1
Kesehatan News

Gunting Episiotomi

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Gunting episiotomi merupakan salah satu alat medis yang digunakan dalam situasi tertentu pada saat persalinan. Gunting episiotomi digunakan untuk menggunting bagian perineum. Perineum merupakan daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus. Gunting episiotomi akan digunakan oleh dokter atau bidan dalam menolong persalinan jika perineum ibu melahirkan kaku. Tujuan digunakannya gunting episiotomi yaitu untuk melebarkan jalan lahir.

Pemakaian gunting episiotomi

  • Gunting epsiotomi akan digunakan bila dilakukan epsiotomi. Epsiotomi dilakukan dengan tujuan untuk melebarkan jalan lahir, hal tersebut dilakukan jika:
  • Keadaan janin berada dalam keadaan stres dan dokter menginginkan persalinan dapat berlangsung lebih cepat
  • Daerah perineum otot-ototnya sangat kaku, dan jika tidak dilakukan epsiotomi pasien akan mengalami luka yang lebih luas pada bagian perineum atau labianya (lipatan sisi kiri dan kanan vagina).
  • Dokter atau bidan memperkirakan epsiotomi memang perlu dilakukan misalnya jika bahu bayi tersangkut dan dokter atau bidan memperkirakan jika tidak dibantu dengan episiotomi bahu akan tetap tersangkut.
  • Episiotomi merupakan bagian dari persalinan yang dibantu dengan forsep atau vakum.

Terdapat tiga irisan dalam episiotomi yaitu medio, lateral dan mediolateral. Maksud dari dilakukannya episiotomi yaitu untuk mencegah robekan yang luas dan tidak beraturan pada daerah perineum. Jika dilakukan epsiotomi makam robekan yang dihasilkan akan lebih mudah dijahit dan hasilnya lebih bagus.

Salah satu contoh gunting episiotomi yaitu gunting episiotomi 14 Renz. Gunting episiotomi tersebut terbuat dari bahan stainless steel yang memiliki panjang kurang lebih 14 cm dan memiliki bilah yang tajam. Gunting episiotomi memiliki bentuk melengkung keatas sekitar 45 derajat, hal tersebut sesuai dengan anatomi perineum pada wanita. Prinsip menggunakan gunting episiotomi 14 cm Renz sama saja dengan prinsip pemakain gunting episiotomi lainnya. Setelah melalui tahap sterilisasi, gunting episiotomi dapat digunakan kembali.  Cara sterilisasi gunting episiotomi yaitu dengan menggunakan otoklaf atau dengan cara merebusnya selama 20-30 menit terhitung dari air mendidih. Jika telah disterilkan, simpan kembali gunting tersebut di dalam bak instrumen yang tertutup dan berikan tanda bahwa alat tersebut telah disterilkan dan siap untuk digunakan. Sangatlah perlu diperhatikan apabila telah selesai digunakan sebaiknya gunting episiotomi segera direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit dan tidak lebih dari 10 menit, hal tersebut dikarenakan klorin memiliki sifat korosif sehingga dapat mengurangi ketajaman gunting dan merusak gunting.

Dalam alat medis, selain gunting episiotomi terdapat juga gunting perban yang biasa digunakan dalam penjahitan luka atau operasi. Sesuai dengan namanya, gunting perban merupakan sebuah gunting yang memiliki fungsi untuk memotong atau menggunting perban. Selain untuk menggunting perban, gunting ini juga digunakan untuk menggunting plester. Pada umumnya gunting ini digunakan untuk memotong atau menggunting bahan-bahan yang tidak steril. Sama halnya dengan gunting episiotomi, gunting perban juga terbuat dari bahan stainless steel. Dengan dibuatnya gunting perban menggunakan bahan stainless steel, hal tersebut dapat menjadikan gunting tersebut anti karat. Dengan menggunakan bahan stainless steel, gunting perban tidak akan mudah menjadi korosif atau rusak. Gunting ini memiliki ujung sudut yang tumpul dan pada ujung gunting ini terdapat kepala kecil yang berguna untuk memudahkan dalam memotong perban. Gunting ini terbagi menjadi dua jenis yaitu knowles dan lister. Selain dapat digunakan untuk memotong perban sesaat sebelum menutup luka, gunting ini juga dapat digunakan untuk memotong perban setelah ditempatkan diatas luka.