Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk melatih otak dan meningkatkan memori. Mulai dari minum suplemen, mengkonsumsi banyak ikan, hingga berolahraga. Bahkan ada beberapa orang yang menyediakan jasa training dan kelas untuk meningkatkan kemampuan otak. Di Amerika, milyaran uang berputar pada bisnis tersebut.
Cara Termurah Melatih Otak
Dilansir dari Reader’s Digest, ternyata ada cara termudah dan termurah untuk mempertajam otak. Caranya adalah dengan membaca. Kita semua tahu bagaimana manfaat buku. Buku bisa membuat seseorang jadi lebih pintar dengan segala informasi yang diberikan. Tapi tahukah kamu bagaimana buku bisa meningkatkan kemampuan otak?
Melatih Beberapa Bagian Otak
Manfaat paling mendasar ada pada area otak yang berhubungan dengan kemampuan bahasa, temporal cortex sebelah kiri. Bagian otak ini membantu memproses material tertulis. Mulai dari huruf-huruf di kata, kemudian pada kalimat, kemudian hingga membentuk cerita.
Saat kita membaca, kegiatan itu memantik syaraf agar memusatkan perhatian untuk mulai mentransmisi seluruh informasi. Proses ini juga terjadi saat kita memproses bahasa yang terucap. Akan tetapi, saat kita membaca, otak bekerja lebih keras, dan hal itu lebih baik bagi otak.
Maryanne Wolf, EdD, Direktur pada UCLA Center for Dyslexia, Divers Learners, and Social Justice menjelaskan, membaca memberikan semacam tombol “pause” untuk memahami secara menyeluruh dan memasukkan wawasan pada otak. Berbeda saat kita mendengar orang berbicara, atau menonton tayangan, tidak ada tombol “pause” tersebut di dalam otak.
Manfaat Tidak Berhenti Ketika Selesai Membaca
Manfaat membaca bagi otak bukan hanya saat kita melakukannya. Sebuah studi yang dlakukan Emory University menemukan bahwa manfaat tersebut berlangsung selama lima hari setelah kita membaca.
Bagian yang Melatih Motorik Juga Bekerja
Membaca juga ternyata meningkatkan kemampuan wilayah otak yang bertanggung jawab pada aktivitas motorik. Ketika kita membaca mengenai sebuah aktivitas fisik, syaraf-syaraf yang mengontrol gerak motorik juga ikut sibuk. Misalnya ketika kita membaca tentang sebuah cerita yang mengisahkan aktivitas berenang, otak bertindak seolah-olah kita melakukannya. Semakin banyak bagian otak yang bekerja, semakin baik pula performa kognitif kita secara keseluruhan.
Bacaan yang “Dalam” Lebih Bagus bagi Otak
Jenis bacaan yang kita baca juga memberikan efek yang berbeda bagi otak. Sebuah studi yang dilakukan Stanford University, menunjukkan bahwa mereka yang membaca sebuah novel yang dalam, mengalami aktivitas aliran darah yang lebih banyak ke otak. Aliran darah tersebut menuju area yang mengatur kemampuan kognitif dan eksekutif. Sebaliknya, aliran itu tidak sebanyak mereka yang membaca bacaan-bacaan ringan.
Membaca Harus Dibiasakan
Kemampuan untuk memusatkan perhatian saat membaca memang harus dibiasakan. Memang seiring dengan berjalannya waktu atau bertambahnya usia seseorang, kemampuan untuk berkonsentrasi penuh saat membaca bisa berkurang. Kita harus mulai menyadari bahwa tanpa melatih untuk membaca, otot akan kehilangan kemampuannya untuk mengontrol kemampuan kita untuk membaca secara dalam.
Dari beberapa manfaat membaca tersebut, kita jadi lebih memahami hikmah mengapa “iqra” adalah petunjuk pertama yang diturunkan bagi manusia. Jika dipraktekkan dan dibiasakan, membaca memiliki banyak manfaat bagi perkembangan otak, yang menjadi organ paling vital bagi manusia.
