Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh kebanyakan orang dikarenakan penyakit tersebut merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian di dunia. Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi karena tingginya kadar gula darah di dalam tubuh, penyakit ini juga disebut dengan penyakit kencing manis karena orang yang menderita penyakit tersebut mengeluarkan urin yang mengandung gula sehingga urin tersebut memiliki rasa manis. Banyak yang beranggapan bahwa penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit turunan atau dengan kata lain jika seseorang yang memiliki orang tua yang positif mengidap diabetes mellitus orang tersebut akan mengalami penyakit yang sama pula. Namun, benarkah itu?
Bedasarkan data dari beberapa penelitian menyatakan bahwa memang benar jika seseorang yang memiliki orang tua yang mengidap diabetes mellitus maka orang tersebut memiliki risiko sebanyak 40% akan mengidap penyakit yang sama. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan seseorang mengidap diabetes mellitus, masih terdapat faktor penyebab lain seperti kegemukan atau obesitas, seseorang yang memiliki BBR (Berat Badan Relatif) yang lebih dari batas normal yaitu 120%. Cara untuk menghitung BBR tersebut yaitu dengan BB (kg) / (TB (cm) – 100) x 100%. Jika seseorang mengalami kegemukan maka orang tersebut memiliki risiko terkena diabetes mellitus.
Selain itu, terdapat faktor penyebab lain seseorang berisiko terkena diabetes mellitus adalah hipertensi (tekanan darah tinggi) yaitu tekanan darah yang lebih dari batas normal 160/95.
Pada intinya yang menyebabkan seseorang terkena diabetes mellitus adalah karena terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem metabolisme tubuhnya. Normalnya, setiap kali tubuh menerima glukosa, glukosa tersebut secara otomatis akan dipecah menjadi gula sederhana dan diproses untuk dijadikan sebagai sumber energi. Kondisi tersebut akan memacu pankreas untuk menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengalirkan glukosa ke setiap sel-sel tubuh. Namun, dikarenakan pada penderita diabetes mellitus tersebut terdapat gangguan, tidak semua glukosa dapat dialirkan untuk diproses lebih lanjut sehingga akan meninggalkan timbunan glukosa di dalam tubuh sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, sebaiknya lakukanlah tindakan pencegahan agar terhindar dari diabetes mellitus. Tindakan pencegahan tersebut yaitu dengan:
- Mengurangi makanan yang banyak mengandung gula. Langkah pertama yang harus dialakukan adalah dengan mengurangi mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, batasi setiap harinya untuk mengkonsumsi gula tidak lebih dari 2.5 sendok makan rata.
- Aturlah berat badan. Jangan sampai berat badan kita melebihi batas BBR kita, jika BBR kita telah mencapai angka 110 segeralah lakukan diet rendah lemak dan lakukanlah aktifitas fisik seperti berolahraga.
- Makanlah makanan yang alami. Konsumsilah makanan yang mengandung serat kasar seperti beras merah, sayuran hijau, buah-buahan, beras putih tumbuk dan lain-lain.
- Pola hidup sehat. Yang terpenting dari semua penjelasan diatas adalah ubahlah gaya hidup Anda dengan pola hidup sehat dengan cara melakukan olah raga secara teratur, jauhi makanan yang mengundang diabetes dan tidak kalah penting juga untuk selalu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin untuk mempermudah kita mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Jika kita bisa melakukan tindakan pencegahan seperti yang telah dijelaskan diatas, meskipun kita memiliki faktor turunan terkena diabetes mellitus kita akan terhindar dari penyakit tersebut. Maka dari itu, jika seseorang sadar akan dirinya berisiko mengalami diabetes mellitus segeralah lakukan tindakan pencegahan.
