Al Balad merupakan salah satu pemukiman yang masuk dalam situs warian dunia UNESCO. WIlayah Al Balad terletak di Jeddah, dan konon merupakan pintu masuk menuju Mekkah. Jeddah sendiri memang merupakan kota pelabuhan dan merupakan pusat perdagangan yang menghubungkan Afrika Utara dan Semenanjung Arab.
Sudah Ada Sebelum Hadirnya Islam
Al Balad sendiri artinya “kota”. Kota ini disebut-sebut sudah ada sejak sebelum Islam hadir. Mulanya, kawasan ini dihuni oleh suku nelayan. Al Balad kemudian berkembang saat Islam mulai masuk. Kota ini menjadi jalur bagi orang-orang yang ingin melaksanakan ibadah ke Tanah Suci, sekaligus sebagai sarana perdagangan lokal.
Pemandangan Kota yang Kuno
Kita masih bisa menyaksikan saksi sejarah di Al Balad. Kota tua ini masih memiliki gedung-gedung tua yang usianya lebih dari 400 tahun. Bahkan ada yang masih dipertahankan sebagaimana berabad-abad lalu. Jalan-jalan yang sempit, bangunan dari kayu, dan souk (pasar tradisional) yang terbuka khas jaman dahulu. Pemandangan di kota ini sangat kontras dengan pemandangan Jeddah pada umumnya.
Lokasi Favorit Wisatawan
Banyak wisatawan yang mengunjungi Al Balad. Mereka menikmati suasana dan arsitektur kuno Jeddah jaman dahulu. Bahkan beberapa museum di Jeddah terletak di gedung-gedung lama di Al Balad. Wisatawan jadi bisa mempelajari sejarah sambil menikmati suasana sebagaimana jaman dahulu.
Banyak Tempat Menarik di Al Balad
Selain museum, ada banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi di Al Balad. Mulai dari monumen, gedung-gedung warisan sejarah, pasar atau souk terbuka, dan masjid-masjid.
Salah satu masjid yang bisa dikunjungi adalah Masjid Asy Syafi’i. Masjid ini disebut sebagai masjid tertua di Jeddah. Masjid dengan warna dan corak yang mencolok ini menjadi salah satu objek wisata yang menarik bagi para turis.
Belanja di Souk Al Nada
Lokasi lain yang bisa dikunjungi adalah Souk Al Nada. Pasar yang didirikan 150 tahun lalu ini menjadi favorit para wisatawan. Souk Al Nada sekaligus menjadi pasar tradisional favorit di Jeddah.
Pasar ini selalu ramai, terutama saat bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, semakin banyak pedagang yang menjual makanan tradisional di pasar ini.
Alasan lain mengapa Souk Al Nada disukai pada turis adalah karena harga barangnya. Harga barang di Souk Al Nada dinilai lebih murah dibanding dengan harga barang yang dijual di toko atau mal di Jeddah.
Mengunjungi Makam Siti Hawa
Wisatawan juga bisa mengunjungi pemakaman Balad. Konon, pemakaman ini juga menjadi lokasi dimakamkannya Siti Hawa. Inilah yang membuat kota yang menjadi lokasi Al Balad disebut Jeddah. Dalam bahasa Arab, “jeddah” artinya “nenek”. Penduduk lokal percaya bahwa nenek dari seluruh umat manusia dimakamkan di kota ini.