Mungkin banyak dari kita saat mendengar kata ‘gravitasi’ pasti yang ada di pikiran kita adalah Isaac Newton. Ya, memang selama ini kita hanya mengetahui bahwa penemu teori gravitasi adalah Newton karena Newton lah yang merumuskan dan membuat persamaan matematika tentang gambaran kerja gravitasi bumi. Namun, tahu kah anda bahwa jauh sebelum Newton membuat teori gravitasi, tepatnya pada abad ke 12 ada seorang saintis Muslim yang sudah mencetuskan dan menemukan teori gravitasi. Iya, beliau adalah Al-Khazini.
Mengenal Sosok Al-Khazini
Umroh.com merangkum, Al-Khazini memiliki nama lengkap Abu Fath Abd al-Rahman Mansour al-Khazini. Ia menjadi budak setelah Dinasti Seljuk Turki berhasil menguasai wilayah kekuasaan Kerajaan Konstantinopel. Beliau dibawa ke Merv, sebuah kota metropolitan pada abad ke-12. Saat ini Merv masuk wilayah Turkmenistan. Awalnya dirinya bekerja sebagai pegawai di kerajaan Islam itu, namun tak di sangka ternyata beliau memiliki nasib yang baik.
Baca juga: Beri Kontribusi, Inilah Ilmuwan Muslim di Bidang Astronomi
Pasalnya, sang majikan melihat potensi intelektual Al-Khazini, lalu ia di beri kesempatan untuk belajar. Bahkan, beliau dikirim untuk belajar kepada Omar Khayyam, seorang penyair dan ilmuan besar pada masa itu. Beliau belajar banyak hal, di antaranya matematika, sastra, filsafat, dan astronomi. Sehingga sedikit banyak, pikirannya dipengaruhi oleh sang guru, Omar Khayyam, Aristoteles, Archimedes, Ibnu Haitham, dan Al-Biruni.
Al-Khazini dikenal memiliki otak yang brilian. Dari seorang budak, beliau menjelma menjadi seorang ilmuan yang memiliki pengaruh besar. Sampai-sampai pemikirannya berpengaruh kuat dalam pengembangan sains di Barat. Setidaknya, Al-Khazini telah melahirkan banyak teori sains seperti metode ilmiah eksperimental dalam mekanik, perbedaan daya, masa dan berat, serta jarak gravitasi, dan energi potensial gravitasi.
Setelah melakukan beberapa eksperimen, beliau sampai pada sebuah kesimpulan bahwa kuat gravitasi itu berubah sesuai dengan jarak antara benda yang jatuh dengan yang menariknya. Dengan kata lain, dirinya menemukan fakta bahwa kekuatan gravitasi dipengaruhi oleh jarak antar dua benda. Memang, dalam beberapa literatur yang ada belum menemukan bukti bahwa beliau telah membuat rumus matematika dan persamaan terkait dengan hubungan antar variabel tersebut. Namun yang pasti, dia telah menemukan variabel-variabel yang terkait dengan peristiwa gerak jatuh suatu benda karena gravitasi bumi.
Kehidupan Al-Khazini
Setelah penemuan Al-Khazini tentang peristiwa gravitasi, pada abad ke-17 ilmuan Barat bernama Isaac Newton memformulasikan rumus-rumus matematika dan persamaan antar variabel dalam teori gravitasi tersebut. Di lihat dari hal tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa Newton lebih pantas sebagai perumus teori gravitasi, sementara Al-Khazini sebagai pencetus teori gravitasi bumi.
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Karena pemikirannya tersebut Al-Khazini mendapat julukan fisikawan terbesar sepanjang sejarah dan selain itu pemikirannya sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern saat ini yang telah di wariskan untuk peradaban pada zaman modern ini. Semoga kita dapat menjadi seperti sosok Al-Khazini yang selama hidupnya dapat bermanfaat bagi kehidupan orang banyak.