1
Fashion Kecantikan Motivasi Muslim Lifestyle News Tips

Apa Perbedaan Antara Jilbab, Niqab, dan Burka?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Jilbab adalah kerudung atau penutup kepala yang dipakai oleh banyak wanita Muslim di seluruh dunia sebagai tindakan kerendahan hati, dan praktik keagamaan. Budaya wanita, sekte Islamnya, dan preferensi pribadinya dapat memengaruhi jenis kerudung yang dikenakannya. Berikut adalah jilbab yang paling umum dipakai oleh wanita Muslim di seluruh dunia.

Hijab
‘Jilbab’ merupakan istilah umum untuk pakaian yang dikenakan wanita Muslim untuk menutupi kepala mereka sebagai praktik keagamaan. Saat ini, istilah ini juga merujuk pada item pakaian yang menutupi kepala wanita (dan seringkali leher), membuat wajahnya tidak tertutup.

Ada banyak gaya yang berbeda, dan ini bervariasi tergantung pada semuanya, mulai dari praktik budaya hingga preferensi pribadi. Misalnya, beberapa wanita mungkin memilih untuk menutupi leher mereka sepenuhnya, sementara yang lain membungkus jilbab dengan longgar di sekitar kepala mereka.

Syal yang digunakan untuk jilbab juga bervariasi dalam warna dan bahan kain, dan ini juga didasarkan sepenuhnya pada preferensi pribadi.

Burka
Burka dikenakan oleh wanita Muslim di Asia Tengah dan pakaian luar yang panjang dan tebal yang menutupi seluruh tubuh, dengan kisi-kisi menutupi wajah.

Ini telah dipakai oleh wanita Pashtun di Afghanistan dan Pakistan Barat sejak zaman pra-Islam, ketika itu dianggap sebagai simbol rasa hormat dan status di masyarakat.

Niqab
Niqab adalah kerudung yang menutupi wajah, dan biasanya berwarna hitam. Wanita sering memasangkannya dengan jilbab dan abaya, atau gaya jubah longgar lainnya yang menutupi tubuh mereka. Cara kerudung ini dikenakan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, tetapi ada dua gaya utama.

‘Niqab lengkap’ adalah umum di negara-negara Teluk, dan menutupi seluruh wajah dan kepala, dengan tempat yang cocok untuk mata.

webinar umroh.com

‘Setengah niqab’ termasuk kerudung yang menutupi bagian bawah wajah hingga ke ujung hidung, membuat mata dan dahi bersih. Gaya ini sering dipakai di Asia Selatan dan Afrika Utara.

Al-amira
Al-amira adalah kerudung dua potong yang biasanya tidak menutupi wajah. Ini termasuk topi ketat dan syal seperti tabung yang dikenakan di atasnya, yang juga menutupi leher. Ini sebagian besar dipakai di Asia Tenggara.

Shayla
Shayla adalah syal panjang, persegi panjang yang melilit kepala, dikenakan oleh wanita di negara-negara Teluk. Shayla dapat dikenakan dengan abaya atau pakaian lain, tergantung pada preferensi, dan kain tersebut tersedia dalam berbagai kain dan warna.

Ini tidak berbeda dari jilbab standar tetapi, di Teluk, ‘shayla’ adalah istilah khusus untuk jilbab yang membuat wajah tidak tertutup, sedangkan konsep ‘jilbab’ adalah tindakan berpakaian sederhana untuk tujuan keagamaan.

Khimar
Khimar terlihat mirip dengan al-amira dan pada dasarnya adalah kerudung dengan lubang yang dipotong untuk wajah. Pakaian menutupi rambut, leher, dan bahu sepenuhnya.

Ada berbagai panjang untuk khimar; sementara umumnya menggantung ke pinggang, beberapa wanita lebih memilih panjang yang lebih panjang yang mungkin mencapai lutut. Ini populer di kalangan wanita Mesir.

Chadar
Chadar telah dikenakan oleh wanita di Iran (serta beberapa negara lain) selama berabad-abad. Ini adalah kain seperti selendang yang dibungkus di atas kepala dan di sekitar tubuh sepenuhnya. Chadar tidak diikat dengan pin atau diselipkan, tetapi cukup melilit tubuh atau dipegang erat dengan tangan setiap saat. Varietas hitam biasanya dipakai di depan umum, tetapi versi warna-warni dapat dilihat di rumah atau di masjid.

Battoulah
Battoulah adalah topeng yang biasanya terbuat dari kain yang sangat tebal seperti kulit. Biasanya hitam dan, pada pandangan pertama, hampir tampak terbuat dari logam karena teksturnya yang sedikit mengkilap. Biasanya menutupi wajah dari alis hingga tepat di bawah hidung, dengan celah untuk mata.

Battoulah dikenakan oleh wanita Arab dari Teluk dan beberapa bagian Iran, dan dikenakan dengan beberapa versi abaya dan jilbab untuk menutupi kepala dan tubuh.
Untuk generasi yang lebih muda saat ini, topeng lebih mementingkan nilai budaya daripada nilai agama, dan biasanya disediakan untuk acara-acara khusus. Namun, banyak wanita yang lebih tua masih memilih untuk memakainya, terutama di daerah pedesaan.