Penyakit diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Diabetes Mellitus adalah penyakit yang terdapat gangguan pada sistem metabolisme tubuh. Hal itu disebabkan karena tidak mencukupinya hormon insulin atau terdapatnya gangguan pada hormon insulin yang terdapat dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya sebagai agen penyalur glukosa untuk diproses menjadi sumber energi bagi tubuh. maka dari itu karena terdapat gangguan dalam penayluran glukosa ke sel-sel tubuh kan mengakibatkan terdapatnya timbunan glukosa dalam tubuh sehingga kadar gula darah dalam akan menjadi tinggi. Penderitanya bisa saja dari anak-anak sampai dewasa termasuk ibu hamil juga bisa mengalami Diabetes Mellitus. Seorang ibu hamil tentunya mengharapkan kehamilannya normal, namun terdapat penyakit yang dapat di derita oleh ibu hamil pada saat kehamilan yaitu Diabetes Mellitus.
Diabetes Mellitus pada kehamilan biasa dikenal dengan Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) yaitu intoleransi glukosa yang diketahui pertama kali pada saat hamil atau terjadi pada saat hamil. Gejala yang dialami oleh penderita diabetes gestasional pada umumnya sama dengan gejala Diabetes Mellitus biasanya seperti sering buang air kecil (polyuri), serang merasa haus (polydipsi), dan sering merasa lapar (polyfagi). Yang membedakan dari gejala tersebut yaitu pada diabetes gestasional kondisi tersebut hanya terjadi pada saat kehamilan saja.
Sama seperti Diabetes Mellitus yang bisa mengalami komplikasi, Diabetes Mellitus Gestasional juga bisa mengalami komplikasi. Komplikasi yang bisa terjadi pada Diabetes Mellitus Gestasional yaitu:
- Komplikasi fetal (janin) : kelainan konginental, insufisiensi plasenta, kematian intrauterin, makrosomia, abortus spontan.
- Komplikasi neonatal (bayi yang berusia kurang dari 30 hari) : kematian intrauterin, kematian neonatal, prematuritas, hipoglikemi, trauma lahir, hipokalsemi, hiperbilirubinemi, polisiternia, thrombosis vena renalis, sindrom gawat napas, hipomagnesemi.
- Komplikasi anak : obesitas, gangguan tumbuh kembang.
- Komplikasi maternal (ibu) : hidramnion, preeclampsia, hipertensi kronik, kematian ibu, infeksi saluran kemih
Selain itu, dalam Diabetes Mellitus memilki 2 tipe, yaitu Diabetes Mellitus tipe 1 dan tipe 2. Sama halnya dengan Diabetes Mellitus Gestasional juga memiliki 2 tipe yaitu:
- Diabetes Mellitus yang sudah diketahui sebelumnya pada saat penderita hamil yang disebut dengan Diabetes Mellitus Hamil (DMH) atau Diabetes Mellitus Pragestasional.
- Diabetes Mellitus yang belum pernah diderita sebelumnya, dan baru diderita pada saat kehamilan yang disebut dengan Pregnancy Induced Diabetes Mellitus.
Untuk membedakan kedua tipe tersebut biasanya akan dilakukan tes toleransi glukosa oral (TTGO) pada saat berakhirnya kehamilan.
Pada Diabetes mellitus gestasional terjadi beberapa perubahan. Berbeda pada saat kehamilan normal kadar glukosa darah ibu biasanya lebih rendah, sedangkan pada diabetes mellitus gestasional kadar gula darahnya lebih tinggi.
Lalu, faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya diabetes mellitus gestasional?. Faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu:
- Perempuan yang berumur lebih dari 35 tahun.
- Wanita yang memiliki riwayat pernah melahirkan bayi yang berukuran besar (giant size), bayi yang dilahirkan cacat, dan bayi yang meninggal dunia saat kelahiran.
- Perempuan yang menderita kegemukan (obesitas).
- Perempuan yang memiliki riwayat infeksi saluran kemih pada saat hamil.
- Perempuan yang memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes mellitus.
Maka dari itu, pada kondisi mengalami Diabetes Mellitus Gestasional penderita penyakit tersebut harus menjaga berat badannya dengan cara melakukan diet sehat, lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin agar bisa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, dan lakukan olahraga secara teratur.