Thawaf adalah salah satu ritual ibadah yang dilakukan oleh jamaah haji dan umroh. Thawaf adalah mengelilingi Masjidil Haram dengan berjalan sebanyak tujuh kali. Agar ibadah haji dan umroh kita sah, kita harus memperhatikan agar ritual ibadah Thawaf. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi atau syarat agar thawaf sah,
Beberapa Syarat Agar Thawaf Sah yang Harus Dilakukan
1. Suci dari Najis dan Hadats
Syarat agar thawaf sah, yang pertama kali dilakukan adalah badan dan pakaian harus suci dari najis dan hadas saat melaksanakan Thawaf. Itu karena Ibadah Thawaf sama seperti shalat, hanya saja kita diperbolehkan bicara. Saat terkena hadats atau najis di tengah pelaksanaan Thawaf, maka diwajibkan mensucikan diri, lalu dianjurkan mengulangi Thawaf dari awal.
2. Kedua, Syarat Agar Thawaf Sah yakni Menutup Aurat
Saat Thawaf, aurat wajib ditutup. Bagaimana bila aurat terbuka di tengah Thawaf? Saat aurat terbuka di tengah pelaksanaan Thawaf, maka kita wajib menutupnya dan kembali lagi ke titik saat aurat terbuka, dan melanjutkan Thawaf dari sana.
Baca Juga: Thawaf Bisa Dilakukan Saat Ibadah Umroh
3. Dimulai dari Hajar Aswad
Thawaf tidak bisa dimulai dengan sembarangan. Jamaah harus memulai Thawaf dari Hajar Aswad. Begitu tiba di Masjidil Haram untuk melakukan Thawaf, segera cari posisi Hajar Aswad dan mulailah dari titik itu.
4. Pundak Kiri Harus Sejajar dengan Hajar Aswad
Thawaf harus dimulai dengan mensejajarkan pundak kiri dengan Hajar Aswad. Begitu pula dengan saat mengakhirinya.
5. Pastikan Ka’bah di Sebelah Kiri
Pastikan saat mengitari Ka’bah, Ka’bah ada di sebelah kiri. Dengan begitu, putaran yang kita lakukan adalah berlawanan arah jarum jam.
6. Berada di Luar Ka’bah, Syadzarwan, dan Hijr Ismail Saat melakukan Thawaf
Seluruh anggota badan, termasuk pakaian, harus berada di luar Ka’bah, Syadzarwan, dan Hijr Ismail. Jika badan memasuki area tersebut, maka putaran Thawaf tidak akan dihitung dan wajib memulai di area yang benar.
Baca Juga: Ke Mekkah, Bisa Kunjungi Tempat-tempat Ini
7. Dilakukan Sebanyak Tujuh Putaran
Thawaf harus dilakukan sebanyak tujuh putaran. Jika di tengah jalan kita lupa bilangan Thawaf, maka ambil jumlah bilangan paling sedikit yang diingat, lalu menambah putaran hingga mencapai tujuh.
8. Tidak Memikirkan Tujuan Lain Selain Thawaf
Saat Thawaf, kita diharuskan fokus dan hanya memikirkan Thawaf. Tidak diperbolehkan Thawaf sambil memiliki tujuan lain, misal menghindari sentuhan dengan lawan jenis, atau lari dari kejaran seseorang. Jika itu terjadi, maka Thawaf yang kita lakukan tidak sah.
9. Ada di Dalam Masjidil Haram
Thawaf harus dilakukan di dalam Masjidil Haram. Thawaf dianggap sah jika dilakukan di dalam area masjid tersebut walaupun ada perluasan area.
Baca Juga: Jenis-jenis Thawaf