1
Muslim Lifestyle

Inilah Adab Membaca Al – Quran yang Baik dan Benar

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Al Quran adalah kita suci Allah yang paling diagungkan dan dimuliakan. Maka hendaklah dibaca dalam keadaan paling baik. Oleh karena kemuliaan dan keagungannya tersebut, maka kita perlu memperhatikan beberapa hal yang perlu kita lakukan sebelum membaca Al-Quran. Agar pahala yang kita dapatkan lebih sempurna dan sebagai bentuk perwujudan tunduk kita kepada sang pemilik kalam. Anda perlu tahu adab membaca Al – Quran supaya mendapatkan nilai ibadah yang sempurna.

Baca juga : 9 Cara Ampuh Menguasai Energi Negatif agar Tetap Waras!

Menjadi Manusia Beradab

Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama agama Islam. Adab ini termasuk akhlak mulia untuk menjadi manusia beradab. Manusia beradab adalah manusia yang mengenal Tuhannya. Manusia beradab akan bertanggung jawab terhadap hak dan kewajibannya. Ia juga memilah dan memahami antara ilmu yang bermanfaat dan yang merusak, serta menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi.

Pemahaman terkait adab memang tidaklah mudah dan semua butuh proses. Selain itu adab manusia sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ajaran agama, adat istiadat, nafsu, dan undang-undang. Pada dasarnya menjadi manusia beradab berarti mengikuti aturan baik dalam kehidupan beragama maupun bermasyarakat.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Adab Membaca Al Quran

Berikut ini beberapa adab dalam membaca Al Quran, diantaranya.

1. Membaca dalam keadaan suci (berwudhu)

Seyogyanya bagi seseorang yang ingin membaca Al Quran agar dalam keadan suci (berwudhu) dan tidak berhadas besar. Selain itu juga dianjurkan agar badan, pakain dan tempatnya bersih dari hadas dan najis.

Ketika tidak menemukan air untuk berwudhu maka tayamumlah. Adapun hukum orang yang istihadhoh adalah sama seperti orang yang berhadas kecil. Sedangkan orang  junub, nifas dan haid itu haram hukumnya membaca Al Quran dengan melafadzkannya, namun boleh apabila hanya dibaca dalam hati dan di niatkan untuk berdzikir.

Jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

2. Membaca Taawudz

Umroh.com merangkum, disunnahkan membaca Taawudz sebelum membaca ayat dalam Al-Quran. Dengan maksud agar kita selalu dalam lindungan Allah selama membacanya, agar terhindar dari sifat ujub dan riya yang sangat mudah menyusup dalam hati manusia.

webinar umroh.com

Allah berfirman,

“Jika engkau hendak membaca Al-Quran maka mintalah perlindungan kepada Allah dari syaithan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl : 98)

Adapun lafadz bacaan taawudz menurut jumhur ulama,

Audzubillahi minasy syaithanirrajim

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”

3. Membaca dengan tartil

syarat-taubat-dalam-islam-source-pexels1

Tartil secara bahasa berarti perlahan-lahan, sedangkan menurut istilah merupakan cara membaca Al-Quran sesuai dengan hak dan hukum-hukum bacaan dalam Al-Quran. Makruh hukumnya membaca Al-Quran dengan cepat tanpa memperhatikan hak setiap huruf dan hukum setiap bacaan yang terdapat dalam Al-Quran. Hal ini sesuai dengan firman Allah,

“Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan”.(QS. Al-Muzzamil: 4)

Dan sesuai dengan hadis mauquf yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA:

“Aku lebih suka membaca satu surat dengan tartil daripada seluruh surat dalam Al-Quran tapi tidak tartil”.

4. Mentadabburi dan menghayati isi ayatnya

Dalam membaca Al-Quran hal yang paling penting adalah memahami maksud isi kandungan ayat yang dibaca, sehingga kita bisa mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Maka salah satu cara agar kita bisa mengetahui maksudnya adalah dengan mentadabburi dan menghayati dengan khusu’ setiap ayat yang dibaca. Berdasarkan firman Allah SWT yang menyebutkan,

“Kitab Al-Quran yang kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya …”. (QS. Shaad : 29)

Apabila belum bisa paham dengan bahasa arabnya, maka bisa membaca tafsir atau terjemahnya sehingga kita dapat terbantu dalam memahami ayatnya.

5. Mengamalkan isi kandungan Al-Quran

Adab yang kelima ini bukan lagi anjuran, namun sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengamalkan Al-Quran setelah membacanya.

Terdapat riwayat dalam hadis tentang mimpi Rasulullah SAW (dengan kawalan dua orang malaikat) yang di dalamnya disebutkan sabda beliau, “Keduanya berkata ‘bertolaklah pergi’. Lalu kami pun pergi berlalu hingga kami mendatangi seorang laki-laki yang berbaring diatas tengkuknya dan seorang laki-laki lainnya berdiri di samping kepalanya dengan (memegang) palu godam, lalu dia memecahkan kepalanya dengannya.

Maka aku bertanya, ‘Siapa orang ini?’. (Malaikat itu berkata). ‘Adapun orang yang engkau lihat dipecahkan kepalanya makadia itu adalah seorang laki-laki yang Allah mengajarkan Al-Quran kepadanya, tetapi dia tidur di malam dan tidak mengamalkannya di siang hari. Siksa seperti itu akan ditetapkan padanya hingga hari kiamat.’ (HR. Bukhari)

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Itulah beberapa adab yang harus kita perhatikan sebelum dan sesudah membaca Al-Quran. Mari kita penuhi adab-adab tersebut agar nilai ibadahnya dapat kita peroleh secara sempurna. Dan kita termasuk hamba Allah yang selalu dalam lindunganNya. Amin.