Sebelum zamannya Nabi Muhammad SAW, beliau sudah terlebih dulu dikenal oleh seluruh alam semesta. Malaikat di langit serta para nabi terdahulu juga telah mengenal sosok Nabi Muhammad SAW atau yang biasa mereka sebut dengan nama Ahmad tersebut. Menurut banyak sejarawan, para nabi sebelum Nabi Muhammad kerap mengatakan ada nama nabi akhir zaman yang akan mengenalkan Islam kepada umat mereka.
Bahkan ketika zaman Nabi Adam pun pernah dikisahkan jika Nabi Adam menemukan banyak sekali tulisan yang menyebut nama Nabi Muhammad, sehingga membuatnya tahu bahwa Allah kelak akan menciptakan seorang manusia yang bernama Muhammad ke muka bumi ini.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad dan Anggur yang Masam
Selain itu, Nabi Muhammad sendiri namanya juga banyak disebut dalam beberapa doa yang dilantunkan oleh para nabi pendahulu beliau. Fenomena tersebut juga menjadi pertanda betapa mulia dan agungnya penghulu para nabi ini. Menurut berbagai sumber dari buku sejarah, nabi-nabi sebelumya selalu menyebutkan nama Sang Nabi akhir zaman itu dan mengenalkan sosok dan kepribadiannya kepada umat mereka masing-masing.
Umroh.com merangkum, salah satu kisah yang menunjukkan diucapkannya nama Nabi Muhammad oleh para nabi pendahulunya dapat terlihat dari sebuah kisah yang dialami oleh Nabi Nuh. Ia adalah seorang Nabi dan Rasul yang diutus oleh Alllah kepad umat manusia sebelum terjadinya sebuah malapetaka dahsyat yang hampir memusnakan kehidupan di muka bumi.
Ia berdakwah 950 tahun. Beliau tidak gentar mengajak kaumnya kembali ke jalan Allah. Setiap hari ia sabar dan tawakal meskipun caci maki kaumnya menghujamnya bertubi-tubi. Tidak hanya dicaci maki, tak segan-segan kaum kafir kerap memukul Nabi Nuh. Meskipun ia terlihat tua, namun ia masih kuat. Kehidupan beliau berlanjut dan tak pantang menyerah mengajak kaumnya.
Baca juga: Sudahkah Anda Sholat Hari Ini? Jika Belum Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Suatu ketika, Nabi Nuh membawa semua benih pohon dan hewan ke dalam bahteranya. Terhadap semua hewan buas yang menumpang di kapalnya, ia menjalin perjanjian agar mereka tidak berulah kala mengarungi lautan.
Salah satu hewan buas dan berbahaya yang juga turut naik ke bahtera Nabi Nuh adalah kalajengking. Kalajengking juga dikisahkan terdapat di dalam bahtera Nabi Nuh. Mulanya Nabi Nuh enggan membawa kalajengking ke perut bahtera. Dan alasan yang menjadi pertimbangan Nabi Nuh adalah karena khawatir dengan sengatan mematikan kalajengking yang dapat mengganggu hewan lain. Nabi Nuh AS kemudian membaca doa yang berupa salam terhadap Nabi Muhammad SAW, yang kemudian doa itu menjadi doa mujarab bagi siapapun orang yang disengat kalajengking serta hewan mematikan lain.
“Aku buat perjanjian denganmu agar tidak mengganggu siapapun,” kata Nabi Nuh alaihissalaam.
Kemudian Nuh membaca doa berupa salam kepada Nabi Muhammad, yang lalu menjadi doa mujarab bagi siapa saja kala disengat kalajengking dan hewan mematikan lainnya.
سلام على محمد وال محمد وعلى نو ح في العالمين
“Keselamatan dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Muhammad dan keluarganya dan kepada Nuh di semesta alam.”
Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman dan Mukjizatnya
Masya Allah, dari kisah ini kita dapat mengambil pelajaran agar selalu berlindung dan melantunkan doa keselamatan sebanyak 3 kali. Insha Allah dengan izin Allah dari segala mara bahaya, gangguan, atau ancaman dari makhluk lainnya.