1
Sejarah Islam

Masjid Abu Bakar, Masjid Klasik yang Bersejarah di Madinah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Jika kamu berkunjung ke Madinah, sempatkan untuk berkunjung ke beberapa masjid bersejarah di sana. Salah satu masjid yang bisa kamu kunjungi adalah Masjid Abu Bakar Shiddiq.

Lokasinya Dekat Masjid Nabawi

Masjid Abu Bakar Shiddiq ada di sebelah barat daya Masjid Nabawi. Jaraknya dengan Masjid Nabawi sekitar 335 meter. Kamu bisa berjalan kaki ke sini selepas beribadah di Masjid Nabawi. Masjid ini juga berada dekat dengan Masjid Al Ghamamah. Jaraknya dengan Masjid Al Ghamamah hanya sekitar 40 meter.

Menyimpan Nilai Sejarah

Konon, masjid ini dulunya adalah musholla di dekat rumah Abu Bakar. Abu Bakar biasa menggunakan ruang sholat ini untuk bermunajat, berdzikir, dan melaksanakan sholat sunnah.

Ada juga yang mengisahkan bahwa dahulu, Masjid Abu Bakar Shiddiq pernah digunakan Rasulullah dan Abu Bakar untuk Shalat Id. Karena itu, masjid ini juga merupakan salah satu masjid dengan nilai sejarah yang sangat tinggi.

Mulai Dibangun Setelah Abu Bakar Wafat

Masjid ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Kemudian pada tahun 1254, Masjid Abu Bakar Shiddiq direnovasi oleh Sultan Mahmud II. Dari luar, arsitektur Masjid Abu Bakar Shiddiq tampak antik. Bangunannya berbentuk segi empat dengan panjang rusuk sembilan meter.

Arsitektur Unik dan Antik

Kita bisa melihat tumpukan batu basal yang digunakan untuk membangun masjid ini. Batu basal yang berwarna hitam ini berpadu dengan warna putih pada kubah dan menaranya. Nuansa antik semakin terasa dengan pintu masjid yang terbuat dari kayu. Di dinding bagian selatan, ada jalan yang menuju ke dalam Masjid Abu Bakar Shiddiq. Di sisi kanan dan kirinya, ada dua jendela yang berbentuk persegi panjang.

Jalan masuk tersebut langsung mengarah ke ruang shalat. Ruang shalat Masjid Abu Bakar Shiddiq berbentuk kubah. Dari dalam, kita bisa melihat betapa tinggi kubah masjid ini. Kubah Masjid Abu Bakar Shiddiq mencapai 12 meter. Ruangan shalat di dalam Masjid Abu Bakar Shiddiq mendapat penerangan dari delapan jendela kecil di leher kubah. Di bagian timur laut terdapat menara adzan yang area fondasinya berbentuk segi empat. Pintu di sebelah utara masjid ini mengarah ke halaman Masjid Al Ghamamah

Masjid Abu Bakar Shiddiq ini luasnya sekitar 19,5 x 15 meter. Di dalam masjid, kita bisa melihat cekungan yang berfungsi sebagai mihrab. Mihrab Masjid Abu Bakar Shiddiq tingginya sekitar dua meter.

webinar umroh.com

Masjid yang juga berdekatan dengan Masjid Ali ini memiliki bentuk sederhana yang klasik. Bentuk masjid ini masih sederhana karena tidak ada teknologi canggih saat masa pembangunannya. Renovasi terakhir oleh Sultan Mahmud II juga tidak banyak merubah ini. Dengan begitu, kita masih bisa melihat arsitektur yang antik pada masjid Abu Bakar Shiddiq ini.

Tidak Dibuka untuk Umum

Sayangnya walaupun kondisinya terawat, masjid ini tidak lagi digunakan. Wisatawan yang datang ke sana pun tidak bisa masuk dan merasakan sholat di dalamnya. Di bagian luar masjid, terdapat papan yang menceritakan sejarah Masjid Abu Bakar Shiddiq. Di bagian luar masjid, wisatawan bisa bermain-main dengan merpati yang banyak beterbangan dan berjalan di jalanan. Bahkan ada penjual biji yang bisa digunakan wisatawan untuk memberi makan mereka.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.