Memberi hadiah dan hukuman adalah salah satu metode dalam mendidik anak. Ketika anak berhasil berperilaku baik, apresiasi mereka dengan memberi hadiah. Akan tetapi, ketika ia melakukan perbuatan yang tidak baik, bahkan hingga merugikan dirinya dan orang-orang di sekelilingnya, maka ia patut diberi hukuman.
Ketika menerima hadiah, tentu saja anak akan merasa senang. Akan tetapi, saat memberi hukuman, pastikan hukuman yang kita berikan benar-benar membuat anak introspeksi dengan kesalahan yang telah diperbuat. Bukan malah membuat mereka rendah diri dan mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap orang tua.
Di bawah ini, adalah 4 cara menghukum anak yang disarankan.
- Berikan Hukuman yang Berhubungan dengan Kesalahan
Namanya juga anak-anak. Mereka pasti pernah berbuat kesalahan, baik yang merugikan dirinya sendiri, maupun kedudukan orang lain. Saat mereka melakukan kesalahan tersebut, berilah hukuman yang sesuai pada anak.
Berikan hukuman yang berhubungan dengan kesalahan. Misalnya saat ia memecahkan vas bunga karena tidak berhati-hati, maka cara menghukum anak adalah dengan menyuruhnya membersihkan vas bunga yang jatuh. Perhatikan untuk meminta anak tetap berhati-hati saat melakukannya.
Terkadang, ada beberapa orang tua yang memberikan hukuman tidak sesuai dengan kesalahan yang diperbuat anak. Misalnya ketika anak bersalah telah memecahkan vas bunga orang tua malah memberinya hukuman tidak boleh main game selama satu minggu.
Ketika cara menghukum anak dihubungkan dengan kesalahan yang mereka perbuat, anak akan belajar untuk bertanggung jawab dan menanggung resiko dari perbuatan yang telah ia lakukan.
- Berikan Hukuman yang Masuk Akal
Cara menghukum anak selanjutnya adalah dengan memperhatikan bahwa hukuman yang kita berikan cukup masuk akal. Misalnya ketika anak memecahkan vas bunga, suruh dia membersihkan pecahan vas bunga sambil terus didampingi agar ia tidak terluka.
Hindari memberikan hukuman yang tidak berhubungan, apalagi tidak masuk akal. Misalnya menyuruhnya untuk lari keliling kompleks selama 10 kali, atau makan cabai sebanyak 10 biji. Selain tidak masuk akal hukuman tersebut juga menyakiti anak.
- Tetap Menjaga Harga Diri Anak
Saat menghukum anak, pastikan kita tetap menjaga harga diri mereka. Hindari menghukumnya di tempat umum, apalagi membentaknya dan menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain.
Hindari juga menceritakan perbuatan tidak baik anak, yang membuatnya harus menerima hukuman. Ketika anak mengetahui bahwa orang tuanya menceritakan keburukannya, tentu saja anak akan merasa malu dan harga dirinya seperti diremehkan.
- Berikan Pengalaman Belajar pada Anak
Setelah anak mengalami kejadian yang membuatnya dihukum, misalnya memecahkan vas bunga seperti contoh sebelumnya, tekankan padanya untuk lebih berhati-hati dan tidak sembarangan dalam bertindak. Pastikan anak memahami tindakan yang harus diperbaiki, dan sampaikan bahwa orang tua akan mengawasinya. Pastikan anak memahami hal ini, dan sampaikan bahwa anda akan mengawasi tingkah laku anak.
Saat melakukan pengawasan kepada anak, Lakukan evaluasi secara berkala, misalnya ketika ia tidak lagi membuat barang rusak karena kecerobohan yang dilakukan, berikan apresiasi kepada anak
Apresiasi bisa dilakukan dengan memuji kehati-hatian anak sehingga tidak lagi membuat barang rusak karena kecerobohannya. Orang tua juga bisa melakukan hal-hal sederhana untuk mengapresiasi anak. Misalnya memberikan makanan kesukaannya, atau memasak cemilan favoritnya.