1
Motivasi

Apakah Anda Bahagia? Cek di Sini Tandanya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Manusia mana yang tidak ingin bahagia? Dalam menjalani kehidupan di dunia, kebahagiaan adalah hal yang kita cari. Setiap orang memiliki definisi bahagia yang berbeda. Ada yang mendefinisikan bahagia sebagai banyaknya harta, banyaknya relasi, kemampuan untuk memiliki apa yang diinginkan, dan sebagainya. Definisi itulah yang kemudian dikejar agar mampu merasakan kebahagiaan hidup di dunia.

Namun ternyata, kebahagiaan tidak serumit itu. Dalam Islam, bahagia adalah hal yang sederhana. Kita bisa melihatnya dari tanda-tanda yang ditampilkan oleh seseorang yang bahagia.

Menurut Syekh Nawawi Al Bantani, ada tiga tanda orang yang bahagia. Manusia yang paling bahagia adalah orang yang memiliki hati yang meyakini, jiwa raga yang sabar, dan bersikap qana’ah.

Hati yang Meyakini

Disebutkan bahwa maksud dari hati yang meyakini adalah merasa Allah senantiasa bersamanya di manapun dia berada.

Keyakinan atau iman merupakan hal yang selalu ada di hati orang yang berbahagia. Orang yang yakin bahwa Allah selalu bersamanya akan merasa tenang, karena ia tahu ada Allah yang menemaninya. Ia tidak takut karena ada Allah yang menjaganya. Ia tidak gelisah karena yakin Allah akan membimbingnya. Tidak ada rasa sedih karena yakin bahwa ketetapan Allah adalah yang terbaik. Ia juga tidak cemas karena Allah yang menunjukkan jalan terbaik baginya.

Jiwa Raga yang Sabar

Disebutkan bahwa tanda kedua dari orang yang bahagia adalah jiwa yang sabar, yaitu badan yang sabar untuk menjalankan ketaatan dan menerima ketetapan Allah.

Kesabaran selalu tampak di diri orang yang bahagia. Orang yang sabar akan senantiasa tekun menjalankan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Ia mampu bersabar melawan hawa nafsu atau bisikan syetan yang mengajaknya untuk berbuat hal yang sia-sia. Ia tahu, ketaatan akan membuatnya dekat dengan Allah dan merasa bahagia.

Orang yang sabar juga tidak akan mudah mengeluh dengan segala ketidaknyamanan yang menimpanya. Ia tahu bahwa rasa tidak nyaman merupakan ujian dari Allah, dan merupakan salah satu cara untuk menghapus dosanya atau meninggikan derajatnya. Karena itu, hatinya selalu ringan dan bahagia karena tahu bahwa apa yang ditetapkan Allah adalah yang terbaik.

webinar umroh.com

Sikap Qana’ah

Syekh Nawawi menyebutkan bahwa bersikap qana’ah maksudnya adalah ridha dengan apa yang dimiliki. Orang yang qana’ah menerima rezeki yang Allah berikan kepadanya. Selain itu, qana’ah berarti tenangnya hati ketika tiadanya hal yang biasa dimiliki.

Sikap qana’ah ini merupakan hal yang akan tampak dari seseorang yang bahagia. Seseorang yang tidak qana’ah akan mudah merasa kurang dalam hidupnya. Padahal Allah sudah memberikan rezeki terbaik yang bisa kita nikmati.

Orang yang qana’ah tidak akan sibuk membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ia menyibukkan diri untuk bersyukur terhadap setiap nikmat yang Allah berikan kepadanya. Membanding-bandingkan diri dengan orang lain adalah salah satu kebiasaan yang bisa merenggut kebahagiaan kita. Melihat kebaikan pada diri orang lain seharusnya membuat kita juga berbahagia. Namun membanding-bandingkan, mempertanyakan mengapa kita tidak memilikinya, hanya akan membuat kita tersiksa dan tidak bahagia.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.