Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Sebagai manusia biasa, tentu banyak sekali kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Kesalahan tersebut merupakan dosa, baik terhadap Allah, maupun terhadap sesama makhluk.
Dosa yang kita lakukan sebenarnya akan membawa dampak buruk bagi kita, bisa di dunia, atau di akhirat. Dosa merupakan perbuatan yang melampaui batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah. Agar kita bisa keluar dari dosa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah bertaubat.
Allah adalah Dzat Maha Pengampun yang akan senantiasa mengampuni dosa hamba-hambaNya yang bertaubat. Namun dalam bertaubat, kita juga harus memperhatikan beberapa hal agar taubat benar-benar diterima, dan Allah menganggap Taubat tersebut adalah taubat yang sebenar-benarnya.
Imam Al Ghazali menjelaskan empat hal yang harus diperhatikan agar taubat kita diterima Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Betul-Betul Meninggalkan Perbuatan Dosa
Taubat harus diawali dengan niat betul-betul meninggalkan perbuatan dosa yang telah dilakukan. Di dalam hati kita harus ada perasaan yang kuat untuk berusaha meninggalkan dosa tersebut. Perasaan itu bisa ditandai dengan benci terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, serta benar-benar tidak ingin melakukannya lagi.
Misalnya ketika kita ingin bertaubat dari dosa meninggalkan shalat, kita harus menyadari terlebih dahulu bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa yang tidak disukai oleh Allah. Setelah timbul rasa tersebut, maka kita akan lebih mudah menguatkan niat untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Berjanjilah pada diri sendiri bahwa tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Bertaubat dari Perbuatan Dosa
Kita harus mengutarakan taubat kepada Allah. Caranya adalah dengan memohon ampun, mengucapkan istighfar, dan menyebut penyesalan terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Kita juga bisa melakukan shalat taubat agar lebih mantap saat mengajukan pertobatan kepada Allah.
Akan lebih baik jika kita mengutarakan semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan, dan betapa kita menyesali perbuatan tersebut. Tunjukkan kepada Allah bahwa kita benar-benar menyesal dan bertobat dari perbuatan melampaui batas yang pernah kita lakukan.
Menghindari, Agar Tidak Mengulangi dosa yang Telah Dilakukan
Setelah mengutarakan taubat kepada Allah, tentu kita akan menghadapi situasi di mana kita bisa saja kembali melakukan dosa-dosa tersebut. Misalnya ketika kita bertobat dari dosa ghibah, akan ada kesempatan saat kita berkumpul dengan teman-teman, mereka mulai melempar topik untuk membicarakan orang lain.
Jika kita adalah orang yang benar-benar bertaubat, maka kita akan mencari cara untuk menghindari perbuatan dosa tersebut. Untuk dosa ghibah, kita bisa berusaha untuk mengalihkan topik, atau jika tidak berhasil menjauhi lokasi tempat terjadinya ghibah.
Melakukan Usaha untuk Meninggalkan Dosa Semata-Mata untuk Allah
Saat kita melakukan usaha meninggalkan dosa, kita harus meyakinkan dalam hati bahwa hal tersebut kita lakukan hanya untuk mengagungkan Allah. Taubat yang kita lakukan adalah untuk mematuhi apa yang dilarang olehNya, serta menjauhkan diri dari kemarahan dan siksa yang akan Allah berikan kepada orang yang melampaui batas.
Jangan menghindari dosa karena kita ingin mendapatkan kesenangan duniawi, takut terhadap manusia, ingin dipuji oleh orang lain, memperbaiki reputasi, menginginkan jabatan, takut akan kemiskinan, serta kelemahan-kelemahan pribadi lainnya.