1
Kesehatan

Diabetes da Rokok

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Seperti yang telah kita ketahui merokok dapat memberikan dampak yang merugikan bagi tubuh kita. Terdapat banyak sumber yang mengatakan bahwa merokok hanya akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita seperti dapat meningkatkan risiko terkena berbagai macam kanker (kanker mulut, kanker pankreas, maupun kanker paru-paru), stroke atau gangguan peredaran darah otak, serangan jantung dan atherosklerosis(penyempitan pembuluh darah). Selain itu, rokok juga dapat mengurangi asupan oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol dan lemak tubuh, impotensi dan gangguan kehamilan (keguguran dan bahkan dapat melahirkan bayi mati).

Saat seorang perokok menghisap asap rokok, sedikitnya terdapat 60 bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker dan lebih dari 4000 zat berbahaya yang dapat menimbulkan kerusakan pada bagian dalam tubuh. zat berbahaya tersebut antara lain:

Karbon monoksida

Tingginya konsentrasi karbon monoksida dapat menimbulkan gangguan dalam pengikatan oksigen dalam darah. Sehingga berakibat kebutuhan oksigen setiap sel-sel tubuh tidak terpenuhi dan sel-sel tersebut akan rusak.

Nikotin

Nikotin dapat meningkatkan pelepasan dopamin. Dopamin yaitu suatu zat  neurotransmitterotak yang mengatur mood menjadi bagus serta perilaku menjadi lebih santai dan terasa menyenangkan. Akan tetapi, perlu diwaspadai nikotin akan menyebabkan ketergantungan jika dipakai secara terus menerus.

Amonia

Amonia berperan untuk meningkatkan penyerapan nikotin ke dalam paru-paru, akibatnya kadar nikotin di dalam tubuh akan lebih tinggi.

Selain merokok dapat menyebabkan penyakit yang telah disebutkan diatas, merokok juga dapat menimbulkan risiko seseorang terkena diabetes mellitus. Diabetes mellitus yaitu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang diakibatkan karena terdapatnya gangguan pada pankreas dalam kinerjanya untuk memproduksi hormon insulin. Pada perokok, akan terjadi peningkatan kadar gula darah dan juga peningkatan distribusi lemak di perut, ditambah lagi kedua hal tersebut merupakan sebagai penanda terjadinya resistensi insulin. Jika seseorang yang menderita diabetes mellitus adalah seorang perokok hal tersebut akan memperparah penyakitnya. Maka dari itu bagi penderita diabetes mellitus segeralah berhenti dari merokok.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Epidemiology, seorang perokok berat yang merokok 16-25 batang atau lebih setiap harinya memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi menderita diabetes mellitus jika dibandingkan dengan seseorang yang bukan perokok. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian dari The Cancer Prevention Studymengatakan bahwa perempuan yang merokok lebih dari 40 batang per hari memiliki risiko 74% lebih tinggi terkena diabetes mellitus dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok, dan bagi laki-laki yang merokok risiko terkena diabetes mellitus pada dirinya akan meningkat sebesar 45%.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa semakin sering seseorang merokok, akan semakin tinggi pula risiko terkena diabetes mellitus. Bagi penderita diabetes mellitus, merokok hanya akan memperparah keadaan tubuh si penderita, merokok dan diabetes mellitus satu sama lain akan merugikan bagi tubuh.

webinar umroh.com

Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan diatas, merokok bukan hanya akan merusak paru-paru akan tetapi akan merusak bagian dalam tubuh kita, terutama bagi penderita diabetes mellitus hanya akan memperparah kondisi tubuhnya. Oleh karena itu ubahlah gaya hidup anda, gantilah dengan pola hidup sehat hindari merokok karena merokok hanya akan memberikan dampak buruk bagi tubuh kita. Lakukanlah olah raga secara teratur, atur pola makan seperti memilih makanan yang sehat bagi tubuh kita seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dan lain-lain.