1
Kesehatan

Ingin Melakukan Bekam? Berikut Bahaya Yang Dapat Timbul Dari Bekam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Bekam merupakan sebuah pengobatan alternatif yang telah digunakan sejak dulu. Bekam atau diisebut juga dengan bekam hijamah merupakan sebuah pengobatan yang telah ada sejak kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Bekam banyak digunakan untuk mengatasi kesehatan. Cara pengobatan bekam menggunakan gelas yang memiliki fungsi untuk mengambil darah kotor dari dalam tubuh. Cara mengambil darah kotor dari dalam tubuh dengan cara disedot menggunakan alat bekam. Terdapat berbagai macam manfaat yang dapat diperoleh dari pengobatan bekam, namun berdasarkan ungkapan Dr. Abu Hana El- Firdan dalam jurnal Asy Syifa edisi 02 1432 / 2011 terdapat bahaya bekam yang diakibatkan oleh pengobatan bekam yaitu:

Rawan pingsan

Bahaya bekam yang pertama yaitu rawan pingsan. Apabila tubuh berada dalam kondisi lemah, sangal dilarang untuk melakukan bekam. Hal tersebut dikhawatirkan bekam hanya dapat memperburuk keadaan. Untuk menghindari hal tersebut, periksakan terlebih dahulu kondisi tubuh sebelum melakukan bekam. Tekanan darah pasien yang dapat melakukan bekam yaitu minimal 80 mmHg.

Tidak untuk wanita haid dan nifas

Bahaya bekam yang kedua yaitu bagi wanita yang sedang haid atau nifas. Wanita yang sedang haid sedang mengeluarkan darah kotor dan pengobatan bekam juga sama-sama mengeluarkan darah kotor. Apabila wanita yang sedang dalam kondisi haid melakukan bekam dikhawatirkan akan membuat tubuh drop.

Tidak dalam kondisi kenyang dan lapar

Bahaya bekam yang ketiga yaitu bekam dalam kondisi kenyang atau lapar. Pasien yang berada pada kedua kondisi terebut memiliki kondisi yang tidak stabil dan jika dipaksakan dilakukan bekam maka tubuh akan lemah dan drop.

Tidak boleh dilakukan oleh beberapa orang tertentu

webinar umroh.com

Bahaya bekam selanjutnya yaitu untuk beberapa orang yang menderita penyakit tertentu. Meskipun bekam terbuka untuk siapa saja, tetap saja terdapat beberapa orang yang tidak dapat melakukan bekam. Bahaya bekam dapat dirasakan pada orang yang menderita penyakit:

  • Trombositopenia
  • Leukemia
  • TBC
  • HIV/AIDS
  • Anemis
  • Hepatitis
  • Penderita kelainan klep dan pacu jantung
  • Hemofilia

apabila penderita penyakit diatas tetap ingin melakukan bekam, maka lakukanlah bekam dibawah pengawasan dokter dan ahli.

Tidak untuk penderita diabetes

Bahaya bekam yang selanjutnya yaitu bagi penderita diabetes. Penderita diabetes tidak dapat melakukan bekam dikarenakan penderita diabetes memiliki sensitivitas sangat tinggi terhadap luka kulit.

Tidak untuk penderita ulserasi

Bahaya bekam selanjutnya yaitu pada penderita ulserasi. Penderita ulserasi tidak dianjurkan untuk melakukan bekam dikarenakan penderita tersebut memiliki alergi kulit yang cukup parah.

Tidak untuk dilakukan pada beberapa titik tertentu

Terdapat bahaya bekam jika dilakukan pada titik-titik sebagai berikut:

  • bagian patah tulang
  • pada bagian tubuh yang mengalami luka
  • bagian tangan atau kaki yang terkena varises
  • bagian urat sendi yang robek
  • bagian yang terdapat tumor baik jinak maupun ganas

Jika bekam dilakukan dikhawatirkan akan menyebabkan kondisi yang lebih buruk dari sebelumnya

Hal diatas merupakan beberapa penjelasan bahaya bekam yang dapat terjadi. Untuk melakukan bekam usahakan harus berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dari ahli kesehatan. Meskipun bekam dapat dilakukan dirumah, namun terdapat beberapa orang yang harus melakukan bekam dengan pengawasan dokter. Lakukan bekam sesuai dengan prosedur yang dianjurkan dan perhatikan beberapa titik pada bagian tubuh yang tidak boleh dilakukan bekam. Hal tersebut dikarenakan dapat menimbulkan bahaya bekam yang malah merugikan bagi tubuh dan membuat kondisi tubuh menjadi lebih buruk daripada sebelumnya.