Tidur adalah kegiatan yang penting dalam hidup manusia. Dengan tidur, seseorang mengistirahatkan pikiran dan tubuh yang lelah, sehingga kita bisa bangun dalam keadaan lebih segar. Kurang tidur akan mengakibatkan berbagai gangguan kesahatan.
Walaupun manfaatnya sangat besar, ternyata ada kegiatan tidur yang tidak diperbolehkan. Di bawah ini adalah lima waktu yang terlarang untuk tidur.
Tidur setelah Makan
Saat perut kita kenyang, bisa jadi kita akan merasakan kantuk yang tidak tertahankan. Hal ini bisa dimaklumi, karena tubuh sedang mencerna makanan berat yang baru saja kita konsumsi. JIka kita tidur selesai makan, maka bisa mengganggu proses pencernaan, lho. Tubuh jadi tidak bisa mencerna makanan dengan baik, sehingga akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, sebaiknya kurangi konsumsi makanan dengan karbohidrat dan gula yang tinggi. Makanan tersebut sulit dicerna oleh tubuh, sehingga mengakibatkan kita mengantuk setelah memakannya dalam jumlah banyak.
Tidur Sepanjang Hari
Jika tidak dalam keadaan sakit, sebaiknya hindari tidur sepanjang hari, ya. Tidur sepanjang hari sangat tidak disarankan dalam Islam, bahkan hukumnya bisa makruh. Tidur sepanjang hari mengakibatkan jiwa dan fisik kita terganggu.
Terlalu banyak tidur juga membuat hati kita mati dan kita menjadi orang yang malas. Jarang menggerakkan tubuh karena kebanyakan tidur juga membuat tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik, sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. Tidak heran ketika kita tidur sepanjang hari, maka tubuh akan terasa lebih lemas dan tidak bersemangat.
Tidur selepas Sholat Subuh dan Awal Pagi
Tidur pagi setelah sholat Subuh bukanlah akhlak orang-orang yang soleh. Kebiasaan ini juga tidak sesuai dengan perintah dan petunjuk Al Qur’an dan Sunnah. Ibnul Qoyyim menjelaskan, ada empat hal yang menghambat datangnya rezeki, yaitu tidur di waktu pagi, sedikit sholat, bermalas-malasan, dan berkhianat.
Terbiasa tidur pagi membuat tubuh kita jadi tidak segar saat bangun. Kita jadi tidak bersemangat melakukan aktivitas sepanjang hari itu. Rasa tidak semangat disebabkan karena kita tidak mendapatkan berkah dari bangun pagi, dan akhirnya akan menghambat datangnya rezeki.
Tidur setelah sholat Subuh juga bisa mengakibatkan masalah pada metabolisme tubuh. Tidak heran mereka yang bangun, setelah tidur di pagi hari, merasa lemah dan lesu. Inilah yang akhirnya akan menghambat produktivitas dalam sehari.
Tidur setelah Waktu Ashar
Tidur selepas Ashar atau menjelang Maghrib adalah kebiasaan yang sangat tidak disarankan. Ketika bangun, biasanya kita akan merasakan pusing, badan yang sakit, serta linglung. Inilah yang membuat kita merasa lemas setelah tidur pada waktu Ashar.
Bahkan para ulama mengatakan bahwa, “siapa saja yang tidur selepas waktu Ashar sehingga terganggu kejiwaannya, maka janganlah ia mencaci selain dirinya sendiri”. Nasihat ini menjelaskan bahwa, demikian buruknya kebiasaan tidur pada waktu Ashar, efeknya bisa membuat jiwa atau pikiran kita terganggu.
Tidur sebelum Sholat Isya’
Sebisa mungkin, hindari tidur sebelum sholat Isya’ atau selepas Maghrib. Memang di malam hari, tubuh akan merasa sangat lelah setelah seharian beraktivitas. Akan tetapi, membiasakan tidur sebelum sholat Isya’ membuat kita jadi beresiko ketinggalan sholat Isya’. Rasulullah SAW sendiri membenci tidur sebelum sholat Isya’ dan berbincang-bincang yang tidak bermanfaat setelahnya. Hal tersebut tercantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Barzah. Karena itu secapek apapun, jangan biasakan tidur setelah Maghrib, ya.