1
News Travel

Ajaib! Di Dalam Piramida, Tidak Terjadi Pembusukan. Ini Rahasianya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Piramida dijuluki salah satu keajaiban dunia. Selain karena bangunannya yang sangat besar dan proses pembuatan yang menakjubkan di jamannya, ada lagi keajaiban dari Piramida. Bukan karena bangunannya yang besar, akan tetapi ternyata kondisi di dalam bangunan tersebut juga menyimpan keajaiban tersendiri. Dilansir dari Intisari Online, semua barang-barang yang ada di dalam piramida tersebut tidak membusuk, hanya mengering.

Misalnya sampah makanan yang ditinggalkan pengunjung di dalam ruangan Raja, tempat mumi disimpan. Sampah-sampah di sana tidak mengalami pembusukan, hanya mengering. Selain sampah, ada juga bangkai binatang yang kebetulan berada di dalamnya. Bangkai binatang tersebut juga mengering seperti mengalami proses mumifikasi.

Selain sampah-sampah yang mengering dan tidak membusuk, para peneliti yang bekerja Di dalam Piramida juga merasakan keanehan tersendiri. Para peneliti tersebut merasakan tubuhnya lebih sehat dan kuat. Rasa pegal dan linu yang sebelumnya dirasakan mendadak menghilang.

Pembusukan Tidak Terjadi Jika Tidak Ada Aktivitas Bakteri

Dijelaskan dalam Intisari Online, proses pembusukan terjadi karena aktivitas bakteri yang menguraikan senyawa-senyawa organik dalam suatu materi. Suatu benda tidak akan membusuk jika aktivitas bakteri-bakteri tersebut ditiadakan atau dibatasi.

Ada tiga kondisi lingkungan yang bisa menghentikan aktivitas bakteri. Pertama, lingkungan dengan suhu ekstrim. Misalnya suhu yang sangat rendah seperti di kutub atau di mesin pendingin. Selain suhu yang sangat rendah, suhu yang sangat tinggi juga bisa menghentikan aktivitas bakteri. Misalnya kondisi di dalam kawah gunung berapi.

Kondisi kedua adalah pada ruang hampa, seperti di ruang angkasa. Kondisi yang ketiga adalah kondisi dalam air yang mengandung banyak sulfur. Ajaibnya, ketiga kondisi lingkungan tersebut tidak ada dalam Piramida Mesir.

Rahasia di Balik Tidak Adanya Pembusukan di Piramida adalah Ion Negatif

webinar umroh.com

Ternyata yang membuat piramida memiliki keajaiban tersebut adalah ion negatif yang banyak terdapat di dalamnya, khususnya di dalam ruang raja yang memiliki lebih banyak ion negatif. Kesimpulan tersebut juga didukung oleh sejumlah penelitian.

Sebuah lembaga riset pertanian di Amerika pernah menggunakan ayam sebagai objek penelitian. Ayam dalam studi tersebut dibagi menjadi dua kelompok dan masing-masing ditempatkan dalam ruang yang mengandung bakteri. Ruang kelompok pertama diberi ion negatif, sedangkan peluang kelompok kedua tidak diberi apa-apa. Hasilnya ayam di ruang kelompok pertama tetap sehat sedangkan ayam di kelompok kedua mati semua.

Ion sendiri merupakan atom yang bermuatan negatif atau positif. Atom terdiri dari Neutron yang bermuatan netral, Proton yang bermuatan positif, dan Elektron yang bermuatan negatif. Neutron dan Proton yang ada di bagian tengah merupakan inti dari atom, sedangkan Elektron berputar mengelilingi inti atom pada sebuah orbit.

Muatan positif dan negatif pada sebuah atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Namun karena beberapa faktor, Elektron dapat meninggalkan atom. Elektron yang bisa meninggalkan atom ini disebut dengan elektron bebas. Jika atom kehilangan elektron bebas, maka ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya, jika atom menerima elektron bebas, ia akan menjadi ion negatif.

Ion-ion tersebut sebenarnya dalam kondisi tidak stabil, sehingga cenderung mencari  gandengan untuk membentuk ikatan. Kecenderungan untuk saling berikatan inilah yang membuat ayam pada kelompok pertama tetap sehat, sedangkan ayam di kelompok kedua mati. Semua ion negatif di kelompok pertama saling mengikat dengan bakteri di udara, yang cenderung bersifat positif. Ikatan yang dibentuk ini membuat bakteri-bakteri dalam udara mati, sehingga ayam tetap sehat. Dengan kata lain, ion negatif dapat membunuh dan menghentikan aktivitas bakteri. Inilah yang menjadi rahasia di dalam Piramida Mesir.

Ion Negatif dari Batu Granit

Ion di Piramida dan Ruang Raja diperoleh dari batu granit yang menyusunnya. Batu granit ini banyak mengandung magnet. Kekuatan magnet bisa membuat elektron dalam atom atau molekul terlepas, untuk kemudian menjadi elektron bebas. Elektron bebas ini berpindah pada atom lain, sehingga kemudian menghasilkan ion negatif.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.