hendaknya mata tetap kita buka sehingga berusaha untuk khusyuk ketika melaksanakan shalat. Semoga kita selalu ada dijalan Allah sesuai syariat agama Islam.