1
News Sejarah Islam

Majunya Pertanian & Industri di Era Pemerintahan Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kondisi Pertanian dan Industri di Era Pemerintahan Islam

 

Dalam bidang pertanian, dunia Islam juga telah dikenal dengan ‘revolusi pertanian Muslim’, yang disana menyinergikan semua teknologi baik itu berupa cuaca, peralatan untuk mempersiapkan lahan, teknologi irigasi, pemupukan, pengendalian hama, teknologi pengolahan pasca panen hingga manajemen perusahaan pertanian dan berbagai teknologi-teknologi lainnya yang ada.

 

Dengan adanya revolusi ini menaikkan panen hingga 100% pada tanah yang sama. Kaum Muslim mengembangkan pendekatan ilmiah yang berbasis tiga unsur: sistem rotasi tanaman; irigasi yang canggih; serta kajian jenis-jenis tanaman yang cocok dengan tipe tanah, musim dan jumlah air yang tersedia.

 

Inilah cikal-bakal “precission agriculture“. Revolusi ini ditunjang juga dengan berbagai hukum pertanahan Islam sehingga orang yang memproduktifkan tanah mendapat insentif. Tanah tidak lagi dimonopoli kaum feodal yang menyebabkan banyak penindasan sebagaimana pernah terjadi di Eropa.

 

webinar umroh.com

Dalam bidang industri, pemerintahan islam ternyata memiliki sebuah spektrum yang sangat luas sekali. Donald R. Hill dalam bukunya yang berjudul Islamic Technology: an Illustrated History (Unesco & The Press Syndicate of the University of Cambridge, 1986), juga telah berhasil membuat sebuah daftar yang lumayan panjang dari berbagai industri yang pernah ada dalam sejarah Islam; mulai dari industri mesin, bahan bangunan, persenjataan, perkapalan, kimia, tekstil, kertas, kulit, pangan hingga pertambangan dan metalurgi serta berbagai industri lainnya yang ada.

 

Alih teknologi dalam Islam juga telah berlangsung lama yaitu sejak Abad Pertama hingga Abad Kesepuluh Hijriah. Selama periode-periode tertentu, sebagian besar alih teknologi itu berlangsung dan terjadi dari Islam ke Eropa, dan bukan malah sebaliknya yaitu dari Eropa ke Islam.

 

Terdapat juga beberapa contoh yang dapat terlihat di beberapa kota yang berada dalam naungan pemerintahan Islam, sebagai suatu bukti sejarah akan kemajuan dalam bidang pertanian dan industri di era pemerintahan Islam kala itu. Salah satu contohnya adalah dalam sebuah kota yang bernama Sevilla yang berada di Andalusia (Spanyol), dimana disana terdapat 6.000 alat tenun untuk sutera.

 

Selain alat tenun, di setiap penjuru kota juga dikelilingi oleh pohon-pohon zaitun yang ada sehingga di situ terdapat 100.000 tempat pemerasan minyak zaitun. Secara umum, kota-kota yang merupakan peninggalan Islam yang sekarang masuk ke dalam wilayah Spanyol, di dalamnya terdapat beberapa jenis pabrik seperti pabrik baju besi, topi baja, dan juga alat perlengkapan baja lainnya.

 

Bukti-bukti tentang kesejahteraan di era Pemerintahan Islam pada bidang pertanian dan juga industry tidak hanya sebatas pada apa yang disebutkan di atas saja, akan tetapi masih sangat banyak bentuk kegemilangan lainnya yang menjadi sebuah catatan emas dari sejarah Islam dari mulai saat masa Khulafaur Rasyidin (4 khalifah setelah Nabi Muhammad), hingga masa khalifah-khalifah setelahnya.

 

Seperti masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, Harun Ar Rasyid dan setiap khalifah pada masa pemerintahan Islam masih tegak. Catatan-catatan tersebut bisa dirujuk dalam banyak karya seperti dalam kitab Min Rawa’i Hadhratina, dalam buku 1001 Inventions Muslim Heritage in Our World dan karya-karya lainnya.