1
News

Al Qur’an Terkecil di Dunia Ada di Bogor. Dari Mana Datangnya?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Al Qur’an terkecil di dunia ada di Kabupaten Bogor. Al Qur’an ini tepatnya berada di Masjid Jami Darussalam, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Al Qur’an yang usianya sekitar 500 tahun ini ditulis menggunakan tinta emas.

Masih Bisa Dibaca, Peninggalan Pangeran Wijayakusuma

Walaupun usianya sudah ratusan tahun, Al Qur’an terkecil di dunia ini kondisinya masih baik, dan bahkan bisa dibaca dengan jelas menggunakan kaca pembesar. Al Qur’an mini itu adalah peninggalan dari Pangeran Wijayakusuma. Beliau adalah pahlawan, sekaligus anak dari Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Warisan Turun Temurun

Al Qur’an terkecil di dunia itu kini dirawat oleh haji Tubagus Muhammad Tamyiz, seorang pemilik Pesantren Al Mizan. Menurutnya, Al Qur’an yang berukuran 10 mm x 10 mm ini merupakan warisan dari ayahnya dan sudah diturunkan secara turun-temurun.

Dituturkan oleh Tubagus Muhammad Tamyiz, Al Qur’an terkecil itu ternyata hanya ada lima buah di dunia. Salah satunya adalah yang menjadi miliknya saat ini. Al Qur’an terkecil itu tersebar di beberapa benua dan salah satunya berada di Bogor.

Diperkirakan oleh Tamyiz, Al Qur’an tersebut sudah ada sejak abad 17. Menurut pria 64 tahun ini, Al Qur’an terkecil itu asli berasal dari Timur Tengah.

Harus Dirawat dengan Sepenuh Hati

Diceritakan olehnya, penerima kitab terkecil tersebut bukanlah orang yang sembarangan. Dituturkan oleh merahputih.com, Tamyiz selalu mengingat pesan dari ayahnya yang bernama Haji Tubagus Miftahuddin.

Ayahnya berpesan bahwa Al Qur’an terkecil ini merupakan benda keramat yang harus dirawat dan dijaga dengan baik. Menurut ayahnya, tidak semua orang bisa menjaganya dengan baik.

Digunakan Pangeran Wijayakusuma untuk Berdakwah

Tamyiz mengatakan bahwa Al Qur’an terkecil itu dulu digunakan Pangeran Wijayakusuma untuk menyiarkan agama Islam ketika sedang melawan penjajahan Belanda di Batavia. Al Qur’an terkecil itu konon dibuat dengan bantuan beberapa ulama. Kala itu, Pangeran Wijayakusuma juga mendapatkan kiriman tinta termahal yang ada di dunia dari seorang ulama di Mekah.

webinar umroh.com

Masih Dibaca di Bulan-Bulan Tertentu

Al Qur’an ini masih digunakan, namun hanya pada saat-saat tertentu. Misalnya di bulan puasa atau di bulan-bulan khusus lainnya. Menurutnya, jika Alquran itu tidak digunakan, maka kitab tersebut akan hilang secara gaib. Bahkan ketika Al Qur’an itu hilang, Tamyiz melakukan shalat untuk meminta petunjuk.

Diakui oleh Tamyiz, dirinya sengaja menutupi keberadaan Al Qur’an ini sebelumnya karena tidak ingin mengundang orang lain untuk memilikinya. Apalagi jika hanya digunakan sebagai barang koleksi. Inilah yang membuat hampir selama setengah abad keberadaan Al Qur’an terkecil ini tidak terungkap.

Tersebarnya kabar tentang Al Qur’an terkecil ini membuat beberapa pejabat tanah air dan luar negeri berdatangan. Mereka berusaha memilikinya, bahkan ada yang rela menawar, dari ratusan juta hingga puluhan miliar. Namun semuanya ditolak oleh Tamyiz.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.