1
Parenting

Agar Anak Tidak Masuk Blacklist, Ajarkan Mereka 7 Hal Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Memiliki teman sebaya, entah itu teman sekolah atau tetangganya, sangat baik bagi perkembangan anak. Saat bergaul dengan teman, anak akan belajar bersosialisasi dan belajar untuk memecahkan masalah. Karena itu, biarkan ia berteman dengan sebanyak-banyaknya orang selama ia bergaul dengan teman-teman yang baik dan tidak memberikan pengaruh buruk.

Saat bergaul dengan temannya, mungkin sekali waktu ia akan main ke rumah temannya.  Mampir menghampiri teman untuk bermain bersama, atau mendapat undangan pesta ulang tahun. Sebelum anak main ke rumah temannya, ingatkan mereka untuk melakukan hal-hal di bawah ini agar ia tidak menjadi seorang anak yang di-blacklist oleh keluarga si teman.

Sopan saat Datang

Pesankan kepada anak agar bersikap sopan saat memasuki rumah temannya. Suruh ia untuk mengucapkan salam dengan sopan dan tidak dengan berteriak-teriak. Jika ia disambut oleh orang tua temannya, ingatkan padanya untuk meminta izin dan menanyakan keberadaan sang teman dengan sopan.

Ketika orangtuanya mempersilahkan masuk, ingatkan anak melepas alas kaki yang digunakannya. Jangan sampai anak-anak memakai alas kaki di dalam rumah dan dianggap tidak tahu aturan ini, karena tidak semua orang bersedia jika orang-orang menggunakan alas kaki yang kotor di rumahnya.

Tidak Sembarangan

Pesankan pada anak untuk tidak bersikap sembarangan saat mengunjungi rumah temannya. Minta ia untuk tidak memasuki ruangan tanpa izin. Lebih baik tidak memasuki sebuah ruangan jika tuan rumah tidak mengajaknya.

Selain itu, minta ia untuk tidak membuka lemari atau kulkas yang ada di rumah temannya. Tentunya kita tidak ingin jika ada anak yang membuka-buka lemari tanpa izin, bukan? Tentunya orang tua teman anak juga merasakan hal yang demikian.

Jangan Meminta-Minta Makanan

Ingatkan anak untuk tidak meminta-minta makanan saat berada di rumah temannya. Akan lebih baik jika kita memberinya makan atau cemilan sebelum berangkat ke rumah teman. Katakan padanya, kita boleh memakan makanan di rumah teman jika memang disuguhkan dan dipersilakan.

Bersikap Sopan

Saat di rumah temannya, ingatkan anak untuk selalu bersikap sopan. Baik kepada penghuni rumah, maupun kepada temannya sendiri. Ucapkan “terima kasih” saat menerima sesuatu, atau “tolong” saat membutuhkan sesuatu.

webinar umroh.com

Ingatkan juga kepada anak untuk tidak menaruh kaki di atas meja atau melompat-lompat di atas furniture yang ada dalam rumah. Saat berbicara dengan orang tua teman atau anggota keluarga lainnya, ingatkan juga agar anak tetap berkata dengan santun.

Tidak Berebut Mainan

Ingatkan anak untuk tidak berebut mainan dengan temannya. Katakan untuk bergantian jika ingin meminjam mainan, dan berhati-hati terhadap mainan milik temannya. Jangan direbut, dan jangan menggunakannya sembarangan. Karena terkadang ada beberapa mainan yang mahal. Akan lebih baik jika mengingatkan anak untuk tidak memainkan mainan milik temannya, kecuali jika memang diajak atau diizinkan.

Bersikap Baik dengan Saudara Teman

Saat datang ke rumah teman, anak mungkin ingin bermain dengan temannya itu. Namun ternyata di dalam rumahnya ada saudara temannya, seperti adik atau kakak. Sampaikan kepada anak bahwa jika saudara temannya ingin ikut bermain, sambut mereka dengan ramah. Hormati kakak teman, dan perlakukan adik teman dengan rasa sayang.

Sopan saat Pulang

Ajari anak untuk berpamitan dengan sopan saat akan pulang. Selain berpamitan dengan temannya, anak juga sebaiknya berpamitan kepada orang tua temannya. Kecuali jika orang tua temannya sedang tidak di rumah. Saat berpamitan, ajari anak untuk mengucapkan salam dengan sopan.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.