1
News

Kenapa Harus Menjauh dari Smartphone? Ini 6 Alasannya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Di jaman sekarang, rasanya sulit, ya, melepaskan diri dari smartphone. Bangun pagi, cek smartphone. Bosan dengan pekerjaan, scrolling Instagram. Istirahat siang, update Facebook. Menjelang sore, update video trending di YouTube. Malamnya, asyik bermain Twitter. Belum lagi interaksi sepanjang hari di WhatsApp. Setiap waktu kita terpaku untuk menggunakan smartphone kita.

Padahal, smartphone memiliki banyak efek negatif bagi kita. Mulai dari malas beribadah, hingga hubungan dengan orang sekitar yang berkurang. Walaupun sudah banyak yang menyadarinya, tetap saja merasa sulit menjauhkan diri dari smartphone. Kita membutuhkan alasan lain agar benar-benar terdorong membatasi interaksi dengan ponsel pintar kesayangan.

Sebagai informasi untukmu, simak 6 efek negatif smartphone di bawah ini, ya. Siapa tahu bisa menjadi tambahan motivasi untuk menjauh dari smartphone.

  1. Smartphone Menurunkan Konsentrasi

Pasti banyak yang merasakan hal ini, bukan? Kalau bekerja dengan smartphone di dekat kita, rasanya jadi kurang konsentrasi. Bukan hanya kamu, bahkan para ilmuwan sudah membuktikannya. Bekerja dengan smartphone di dekat kita bisa menurunkan performa hingga 20%, lho. Jadi kalau kamu ingin lebih berkonsentrasi saat bekerja, jauhkan smartphone-mu, ya.

  1. Meningkatkan FOMO

FOMO adalah kepanjangan dari Fear of Missing Out. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang selalu ingin mendapatkan update di internet. Ketika mengalami FOMO, seseorang selalu memiliki dorongan untuk ingin mengetahui update kegiatan teman di media sosial, atau berita yang paling baru. Sayangnya, perilaku ini bisa membuat mood-mu menurun dan meningkatkan kecemasan.

  1. Meningkatkan Stress dan Kecemasan

Terlalu banyak menggunakan smartphone bisa membuat seseorang mengalami gangguan kecemasan. Gangguan tersebut pada akhirnya membuat seseorang merasa kesepian dan memiliki penghargaan diri yang rendah. Ketergantungan pada smartphone kesayangan juga membuat kita mudah kesal, frustasi, dan menjadi tidak sabar. Wah, sampai begitu, ya.

  1. Memiliki Pandangan yang Keliru Mengenai Kehidupan

Ketika melihat update teman dan kerabat di Instagram, sepertinya mereka tampak bahagia, ya. Wajah yang tersenyum di foto, kegiatan yang menyenangkan, barang-barang mewah, dan berbagai kesenangan yang lain. Kita jadi menganggap bahwa semuanya baik-baik saja.

Bahkan untuk efek lebih negatif, kita jadi merasa tertinggal sehingga muncul rasa rendah diri dan stres. Padahal selalu ada cerita kurang menyenangkan di balik setiap postingan. Lebih baik hubungi temanmu dan ngobrol lebih jauh. Selain menjalin silaturahim, kita jadi bisa berbagi cerita dan pengalaman yang real, bukan?

webinar umroh.com
  1. Mengurangi Memori

Banyaknya notifikasi yang kita terima membuat smartphone kita tampak ‘sibuk’. Pemberitahuan-pemberitahuan dari berbagai media sosial yang terpasang bermunculan setiap waktu. Padahal notifikasi tersebut bisa mendistrak konsentrasi, sehingga membuat kita mudah lupa terhadap hal-hal yang penting. Pantas saja kita kita jadi tidak fokus, ya.

Lebih baik fokuskan pikiranmu kepada hal yang sedang kamu tekuni. Kunjungi media sosial secukupnya sebagai sumber informasi yang mendukung kegiatanmu. Dengan begitu, kamu jadi lebih mudah mencapai target dalam hidup.

  1. Mengurangi Kualitas Tidur

Memakai ponsel pintar dalam waktu yang lama dan berkesinambungan (tanpa henti) bisa mengurangi kualitas tidur, lho. Selain karena waktu tidur jadi berkurang, berkutat dengan smartphone di jam istirahat membuat produksi Melatonin jadi terganggu. Melatonin adalah hormon yang sangat penting agar kita mendapat manfaat positif dari tidur. Tidak heran kalau terlalu banyak main smartphone, kita akan bangun pagi dalam keadaan tubuh yang masih lelah. Wah, rugi banget.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.