1
Muslim Lifestyle News

Adab Makan & Minum yang Wajib Kamu Tahu (Part 3)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

– Makan bersama-sama (berjamaah) mendatangkan keberkahan.

أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا نَأْكُلُ وَمَا نَشْبَعُ قَالَ فَلَعَلَّكُمْ تَأْكُلُونَ مُفْتَرِقِينَ اجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ

“Sesungguhnya seorang laki-laki berkata kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam: Sesungguhnya kami makan tapi kami tidak kenyang. Nabi bersabda: Mungkin karena kalian makan berpencar (sendiri-sendiri). Bergabunglah (bersama-sama) pada makanan kalian, kemudian sebutlah Nama Allah Ta’ala niscaya akan diberkahi padanya”

(H.R Ahmad, dishahihkan Ibn Hibban dihasankan al-Albany)

Boleh makan sendiri-sendiri atau bersama-sama.

…لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا…

“…tidak ada dosa bagi kalian untuk makan bersama-sama atau sendiri-sendiri…”

(Q.S anNuur: 61)

webinar umroh.com

Memang tidak ada larangan khusus bagi kita untuk makan secara sendirian dan tidak bersama-sama dengan orang lain. Namun ada satu hal yang harus kita semua tahu. Bahwasannya meski makan secara sendirian diperbolehkan dan tidak dilarang, akan tetapi makan bersama-sama tetap saja akan lebih dapat mendatangkan keberkahan sebagaimana yang telah dipaparkan dalam hadits di atas.

Di antara keberkahan yang cukup terasa dan juga nampak dari makan yang dilakukan secara bersama-sama adalah, makanan yang secara porsi cukup untuk satu orang, bila dimakan bersama-sama oleh dua orang akan memberikan kecukupan. Demikian juga makanan untuk dua orang jika dimakan bersama-sama oleh 4 orang akan memberikan kecukupan. Terlebih lagi apabila makanan itu sangat banyak porisnya sehingga tidak cukup dihabiskan hanya oleh 1 orang, jika dimakan secara bersama-sama tentu dapat habis sehingga mencegah kemubadziran pada makanan.

طَعَامُ الْوَاحِدِ يَكْفِي الِاثْنَيْنِ وَطَعَامُ الِاثْنَيْنِ يَكْفِي الْأَرْبَعَةَ وَطَعَامُ الْأَرْبَعَةِ يَكْفِي الثَّمَانِيَةَ

“Makanan satu orang cukup untuk dua orang. Makanan dua orang cukup untuk empat orang. Makanan empat orang cukup untuk delapan orang”

(H.R al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdillah).

 

– Sebisa mungkin untuk tidak menyisakan makanan. Jangan sampai ada makanan yang terbuang percuma.

إِذَا سَقَطَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيُمِطْ عَنْهَا الْأَذَى وَلْيَأْكُلْهَا وَلَا يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ وَأَمَرَنَا أَنْ نَسْلُتَ الْقَصْعَةَ قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْرُونَ فِي أَيِّ طَعَامِكُمْ الْبَرَكَةُ

“Jika jatuh sesuap makanan, bersihkanlah kotoran darinya kemudian makanlah. Jangan biarkan untuk syaithan. (Anas bin Malik berkata): dan beliau memerintahkan kepada kami untuk menjilat piring dan bersabda: Sesungguhnya kalian tidak tahu di bagian mana pada makanan kalian terdapat keberkahan”

(H.R Muslim)