1
Muslim Lifestyle Tips

Ini 7 Adab Berbicara Menurut Islam yang Perlu Dilakukan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Manusia zaman sekarang sudah mengalami yang namanya perubahan dalam pola pikir, maupun tutur kata, semakin hari banyak yang mengucapkan kata-kata kotor dalam berbicara dan tidak memikirkan perasaan orang yang ada disekitar nya, mereka melupakan bahwa ada norma yang berlaku di masyarakat sekitar, dan mereka tidak mengetahui dampak buruk dari perkataan kasar yang mereka ucapkan.

Baca juga: Selain Adab Berbicara Menurut Islam, Ini 7 Adab Berteman yang Perlu Diterapkan

Banyak pula manusia yang tidak menjaga perasaan orang lain, dengan mengucapkan kata kasar, sehingga telah banyak kasus yang kita jumpai akibat ucapan yang kasar dan tidak menjaga perasaan orang lain, contohnya bisa diambil dari banyak kasus yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri akibat kata-kata buruk yang dilontarkan oleh orang yang tidak suka dengannya. Ada pula yang awalnya hidupnya susah dan tidak percaya diri,  lantas orang tersebut menjadi kaya raya dan menjadi percaya diri dengan kata-kata positif yang didapatnya. Contoh: semangat, jangan pernah menyerah karena kamu pasti bisa!

Baca juga: Sudahkan Anda Sholat Hari Ini? Cek Jadwal Selengkapnya di Sini

Oleh sebab itu Islam mengatur segala aspek kehidupan yang berlaku untuk seorang muslim, termasuk dalam hal berbicara dan berkata-kata yang sesuai dengan Al-Qur’an. Demikian juga yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadist-hadistnya. 

Di bawah ini merupakan adab-adab berbicara menurut islam yang diajarkan Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist

1. Menjaga lisan 

Umroh.com merangkum, seorang muslim harus menjaga lisannya, karena Islam melarang perkataan batil, dusta dan adu domba. Jika seorang muslim tidak dapat menjaga lisannya maka Allah sangat murka kepada seorang muslim tersebut, karena Allah tidak menyukai sifatnya. 

Adab Berbicara Seorang Muslim
source: freepik.com

Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia pikirkan, lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataan itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya, lalu ia dilemparkan ke dalam Jahannam.” (HR. Ahmad 8635, Bukhari 6478, dan yang lainnya). Bila seorang muslim tidak bisa menjaga lisannya maka neraka jahanam adalah tempatnya. 

2. Mengucapkan perkataan baik atau lebih baik diam

Setiap muslim harus mengucapkan perkataan baik kepada saudara seiman, karena dengan berkata baik maka ia telah menjaga perasaan orang lain dan tidak membuat orang lain merasa tersakiti dengan ucaoannya. Jika memang tidak bisa untuk berkata baik, maka alangkah baiknya untuk lebih memilih diam, karena dengan diam maka tidak akan adanya sebuah perdebatan yang akan membuat silahturahmi tidak terjalin kembali. 

webinar umroh.com

Baca juga: Beginilah Cara Adab Makan yang Dicontohkan Rasulullah

Dari Abu Hurairah radiyallahuanhu Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak, maka diamlah.” (Muttafaqalaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47). Perkataan baik dapat pula menjaga kita dari siksa api neraka. 

Adab Berbicara Seorang Muslim
source: freepik.com

3. Tidak mengolok-olok orang lain 

Allah SWT hanya melihat manusia melalui ketakwaan seseorang bukan dari fisik maupun  menilai seseorang tersebut dari cara berbicaranya. Hal ini disebutkan oleh firman Allah SWT : Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik…” (Qs.Al Hujurat 11). Selain itu mencela dan mengolok-olok orang lain merupakan hal yang tercela dan perbuatan yang zalim, karena akan banyak seseorang yang sakit hati mendengar nya.

4. Menjauhi ghibah dan adu domba

Islam sangat melarang umatnya untuk berbicara tentang kebohongan, dan suka membicarakan kejelekan orang lain, sehingga pendengarpun merasa yakin bahwa orang yang sedang dibicarakan tersebut benar memiliki sifat tersebut. Padahal apa yang dikatakan oleh penyampai merupakan kebohongan. Ghibah merupakan membicarakan kejelekan orang lain dan kekurangannya, sedangkan orang tersebut tidak hadir didepannya.

Adab Berbicara Seorang Muslim
source: freepik.com

Seorang muslim tidak diperbolehkan membicarakan keburukan orang lain dan kejelekan nya karena hal tersebut sama seperti memakan daging saudaranya sendiri. Seperti apa yang telah disampaikan dalam Al-Qur’an : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat: 12).

Baca juga: Banyak Pilihan Paket Umroh Sesuai Budget Anda di Sini

Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan dua dosa penyebab adzab kubur dan beliau sendiri telah menyaksikan serta mendengar secara langsung siksaan itu. Dua dosa tersebut adalah tidak sempurna dalam membersihkan najis air kencing dan melakukan perbuatan ghibah atau adu domba.

5. Tidak berdusta

Sebagai umat Islam yang segalanya memiliki pedoman Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam kehidupan, maka diajarkan untuk tidak berdusta dalam segala hal. Dusta sendiri dapat diartikan sebagai penyampai kata yang tidak benar terjadi. Seorang muslim diajarkan untuk berkata jujur tidak perlu berbohong untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Karena kejujuran merupakan hal yang sangat dipegang oleh seseorang. Jika orang tersebut sudah berbohong dan tidak jujur maka akan terjadi kebohongan berikutnya. 

Adab Berbicara Seorang Muslim
source: freepik.com

Dari Abdullâh bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahualaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.

Demikian yang dapat disampaikan oleh penulis, semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang selalu mementingkan adab-adab berbicara menurut islam dalam menyampaikan perkataan dalam hal apapun dan tidak pernah menyakiti perasaan orang lain.