Semasa hidup, Nabi Muhammad memiliki tujuh orang anak. Enam di antaranya dari Khadijah r.a. Dengan izin Allah, hanya satu anak beliau yang hidup hingga Rasulullah wafat. Sementara lainnya meninggal mendahului Rasulullah.
Anak laki-laki Nabi Muhammad
1. Qasim
Umroh.com merangkum, putra pertama Rasulullah bernama Qasim. Dari sinilah Nabi Muhammad sering dipanggil Abul Qasim, yang artinya ayah dari Qasim. Qasim lahir sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul, namun ia wafat saat berumur dua tahun.
Baca juga: Mengenal Pohon Sahabi, Saksi Bisu Nabi Muhammad
2. Abdullah
Abdullah adalah putra kedua dari Rasulullah. Ia lahir setelah Rasulullah diangkat sebagai Rasul, sehingga mendapat julukan At-Thayyib atau Ath Thahir. Abdullah wafat di usia yang sangat muda, ketika Rasulullah masih berada di Madinah.
3. Ibrahim
Ibrahim lahir di Madinah pada tahun 8 Hijriah, dan merupakan anak dari Maria Al Qibthiyah. Maria adalah budak pemberian dari penguasa Mesir, Muqauqis. Maria yang kemudian memeluk Islam itu dinikahi oleh Rasulullah.
Ibrahim wafat di usia sekitar 18 bulan. Saat putra kecilnya meninggal, Rasulullah bersedih dan beliau menangis. Saat itulah beliau bersabda, “Sesungguhnya mata ini menitikkan air mata dan hati ini bersedih, namun kami tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridhai Rabb kami. Sesungguhnya kami bersedih dengan kepergianmu wahai Ibrahim”.
Anak perempuan Nabi Muhammad
1. Zainab
Zainab merupakan putri pertama Rasulullah. Ia kemudian menikah dengan Abu al-Ash bin al-Rabi’, putra dari bibinya, Halah binti Khuwailid. Zainab dan Abu Al Ash menikah sebelum Nabi Muhammad diangkat sebagai rasul.
Ketika Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul, Zainab dan saudara perempuan lainnya menerima Islam, sama seperti Khadijah. Namun suami Zainab tetap dengan agama terdahulu. Karena patuh pada suaminya, Zainab tidak bisa ikut hijrah ke Madinah.
Zainab menyusul untuk hijrah ke Madinah beberapa lama kemudian. Keinginannya untuk menyelamatkan agamanya, serta kerinduannya dengan ayah tercinta membuat Zainab melakukan perjalanan dari Mekah ke Madinah.
Tidak lama, Abu Al Ash menyusul sang istri ke Madinah. Setiba di Madinah, ia kemudian mengucap dua kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam.
Zainab wafat tak lama setelah keluarga kecilnya berkumpul. Wafat di tahun 8 Hijriah, Zainab meninggalkan suami, serta anak perempuannya, Umamah. Sang kakek, Rasulullah, juga kerap kali mengasuh Umamah yang masih kecil saat ditinggal ibunya.
2. Ruqayyah
Putri kedua Rasulullah ini dinikahkan dengan salah seorang Sahabat, Utsman bin ‘Affan. Keduanya menerima Islam, dan turut serta saat kaum muslimin hijrah ke Habasyah. Saat itu, kaum kafir Quraisy sudah sangat mengancam keberadaan kaum muslimin, sehingga Rasulullah mengutus untuk hijrah. Di Habasyah, Ruqayyah dan Utsman bin Affan dikaruniai putra yang bernama Abdullah.
Saat peristiwa hijrah yang kedua ke Madinah, pasangan itu diuji dengan wafatnya putra mereka. Abdullah wafat di usia 6 tahun. Tidak lama setelah itu, Ruqayyah juga jatuh sakit. Dalam kondisi sakit keras itu, Utsman senantiasa menjaga dan merawat istrinya. Ketika perang Badar terjadi bertepatan dengan sakitnya Ruqayyah, Rasulullah meminta agar Utsman tetap tinggal untuk menjaga putrinya. Pasukan kaum muslimin kemudian kembali dengan kemenangan, bertepatan dengan Ruqayyah yang menghembuskan nafas terakhir.
3. Ummi Kultsum
Putri ketiga Rasulullah, Ummi Kultsum, kemudian dinikahkan dengan Utsman sepeninggal Ruqayyah. Karena menikahi dua putri Rasulullah, Utsman kemudian dijuluki dzunurain atau pemilik dua cahaya. Ini menjadi keistimewaan beliau dibanding Sahabat lainnya. Rumah tangga mereka juga tak berlangsung lama. Ummi Kultsum wafat di tahun 9 Hijriah, dan dimakamkan di samping Ruqayyah. Utsman dengan Ummi Kultsum tidak dikaruniai anak.
4. Fatimah
Fatimah merupakan anak bungsu Nabi Muhammad. Ia lahir lima tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul. Rasulullah kemudian menikahkannya dengan Ali bin Abi Thalib pada tahun kedua Hijriah.
Putra pertama mereka lahir di tahun ketiga Hijriah, dan diberi nama Hasan. Di tahun berikutnya, lahir putra kedua mereka yang bernama Husein. Setahun setelahnya, mereka dikaruniai putri yang diberi nama Zainab, dan dua tahun setelahnya lahirlah putri yang diberi nama Ummu Kultsum.
Dituturkan bahwa Fatimah merupakan anak yang sangat disayangi Rasulullah. Bahkan Fatimah memiliki gaya bicara dan gaya berjalan mirip Rasulullah. Jika Fatimah berkunjung ke rumah Rasulullah, beliau selalu menyambut dan menciumnya, kemudian duduk bersama putrinya itu.
Rasulullah sangat menyayangi Fatimah, hingga kemudian beliau bersabda, “Fatimah adalah bagian dariku. Barangsiapa membuatnya marah, maka dia juga telah membuatku marah”.
Baca juga: 3 Keteladanan Luar Biasa dari Nabi Muhammad
Rasulullah juga pernah mengatakan bahwa Fatimah adalah salah satu dari sebaik-baik wanita penghuni surga. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah bin Muzahim, istri Firaun”.
Fatimah merupakan satu-satunya anak Rasulullah yang wafat setelah beliau. Fatimah wafat enam bulan setelah Rasulullah wafat, tepatnya pada 2 Ramadhan tahun 11 Hijriah.