1
Parenting

13 Langkah Agar Anak Bahagia

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Membesarkan anak yang bahagia tidak bisa seketika terjadi. Ada usaha-usaha yang perlu dilakukan orang tua agar anak tumbuh bahagia. Bahagia artinya ada kepuasan hidup yang dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Anak yang tumbuh bahagia akan memiliki karakter yang baik dan lebih mudah mencapai kesuksesan saat dewasa.

Di bawah ini, adalah 13 langkah agar anak tumbuh bahagia.

  1. Dengarkan Saat Mereka Bicara

Tidak ada orang yang senang saat diabaikan, terutama saat berbicara. Apalagi bagi anak, orang tua adalah satu-satunya tempat untuk berbagi pengalaman baru yang dialaminya. Jika anak mengutarakan sesuatu, sebisa mungkin berikan mereka perhatian. Tindakan sederhana ini akan membuatnya merasa diperhatikan dan disayangi.

  1. Biarkan Mereka Mengungkapkan Isi Hati

Bukan hanya mengenai pengalaman baru, biarkan anak mengungkapkan isi hati mereka. Minta mereka memberi tahu orang tua ketika merasa marah, sedih, atau bahagia. Ketika mereka bisa mengutarakan isi hati, anak akan merasa bahagia dan tidak menyalurkan emosi pada hal-hal yang negatif.

  1. Tunjukkan Bahwa Orang Tua Memahami Perasaan Anak

Jika anak mengutarakan isi hatinya, tunjukkan bahwa Anda memahaminya. Misalnya ketika ia mengatakan bahwa ia merasa marah dengan hukuman dari Anda, sampaikan bawah Anda memahami perasaan marahnya. Mintalah maaf dan jelaskan alasan tindakan Anda. Ketika ia merasa sedih, peluk ia atau tepuk-tepuk punggungnya. Orang tua bisa menanyakan hal yang bisa dilakukan agar ia kembali gembira.

  1. Apresiasi Kelebihan yang Mereka Miliki

Setiap anak hadir dengan kelebihan masing-masing. Jika orang tua melihat anak melakukan sesuatu yang menyenangkan, baik dengan perilaku atau bakatnya, berikan apresiasi padanya. Sampaikan pujian terhadap usahanya dalam melakukan yang terbaik.

  1. Bantu Anak Mengatasi Kekurangannya

Di samping kelebihan, anak pasti memiliki kekurangan. Jika ia tampak kesulitan dengan kekurangannya, bantu ia untuk mengatasinya. Jelaskan bahwa setiap orang bisa memiliki kekurangan. Hal yang terpenting adalah bagaimana cara mengatasinya. Jangan biarkan ia merasa minder dan rendah diri.

  1. Dorong Anak untuk Bersosialisasi

Bergaul dengan teman sebaya bisa membuat anak merasa bahagia. Walaupun tidak semua anak akan menikmati kebersamaan dengan teman-temannya (karena ada anak yang ekstrovert dan introvert), orang tua bisa mendorong anak untuk belajar bersosialisasi. Dengan bersosialisasi, anak akan bersenang-senang dan belajar banyak hal.

webinar umroh.com
  1. Ajari Anak untuk Memahami Perasaan dan Emosi Orang Lain

Ajarkan anak mengenai macam-macam emosi yang dirasakan manusia. Mulai dari gembira, senang, sedih, marah, kecewa, dan sebagainya. Pandu ia untuk mengenali ekspresi orang lain, serta bagaimana cara menghadapi seseorang dengan emosi negatif, seperti marah, sedih, kecewa.

  1. Batasi “Screen Time” Anak

Terlalu terpaku pada gadget membuat anak tidak memiliki banyak waktu untuk bergerak bebas. Padahal dengan memperbanyak aktivitas fisik, anak belajar mengembangkan berbagai aspek kecerdasan. Agar anak bahagia, batasi waktu anak berinteraksi dengan gadget, dan biarkan ia mengeksplorasi lingkungannya.

  1. Berikan Waktu Bebas bagi Mereka untuk Bermain

Saat anak sudah memasuki usia sekolah, jangan sampai ia kehilangan waktu bermainnya. Dalam sehari, usahakan ia memiliki waktu untuk bermain. Agar anak tumbuh bahagia, biarkan ia bermain dengan gembira. Bermain adalah cara belajar paling efektif bagi anak.

  1. Biasakan Makan Bersama Keluarga

Saat seluruh anggota keluarga makan bersama, anak akan merasakan kehangatan di dalam rumahnya. Kebiasaan ini akan membuat mereka tumbuh bahagia dan merasa dicintai.

  1. Tunjukkan Kebahagiaan sebagai Orang Tua

Kebahagiaan adalah sesuatu yang menular. Agar anak tumbuh bahagia, orang tua diharapkan menunjukkan rasa bahagia pada anak. Tentunya perasaan ini harus datang dari hati yang tulus, bukan kebahagiaan yang dibuat-buat.

  1. Mengucapkan “Sayang” atau “Cinta” Kepada Anak

Saat mendengarkan kata “sayang” atau “cinta” yang ditujukan padanya, anak akan yakin bahwa ia dicintai oleh orang tua dan keluarganya. Kebiasaan ini akan membuatnya tumbuh bahagia.

  1. Mengenalkan Allah Sejak Dini

Hal yang paling membahagiakan adalah ketika seseorang mengenal Dzat yang menciptakannya. Kenalkan anak kepada Allah sejak dini agar kelak ia tumbuh bahagia dengan kedekatan terhadap Allah SWT.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.