1
Motivasi News

4 Golongan Manusia Berdasarkan Ilmu & Hartanya (Part 2)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

(untuk bagian sebelumnya, bisa dilihat di link berikut: https://www.umroh.com/blog/4-golongan-manusia-berdasarkan-ilmu-hartanya-part-1/)

Hikmah Hadits (untuk bunyi beserta arti haditsnya, bisa dilihat pada part 1) ;

 

1. Bahwa Nabi Saw seringkali memberikan metode perumapamaan (tamtsil), ketika beliau membina dan mentarbiyah para sahabatnya. Diantaranya adalah sebagaimana dalam hadits di atas, beliau memperumakan dunia dengan posisi empat golongan manusia. Metode perumpamaan ini beliau sampaikan agar lebih mudah difahami oleh para sahabatnya untuk kemudian diambil hikmah yg terkandung di dalamnya. Empat Golongan tersebut adalah sebagai berikut ;

(1). Orang berilmu dan berharta, yang mengamalkan ilmunya hingga mengantarkannya pada derajat takwa, dan menggunakan hartanya untuk kebaikan menggapai ridha Allah; dalam menyambung silaturrahim, beramal shaleh dan menunaikan hak2 Allah Swt, seperti zakat, infak dan shadaqah. Maka golongan spt ini merupakan golongan terbaik dari manusia yg hidup di dunia. Ia memiliki segalanya dan menggunakan segala yg dimilikinya menuju jalan taqwa dan keridhaan Allah Swt.

(2). Orang yang berilmu, tapi kurang hartanya. Ilmunya dapat mengantarkannya pada ketakwaan kepada Allah Swt, namun ia tidak memiliki harta sebagaimana golongan pertama. Dalam hatinya tertanam niat yg kuat, sekiranya diberi harta oleh Allah Swt, maka ia akan menggunakannya sebagaimana golongan pertama. Nabi Saw mengkategorikan golongan kedua ini sama pahalanya seperti golongan pertama, karena niatnya yg ikhlas lillahi ta’ala, dan ilmunya yg mengantarkannya pada derajat takwa.

(3). Orang yg tidak berilmu namun banyak memiliki harta. Maka karena ia tdk berilmu, harta yg dimilikinya digunakan untuk kesenangan duniawi saja. Ia berfoya-foya dan bergelimang dengan kemewahan dunia. Tidak menunaikan kewajiban harta kepada Allah Swt dan tidak juga menggunakannya dalam rangka mencari ridha Allah Swt. Kebalikannya, hartanya semakin menjauhkanya dari Allah Swt; ia tenggelam dalam gelora maksiat berkabut kemewahan harta yg dimilikinya. Maka golongan ini adalah golongan terburuk, yg akan mendapat murka Allah Swt.

(4). Orang yang tidak memiliki harta dan juga tidak berilmu. Kebodohannya menjadikannya sesat dan jauh dari Allah Swt, ditambah lagi dengan obsesinya yg buruk. Dia berangan-angan untuk seperti golongan ketiga, apabila punya harta. Maka kendatipun tidak punya harta namun karena keinginannya utk bermaksiat dengan harta, maka ia pun memiliki dosa seperti dosa orang yg bermaksiat dgn harta. Bahkan selain berdosa, ia juga merugi karena sudah miskin, bodoh dan juga berdosa lantaran angan2 buruknya.

webinar umroh.com

 

2. Ternyata angan-angan dan obsesi, akan tercatat sebagaimana keinginannya. Jika diniatkan untuk kebaikan, sebagaimana golongan kedua, ia berobsesi utk menggunakan harta dalam kebaikan jika memilikinya, maka ia pun mendapatkan pahalanya. Sebaliknya jika ia berangan2 utk bermaksiat dan berfoya2 dengan harta jika memiliki harta, maka ia pun mendapatkan dosa sebagaimana angan2 dan keinginannya. Na’udzubillah min dzalik. Mudah2an kita termasuk golongan yg selalu berniat yg baik, berazam yg baik dan berobsesi yang baik, serta selalu dalam keridhaan Allah Swt.

 

Wallahu A’lam