Ada banyak momen penting saat Lebaran. Mulai dari takbiran, hingga silaturahim ke rumah saudara dan kerabat. Dalam momen tersebut, sebenarnya ada banyak hikmah yang bisa diajarkan kepada anak.
Jangan biarkan momen tersebut lewat begitu saja. Berikan pemahaman lebih dalam kepada anak, agar ia tidak hanya menjalani momen, namun juga belajar dari momen tersebut.
Di bawah ini, adalah hal-hal yang bisa dipelajari oleh si kecil ketika tiba hari Lebaran.
Mengagungkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Prosesi takbiran selalu mewarnai malam Idul Fitri hingga keesokan paginya. Anak-anak juga sering menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam prosesi takbiran ini. Di beberapa daerah di Indonesia, banyak anak-anak ikut serta melakukan takbiran di masjid atau mushola terdekat. Bahkan banyak juga yang melakukan takbiran keliling ke lingkungan sekitar.
Si kecil pasti sangat senang mengikuti kegiatan takbiran ini. Lantunan takbir, serta suasana yang ramai dengan anak-anak sebayanya, akan membuat anak tampak ceria di malam takbiran.
Di samping kebahagiaan anak itu, ingatkan juga bahwa takbiran sesungguhnya merupakan sebuah prosesi untuk mengagungkan Allah. Jadi, di samping bersenang-senang, anak juga akan mengingat bahwa kesenangan yang ia dapatkan ini merupakan anugerah dari Allah yang Maha Besar.
Meminta Maaf dan Memaafkan Orang Lain
Meminta maaf kepada orang lain merupakan salah satu tradisi Idul Fitri di Indonesia. Harapannya, agar seiring dengan dihapuskannya dosa-dosa kita setelah beribadah di bulan Ramadhan, kita juga berharap agar dosa ke sesama manusia bisa terhapus. Karena itulah momen lebaran sering digunakan untuk meminta maaf atas segala kesalahan.
Ajak si kecil untuk turut serta bersalaman dan meminta maaf kepada orang lain. Baik kepada orang tuanya, kepada teman-temannya maupun kepada tetangga di sekitar. Ajarkan tentang keutamaan meminta maaf, agar Allah senantiasa meridhoi kita. Selain mengajari anak meminta maaf, ingatkan juga dia untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain.
Berbagi dengan Orang yang Lebih Membutuhkan
Salah satu tradisi yang tidak lepas dari Idul Fitri adalah zakat fitrah. Ajak serta anak untuk membayar zakat, agar ia bisa belajar tentang berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan. Jelaskan kepadanya keutamaan zakat dan pentingnya berbagi, agar semua orang bisa merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.
Silaturahim dengan Kerabat
Momen libur Lebaran yang panjang sering digunakan orang-orang untuk bersilaturahim dengan kerabat. Kegiatan ini juga sering menjadi momen yang menyenangkan bagi anak. Saat bersilaturahim, ia bisa bertemu dengan saudara dan sepupu-sepupunya yang lain.
Berikan penjelasan kepada anak tentang pentingnya silaturahim dalam Islam. Dengan begitu, ketika ia bermain dan bercengkerama dengan saudaranya, ia bisa menghayati bahwa yang ia lakukan sebenarnya adalah menjalin silaturahim dan berkasih sayang dengan kerabat.
Bersikap Sopan kepada Orang yang Lebih Tua dan Menyayangi yang Muda
Momen silaturahim saat Lebaran membuat si kecil akan banyak bertemu dengan orang-orang yang lebih tua. Ajarkan ia untuk bersikap sopan dan hormat kepada orang yang lebih tua. Anak-anak mungkin belum mengetahui bagaimana caranya bersikap sopan. Orang tua bisa memberikan instruksi apa yang harus dilakukan anak ketika bertemu dengan orang yang lebih tua. Misalnya menundukkan badan saat lewat di depannya, mencium tangan, berkata lemah lembut, dan sebagainya.
Belajar Melayani
Saat Lebaran, akan banyak orang yang berkunjung ke rumah kita atau ke rumah keluarga besar. Ajak serta anak untuk melayani tamu. Misalnya dengan membawakan minuman atau kue suguhan. Dengan ini, anak belajar tentang bagaimana cara melayani orang lain dan memuliakan tamu.
