Menikah adalah salah satu ibadah panjang yang ada dijalani oleh manusia. Tidak seperti ibadah lain yang dilakukan sendiri, menikah membutuhkan dua orang dalam menjalaninya.
Pernikahan memang akan membawa kebahagiaan bagi mereka yang menjalaninya. Akan tetapi, menyatukan dua orang untuk menjalani Ibadah dalam pernikahan bukan hal mudah. Jika tidak memiliki kemampuan menghadapi perbedaan, hubungan pernikahan antara dua orang bisa saja tidak berjalan dengan baik.
Karena itu, sebelum memutuskan untuk menikah dan menghabiskan sisa hidup dengan orang yang baru, seseorang wajib memiliki kemampuan, yang di antaranya adalah 5 kemampuan di bawah ini.
Kemampuan Mengendalikan Emosi
Pernikahan berarti menyatukan dua insan yang berbeda. Perbedaan tersebut terkadang mengakibatkan perselisihan dan masalah dalam rumah tangga. Karena itu sebelum menikahi, kita perlu belajar mengendalikan emosi. Jangan sampai emosi yang tidak terkendali bisa membuat masalah menjadi semakin runyam. Kendalikan emosi, dan belajarlah melampiaskan emosi dengan cara yang baik, tidak menyinggung atau menyakiti orang lain terutama pasangan.
Kemampuan Berkomunikasi dengan Baik
Pernikahan adalah hubungan antara dua manusia. Karena itu, komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk membangun hubungan baik di antara keduanya, terutama untuk mengatasi perbedaan.
Perbedaan di antara suami dan istri harus dijembatani dengan komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik, suami dan istri dapat menyatukan pandangan. Kehidupan rumah tangga akan berjalan lebih harmonis.
Komunikasi baik juga sangat penting dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tanpa komunikasi yang baik, masalah yang kecil akan menjadi besar dan tidak terselesaikan.
Kemampuan Memahami
Perbedaan pandangan dan latar belakang tidak seharusnya membuat suami-istri menghabiskan waktu berselisih paham. Sebelum memutuskan untuk menikah, ada baiknya kita belajar memahami orang lain, beserta dengan pemikiran yang melatarbelakangi tindakannya.
Setiap orang dibesarkan dengan nilai-nilai dan pandangan yang berbeda. Karena itu dengan lemah belajar memahami orang lain, kita bisa meminimalisir konflik dan hidup dengan rukun dan harmonis.
Kemampuan untuk Berpikir Positif
Menjalani kehidupan rumah tangga berarti siap untuk menghadapi tantangan kehidupan ke depannya. Bukan hanya hal-hal baik yang akan terjadi, namun juga hal kurang menyenangkan yang mungkin akan dialami. Jika hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi, kemampuan berpikir positif adalah langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan berpikir positif, seseorang jadi lebih mudah menenangkan diri dan mencari jalan keluar yang terbaik.
Kemampuan Bekerja Sama
Ibadah yang panjang dalam pernikahan membutuhkan kerja sama yang kompak antara suami dan istri. Layaknya sebuah tim, suami dan istri harus bahu membahu menghadapi setiap tantangan yang dihadapi. Menjalani hari-hari dalam hubungan pernikahan tidak akan terasa menyenangkan jika hanya salah satu pihak yang berjuang. Ada banyak tantangan dan urusan rumah tangga yang harus diselesaikan agar rumah tangga berjalan dengan baik. Karena itu, kemampuan untuk memahami, mengulurkan tangan, dan bekerja sama adalah sebuah keharusan.