Diabetes merupakan salah satu penyakit yang memiliki presentase penyebab kematian yang tinggi di Indonesia. Terdapat berbagai macam akibat yang ditimbulkan karena penyakit ini. Bukan hanya orang dewasa yang dapat mengalami penyakit tersebut bahkan anak-anak pun dapat mengalaminya.
Seperti yang telah kita ketahui diabetes memiliki 2 tipe yaitu tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 biasa dialami oleh anak-anak sehingga disebut sebagai diabetes anak-anak, hal tersebut disebabkan karena adanya gangguan pada pankreas sehingga tidak dapat menghasilkan hormon insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang biasanya dialami oleh orang dewasa yang berumur 30 tahun keatas, penyakit tersebut terjadi karena ketidakmampuan pankreas untuk menghasilkan hormon insulin yang cukup. Insulin jiak tidak dapat bekerja secara optimal akan menghambat tersalurnya glukosa ke dalam tubuh Dan akibatnya akan terdapat timbunan glukosa yang akan menyebabkan kadar gula darah tinggi dan terjadilah diabetes.
Oleh karena itu, sangat perlu bagi kita untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut. Lalu, apakah penyakit diabetes tersebut dapat disembuhkan?
Diabetes ada yang dapat disembuhkan dan ada yanga tidak. Penyakit diabetes yang biasanya tidak dapat disembuhkan adalah diabetes tipe 1 yang dimulai pada usia anak-anak, bagi penderita diabetes tipe 1 ini untuk bisa bertahan hidup mereka harus rutin menyuntikan insulin ke dalam tubuhnya. Sedangkan pada diabetes tipe 2 bisa disembuhkan jika keadaannya belum terlalu parah. Cara untuk meneymbuhkan penyakit tersebut dikenal dengan reversing(pembalikan) yaitu membalikan kondisi perkembangan penyakit seperti sebelum terkena penyakit diabetes. Diabetes tipe 2 ini merupakan penyakit yang progresif, jika penyakit ini tidak diatasi akan menjadi lebih parah.
Cara pembalikkan penyakit diabetes tipe 2 yaitu dengan cara memutus siklus perkembangan penyakit tersebut dengan cara:
- Mengatur pola makan. Pada saat kita akan makan sebaiknya makanlah 2-3 jam sebelum kita tidur dan pilihlah makanan untuk sarapan yang memiliki kandungan protein yang tinggi seperti susu kedelai, telur, tahu, tempe dll.
- Mengatasi stres. Stres dapat memicu resistensi insulin, peningkatan berat badan dan peradangan, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola stres. Lakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan hobi kita atau lakukan kegiatan refreshing(peyegaran) yang dapat mengurangi stres.
- Memilih makanan yang rendah karbohidrat dan yang karbohidratnya lambat diserap oleh tubuh. Semakin sedikit karbohidrat yang kita konsumsi semakin sedikit pula hormon insulin yang kita perlukan, dan semakin lambat karbohidrat yang diserap semakin santai pankreas untuk memproduksi insulin. Selain itu, hindari juga makanan yang mengandung tepung putih seperti kue-kue, roti, sereal dan juga makanan yang mengandung pemanis buatan, sirup fruktosa dan makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi seperti kebanyakan kripik, keju olahan dan kerupuk. Usahakan jangan terlalu banyak mengkonsumsi nasi putih, gantilah nasi putih dengan beras merah dan ubi-ubian. Makanlah makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan yang rendah gula dan tepung.
- Olahraga yang teratur. Lakukan olah raga minimal 5-6 kali dalam seminggu selama 30-60 menit. Olah raga yang teratur baik bagi tubuh kita, dapat membakar lemak dan mengurangi resistensi insulin.
- Gunakanlah obat jika diperlukan. Terdapat obat-obatan yang dapat membantu mengurangi penyakit diabetes baik obat herbal maupun non-herbal. Bagi yang menggunakan obat yang kelas biguanida dan sulonilurea harus sesuai dengan anjuran dan dalam pengawasan dokter, karena jika obat tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang bisa mengakibatkan dampak buruk.