1
Kesehatan

Diabetes dan Selulitis

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Selulitis (Cellulitis) merupakan gejala infeksi yang terjadi pada kulit, yang ditandai dengan:

  • Adanya pembengkakan pada bagian tubuh yang terdapat infeksi.
  • Terasa sakit atau nyeri.
  • Kemerahan pada kulit yang dapat terjadi secara meluas.
  • Terasa hangat pada bagian kulit yang terdapat infeksi.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di daerah yang dekat dengan bagian yang terkena.
  • Jika infeksi tesebut menyebar ke tubuh melalui darah dapat menyebabkan demam.

Biasanya selulitis terdapat pada bagian kaki, tangan dan kepala. Jika anda mengalami gejala diatas segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala selulitis tersebut terjadi karena terdapat bakteri yang sering berkembang biak pada daerah luka, biasanya bakteri tersebut seperti Streptococcus, Staphylococcus, Bacteriodesdan sebagainya. Dalam keadaan normal, kulit merupakan benteng pertahanan yang efektif melawan mikroorganisme yang hidup di permukaan kulit kita. Kulit juga merupakan benteng pertahanan pertama yang mencegah mikroorganisme masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di dalam tubuh. Infeksi bakteri terjadi ketika bakteri berhasil menginvasi jaringan lunak kulit melalui luka kecil pada permukaan kulit. Normalnya, sistem kekebalan tubuh dapat membunuh bakteri yang berhasil masuk, namun pada pasien yang memiliki risiko tinggi bakteri akan lebih mudah masuk dan berkembang biak dan menyebabkan terjadinya infeksi pada tubuh.

Lalu, apa hubungannya selulitis tersebut dengan diabetes?

Pada umumnya penyakit diabetes mengalami infeksi kulit dalam bentuk selulitis. Dan jika penderita penyakit tersebut mengalami selulitis berarti penyakit diabetes yang dideritanya sudah sangat parah dan dapat membuat selulitis menjadi semakin buruk.

Penyakit diabetes memiliki peran penting dalam perkembangan selulitis hal itu dapat terjadi karena :

  • Aliran darah pada penderita penyakit diabetes sangat lambat. Karena adanya peningkatan kadar gula dalam darah yang tinggi, menyebabkan darah menjadi lebih kental dan tebal sehingga tidak mudah untuk mengalir melalui pembuluh darah yang kecil. Dengan terhambatnya aliran darah akan menimbulkan beberapa akibat. Jika darah yang memiliki komponen penting untuk penyembuhan luka terhambat untuk mengalir ke tempat terdapatnya luka tersebut, luka akan menjadi susah untuk sembuh dan akan menimbulkan infeksi. Jika sudah terkena infeksi akan banyak bakteri yang dapat memasuki daerah tersebut dan dapat menimbulkan pembusukkan pada bagian tubuh tersebut hingga pada akhirnya bagian tubuh tersebut harus diamputasi (dipotong)
  • Tekanan gula darah yang tinggi. Dengan terdapatnya peningkatan gula darah yang tinggi secara terus menerus, keadaan tersebut dapat menjadi media tempat berkembangnya selulitis. Dengan kadar dula darah yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang baik bagi berkembangnya bakteri. Maka dari itu lakukanlah upaya pengontrolan gula darah secara rutin agar terhindar dari kadar gula darah yang lebih dari batas normalnya dan lakukanlah olahraga yang teratur.
  • Terdapat luka pada kulit yang tidak terdeteksi. Terdapatnya rasa sakit yang sering dirasakan oleh para penderita diabetes menyebabkan terdapat bagian yang luput dari perhatiannya misalnya terdapat luka pada bagian kakinya sehingga penderita tersebut tidak langsung berupaya menyembuhkan luka tersebut dan pada akhirnya akan dihinggapi oleh bakteri dan terjadilah infeksi. Maka dari itu bagi para penderita diabetes, sangat penting sekali untuk selalu memperhatikan bagian tubuhnya jangan sampai ada sedikitpun luka yang luput dari perhatian karena jika hal itu dibiarkan akan berakibat fatal.

Berdasarkan semua penjelasan diatas, penting bagi kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar tidak terkena penyakit diabetes karena penyakit tersebut dapat merambat ke penyakit yang lain.