1
Sejarah Islam

Abu Hurairah: Bersemangat Menimba Ilmu, Hingga Meriwayatkan Banyak Hadist

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Salah seorang Sahabat Rasulullah ini memiliki nama asli Abdurrahman bin Sakhr. Abu Hurairah merupakan panggilan yang diberikan khusus untuknya. Panggilan Abu Hurairah diperolehnya karena beliau gemar bermain dengan kucing.

Abu Hurairah, Bapak Kucing Kecil

Sewaktu masih kecil, Abu Hurairah pernah disuruh untuk menggembala kambing-kambing keluarganya. Saat menggembala kambing itulah ia selalu bermain dengan kucing kecilnya. Abu Hurairah kecil bermain dengan kucing kecilnya dari siang hingga malam tiba. Ketika harus pulang ke rumah, kucing tersebut diletakkannnya di atas pohon.

Kebiasaannya yang demikian diketahui oleh teman-teman sebayanya. Temannya kemudian menjulukinya sebagai Abu Hurairah, yang artinya ‘pemilik kucing kecil’ atau ‘bapak kucing’.

Berasal dari Yaman

Beliau adalah seseorang yang lahir di Ad Daus, Yaman. Orang-orang di daerah tersebut dikenal selalu menentang Islam yang diajarkan Rasulullah. Hingga akhirnya, salah seorang Sahabat bernama Thufail bin Amru Ad Dausi mendakwahkan Islam di sana. Thufail sebelumnya pernah bertemu Rasulullah, dan kemudian masuk Islam sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Ia kemudian kembali kepada kaumnya untuk mengajarkan Islam.

Sayangnya, saat itu masyarakat Ad Daus tidak mau menerima Islam. Hanya ada satu orang, yaitu Abu Hurairah. Abu Hurairah yang telah belajar tentang Islam itu kemudian ingin bertemu dengan Rasulullah.

Kisah Pertemuan dengan Rasulullah

Akhirnya di tahun 7 Hijriyah, ketika Abu Hurairah berusia 26 tahun, ia memutuskan untuk hijrah dari kaumnya untuk menemui Rasulullah di Madinah.

Setiba di Madinah, sayangnya Rasulullah dan para Sahabat lain sedang berperang dalam Perang Khaibar. Abu Hurairah kemudian beristirahat di masjid, hingga Subuh berakhir. Tidak lama setelah berakhir waktu Subuh, Rasulullah tiba bersama pasukan kaum Muslimin lainnya. Rasulullah langsung menuju masjid untuk shalat dua rakaat dan bertemu dengan beberapa Sahabat lainnya.

Dilihatnya seseorang yang baru dijumpainya di masjid itu. Pemuda tersebut memiliki kulit yang sedikit gelap dengan pundak yang lebar. Ia memiliki celah di antara dua gigi depannya. Pemuda itu kemudian menemui Rasulullah dan langsung membaiatnya.

webinar umroh.com

Rasulullah kemudian bertanya, “Dari mana engkau?”. Abu Hurairah menjawab, “Saya berasal dari Ad Daus”. Rasulullah kemudian berkata, “Sungguh, aku dulu tidak menyangka ada kebaikan di Daus”.

Meriwayatkan Banyak Hadist

Abu Hurairah merupakan Sahabat Rasulullah yang paling banyak meriwayatkan hadist. Lebih dari 5.000 hadist diriwayatkan lewat dirinya.

Saat baru datang ke Madinah, ia adalah seseorang yang tidak memiliki harta. Karena itu, kaum Muslimin mempersilakannya tinggal di Masjid. Abu Hurairah pun tinggal bersama Ahlu Suffah lainnya, sebutan untuk Sahabat yang menghuni Masjid Nabawi kala itu. Di antara para Ahlu Suffah, Abu Hurairah merupakan yang paling rajin menimba ilmu agama. Ia selalu hadir saat Rasulullah menyampaikan ilmu.

Semangatnya dalam belajar juga telah diketahui Rasulullah. Suatu hari, Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah, “Siapa yag paling senang mendapat syafaatmu nanti, Wahai Rasulullah?”. Mendengar pertanyaan Abu Hurairah, Rasulullah menjawab, “Sudah kuduga bahwa engkau yang akan menanyakan hal ini, wahai Abu Hurairah, saat aku melihat semangatmu atas hadist”.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.